Dalam dunia persilatan di masa lalu banyak ilmu silat dan tenaga dalam
yang memukau serta menggetarkan dunia persilatan pada Masanya.
Di tanah jawa kita sering mendengar riwayat berbagai tokoh legenda
persilatan tanah jawa yang terkenal dengan nama Adji Djoyo Kawijayan. Di
Jawa ada beberapa ilmu yang di kenal sangat ampuh dan mematikan di masa
lalu. Seperti contoh ilmu lebur seketi, rawa rontek, pancasona, dll
Ilmu persilatan tidak hanya di Indonesia aja tetapi di Negri Tiongkok
yang di kenal dengan Kung Fu Dan sudah banyak kita ketahui lewat
perfilman China dan Hongkong yang sering membuat film film sejarah
persilatan pada Dinasti tertentu dan legenda persilatan nya.
Berikut beberapa ilmu persilatan Tiongkok yang pernah ada dan melegenda.
Kung fu Sembilan Rembulan
Kitab Sembilan Rembulan memuat banyak ilmu yang hebat, tidak hanya ilmu
silat yang hebat (salah satunya jurus Cakar Tulang Putih Sembilan
Rembulan yang dipelajari oleh Mei Chaofeng, murid Huang Yaoshi) namun
kitab tersebut juga memuat ilmu pengobatan, ilmu pukulan, tenaga dalam,
tehnik jebakan, senjata gelap, dan lain-lain teknik serta strategi
perang yang hampir sama dengan strategi perang jawa (garudo nglayang)
Kitab Sembilan Rembulan disusun oleh Huang Shang, seorang pejabat
pemerintah di masa kekaisaran Song, yang berbakat dalam ilmu silat dan
kesusasteraan.
Kaisar Song memerintahkan Huang Shang untuk menyusun satu kitab
berdasarkan ribuan gulungan surat berisikan aneka ragam keterangan, dari
tenaga dalam, ilmu pengobatan, sampai filsafat Tao. Kompilasi ini
menjadi jilid pertama dari Kitab Sembilan Rembulan (Kitab Sembilan
Rembulan bagian luar).
Empat puluh tahun kemudian Huang Shang menyusun jilid kedua dari Kitab
Sembilan Rembulan (kitab Sembilan Rembulan bagian dalam), berdasarkan
hasil penyelidikan dan latihannya selama empat puluh tahun. Ilmu silat
yang dihimpun dan ditulis Huang Shang mampu menetralisir ilmu silat mana
pun dari partai-partai silat yang ada saat itu, tentu saja masih di
bawah Kitab Pengubah Otot, dan Kung fu paling keras nomor satu di dunia
sampai saat ini, yaitu kungfu pelindung tubuh terkuat di dunia Perisai
Genta Emas, dari Shaolin.
Kedua jilid Kitab Sembilan Rembulan tidak terdengar kabarnya selama
beberapa tahun dan baru muncul lagi saat turnamen Persilatan di Gunung
Hua yang pertama diadakan. Lima jagoan besar – si Sesat Timur Huang
Yaoshi, Racun Barat Ouyang Feng, Kaisar Selatan Duan Zhixing (Whan Yi
Teng).Pengemis Utara Hong Qigong, dan Dewa Pusat Wang Chongyang – dan
mereka setuju pemenang dari turnamen tersebut akan menjadi pemilik
tunggal dari Kitab Sembilan Rembulan.
Setelah pertarungan yang sengit selama tujuh hari, Wang Chongyang
akhirnya memenangkan turnamen, dan merebut Kitab Sembilan Rembulan.
Wang Chongyang mewariskan Kitab Sembilan Rembulan kepada adik
seperguruannya si Bocah Tua Nakal Zhou Botong. Setelah kematian Wang
Chongyang itu, Zhou Botong pergi ke Pulau Bunga Persik untuk
memperingatkan si Sesat Timur Huang Yaoshi untuk tidak mencoba-coba
mencuri kitab itu dari tangannya.
Sementara istri Huang Yaoshi yang memiliki ingatan fotografis, mampu
mengingat seluruh isi dari Kitab Sembilan Rembulan dengan sekali melihat
saja. Ia kemudian menyalin seluruh isi dari Kitab Sembilan Rembulan itu
untuk suaminya.
Mei Chaofeng dan Chen Xuanfeng murid dari Huang Yaoshi belakangan mereka
mencuri kitab salinan Kung Fu Sembilan Rembulan tersebut.
Beberapa tahun kemudian, salinan Kitab Sembilan Rembulan, yang telah
ditatokan Chen Xuanfeng di kulit dadanya, tanpa sengaja jatuh ke tangan
Guo Jing, saat Mei Chaofeng bertarung dengan Hong Qigong dan 7 Pendekar
Kang Lam (kun lun)
Bertahun-tahun setelah itu, saat Guo Jing dan istrinya Huang Rong, yang
sedang mempertahankan benteng Xiang Yang dari serangan kaum Mongolia,
melihat bahwa mereka tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi, mereka
memutuskan untuk menyembunyikan Kitab Sembilan Rembulan bersama dengan
ilmu silat yang lain, yaitu ilmu Delapan Belas Jurus Pukulan Penakluk
Naga, ke dalam dua pedang, Pedang Langit dan Golok Naga, yang mereka
tempa dari pedang Xuan Tie Jian (Pedang Baja Sejati) milik Yang Guo yang
sangat keras dan berat sehingga mampu menjadi 2 bilah senjata.
