Daun sirih dalam tradisi budaya Indonesia sudah tak asing lagi. Daun
sirih sebagai bahan utama dari kebiasaan yang disebut “nyirih”, sudah
terjadi sejak berabad-abad lalu. Yang jelas, orang yang memiliki
kebiasaan nyirih ternyata memiliki gigi dan gusi yang tetap sehat
walaupun mereka sudah tua. Kenapa bisa demikian?, hal ini karena khasiat
daun sirih yang ditemukan belakangan ini adalah berkhasiat sebagai zat
antiseptik. Dengan efeknya yang demikian, maka bakteri perusak gigi tak
akan betah dimulut orang yang gemar nyirih.
Di daerah NTB (Nusa Tenggara Barat), penduduk Suku Bayan yang dulu
dipimpin oleh Raden Wira Anom (dipanggil Mamiq) adalah salah satu suku
yang masyarakatnya kental dengan budaya nyirih. Menurut riwayat, tradisi
tersebut merupakan sebuah filosofi kehidupan. Kapur digambarkan seperti
tulang, dan pinang adalah dagingnya, sementara daun sirih merupakan
bagian tubuh yang menutupi keduanya, sehingga tercipta air liur berwarna
merah yang juga dikatakan sebagai darah.
Selain itu, sejak dulu para wanita menggunakan daun sirih untuk
mengatasi keputihan, mengesatkan dan mengencangkan organ intim, serta
menghilangkan bau tak sedap kewanitaan. Hal ini juga tak lepas dari
sifat antiseptik atau anti mikroba pada daun sirih.
Khasiat daun sirih yang berhubungan dengan sifat antiseptiknya lainnya
adalah, memperkuat gigi, mengatasi bau badan dan mulut, gatal, mimisan,
korengan, keputihan dan sebagai afrodisiak.
Dalam dunia medis, mengunyah sirih dikaitkan dengan penyakit kanker
mulut serta pembentukan squamous cell carcinoma yang memiliki sifat
malignan. Disamping itu para leluhur juga sering menggunakan daun sirih
sebagai tanaman obat (fitofarmaka) yang berkhasiat menyembuhkan banyak
penyakit. Kegiatan pengobatan dari daun sirih tersebut menjadi warisan
yang tak ternilai harganya.
Sekilas tentang sirih
Daun sirih yang dikenal ada 3 jenis, yaitu sirih merah, sirih hitam dan
sirih hijau. Namun yang paling banyak dikenal dan digunakan dimasyarakat
adalah daun sirih merah dan hijau, yang bisa dibedakan hanya dengan
melihat warna daunnya. Daun sirih pada umumnya banyak ditemui ditanam
dipekarangan orang yang hidup dipedesaan, dimana mereka masih banyak
menggunakan obat dari bahan alami termasuk sirih serta untuk keperluan
nyirih. Namun setelah khasiat sirih diketahui secara ilmiah, kini daun
sirih sudah banyak dijadikan sebagai bahan untuk sabun kesehatan, obat
kebersihan kewanitaan, minyak sirih dll.
Sirih merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang tumbuh merambat atau
bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa
dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun
mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan
pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan.
Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
Kandungan dan manfaat
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol),
seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang
memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur.
Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan
cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka
pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat
mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan
menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2
lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke
dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol
daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk
mengendalikan hama penghisap
Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah
Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna
coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya
akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh
berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila
diremas. Panjangnya sekitar 5 – 8 cm dan lebar 2 – 5 cm. Bunganya
majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk
bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 – 3 cm dan
terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya
sekitar 1,5 – 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah
berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat
berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat
kekuningan.
Pemanfaatan Daun Sirih:
1. Mengurangi produk ASI yang berlebihan
Bahan: 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya. Cara membuat:
daun sirih diolesi dengan minyak kelapa, Kemudian dipanggang dengan api.
Cara menggunakan: dalam keadaan masih hangat ditempelkan di seputar
buah dada.
2. Keputihan
Bahan: 7 – 10 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2,5 liter
air sampai mendidih. Cara menggunakan: air rebusan daun sirih tersebut
dalam keadaan masih hangat dipakai untuk membasuh/membersihkan seputar
kemaluan secara berulang-ulang.
3. Sakit Jantung
Bahan: 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang merah,
1 sendok jintan putih. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk
sampai halus, ditambah 5 sendok air panas, dibiarkan beberapa menit,
kemudian diperas dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali 1 hari
dan dilakukan secara teratur.
4. Sifilis
Bahan : 25 – 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula aren
dan garam dapur secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus
bersama dengan 2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara
menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.
5. Alergi/biduren
Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok minyak
kayu putih. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama
sampai halus. Cara menggunakan : Dioleskan/digosokkan pada bagian badan
yang gatal-gatal.
6. Diare
Bahan: 4 – 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak
kelapa. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai
halus. Cara menggunakan: digosokkan pada bagian perut.
7. Menghentikan pendarahan gusi
Bahan: 4 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur,
diulang secara teratur sampai sembuh.
8. Menghentikan pendarahan hidung (mimisen = Jawa)
Bahan: 1 lembar daun sirih. Cara membuat: daun sirih digulung sambil
ditekan-tekan sedikit supaya keluar minyaknya. Cara menggunakan: dipakai
untuk menyumbat hidung yang berdarah/mimisen.
9. Sakit gigi berlubang.
Bahan: 1 lembar daun sirih. Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur,
diulang secara teratur sampai sembuh. b. Bahan: 2 lembar daun sirih
diremas, Garam 0,5 sendok Cara membuat: diseduh dengan air panas 1
gelas, aduk sampai garam larut, biarkan sampai dingin Cara pemakaian:
dipakai untuk berkumur-kumur.
10. Bronkhitis
Bahan: 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu. Cara membuat: daun
sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula batu dengan air 2 gelas
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, dan disaring Cara menggunakan:
diminum 3 kali sehari 3 sendok makan
11. Sakit Mata
Bahan: 2 – 3 lembar daun sirih dengan ½ gelas air. Rebus sampai mendidih
lalu diamkan sampai airnya hangat-hangat kuku, setelah itu teteskan
pada mata yang sakit.
12. Dapat menghilangkan bau mulut
Bahan: daun sirih hijau 2-3 lembar. Kemudian air rebusan itu digunakan
untuk berkumur-kumur, lakukan metode ini di malam sebelum tidur secara
rutin maka bau mulut pun akan hilang.
13. Dapat mengobati sariawan
Cara untuk mengatasi sariawan yaitu dengan menguyah satu lembar daun
sirih lalu diamkan beberapa saat, setelah itu kumur-kumur dengan air
hangat. Jika anda tidak kuat dengan baunya, anda dapat merebus 3 lembar
daun sirih dengan 2 gelas air lalu rebus sampai airnya hanya tersisa 1
gelas saja. Kemudian kumur-kumur dengan air rebusan daun sirih dalam
keadaan hangat. Minum secara teratur 1 gelas sehari ini sampai
sariawannya sembuh.
14. Dapat dijadikan obat untuk mengobati demam berdarah
Caranya yaitu dengan merebus 5 lembar daun sirih dengan ditambah 2 gelas
air lalu rebus sampai tersisa 1 gelas. Kemudian air rebusan daun sirih
tersebut diminum secara teratur 2 kali sehari. Untuk mencegah gigitan
nyamuk demam berdarah caranya yaitu dengan menumbuk daun sirih sampai
halus, lalu oleskan pada bagian tubuh yang tidak terlindungi. Maka
nyamuk penyebab demam berdarah pun dijamin tidak akan berani menggigit.
15. Dapat mengobati luka bakar
Caranya yaitu dengan memanaskan daun sirih sampai layu lalu tempelkan
diatas kulit yang terkena luka bakar. Dalam beberapa hari luka bakarnya
pun akan berangsur-angsur membaik.
16. Dapat menghilangkan gatal-gatal pada kulit
Caranya yaitu dengan menumbuk daun sirih hijau sampai halus kemudian
oleskan pada bagian kulit yang mengalami gatal-gatal. Dalam beberapa
saat gatal-gatal pun akan berangsur-angsur menghilang.
Komposisi :
Daun sirih mengandung ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional.
Semoga bermanfaat