Pedang Langit diwariskan Guo Jing kepada putri termudanya Guo Xiang,
yang kemudian mendirikan Partai E’Mei (perguruan Gobi) Seratus tahun
kemudian, ketua generasi ke-4 Partai E’Mei, Zhou Zhiruo dapat membongkar
rahasia Kitab Sembilan Rembulan ini dan sempat menggunakannya untuk
menimbulkan kekacauan di dunia persilatan pada waktu itu. Nasib dari
Kitab Sembilan Bulan setelah itu tidak diketahui lagi.
Karena dianggap kitab perang maka sejak peralihan Dinasti Song melewati
berbagai dinasti kitab kung fu Sembilan Rembulan dianggap hilang dari
dunia persilatan, karena pada masa itu hanyalah kung fu Sembilan
Matahari dan Kitab Pengubah Otot dari Shaolin sajalah yang berhasil
merajai dunia persilatan, setelah Kitab Sembilan Matahari mendapatkan
pewaris yang cakap (Zhang Wuji), tokoh sentral dari akhir masa Dinasti
Liao yaitu sesepuh pendiri perguruan Wu Dang, Zhang San Feng menciptakan
Kung fu dengan tenaga dalam aneh yang hanya bisa dilatih secara
terbalik nadinya, yaitu Kitab Sembilan Langit.
Pada masa Perang Dunia II, seseorang kolektor pecinta barang-barang
kuno, tertarik pada salah satu gulungan kitab Sembilan Rembulan yang
pada waktu itu digelar oleh salah satu pejabat di daerah Macau dalam
suatu pameran barang antik. Seorang kolektor itu adalah gembong penjahat
di daerah itu. Dia adalah ketua sebuah perguruan kung fu Peremuk
Tulang, bernama Chou Jian He (28tahun) dia sudah menyadari bahwa sesuatu
dari gulungan bambu kuno itu adalah suatu tehnik tenaga dalam yang
istimewa, semakin di baca semakin dalam, dan semakin menarik, tetapi
sangat sulit dipahami. Karena itu sang ketua sangat ingin memilikkinya
dan menghubungi pejabat pemilik gulungan bambu yang berisi Kitab
Sembilan Rembilan bagian luar (yang hanya berisi tehnik tanpa dasar
tenaga dalam lembut yin), sampai pada tahap negosiasi yang alot bahkan
sampai ingin membeli gulungan bamboo itu seharga 200.000$ tapi tetap
ditolak oleh si pejabat itu.
Karena pejabat itu mempunyai kekuasaan yang besar di wilayah Macau, Chou
Jian He tidak berani bertindak gegabah, sampai akhirnya dia mencuri
kitab itu di kediaman pribadi pejabat itu, dan akhirnya tertangkap basah
oleh pengawal keluarganya, maka ia terpaksa menghilangkan semua saksi
hidup, termasuk si pejabat beserta seluruh keluarganya di bantai di
tempat dengan menggunakan kung fu peremuk tulang warisan keluarganya,
dan itu merupakan sebuah kesalahan fatal karena jenis kung fu bisa
meninggalkan jejak.
Demi sebuah kitab kung fu, ketua perguruan Peremuk Tulang yang terkenal
terpaksa harus meninggalkan wilayah dan kekuasaan yang diperoleh dengan
susah payah oleh leluhurnya. Mereka mengungsi ke Shanghai sampai kasus
dianggap selesai karena kadaluwarsa.
Sedangkan Kitab Sembilan Rembulan bagian dalam (yang berisi dasar tenaga
dalam dan Jurus Sesat Cakar Tengkorak Putih) ternyata diamankan oleh
partai Gay Bang sampai pada ketua generasi ke-33, yang bernama Hong Dong
(Hong Qigong adalah pewaris Ketua Gay Bang generasi ke-7), dan akhirnya
kitab itu mendapat pewaris pemuda marga Wang yang bernama Xiao Long
cucu dari Wang Yue Yuan didapat sewaktu sedang menghinadri kejaran dari
mafia no.1 di Jepang, malah bertemu dengan sesepuh yang hilang dari
dunia persilatan karena menghindari konflik.
Kitab Sembilan Langit
Kitab Langit Kesembilan diciptakan oleh pendiri partai Wudang, Zhang
Sanfeng. Di akhir masa dinasti Song, Zhang Junbao, 15 tahun berasal dari
keluarga miskin, sejak kecil tinggal di Shaolin sebagai pencari kayu
bakar bagi keperluan dapur Shaolin.
Tiap hari memanggul ratusan kati kayu bakar dan mendaki gunung puluhan
li untuk mengantarkan kayu bakar ke kuil Shaolin. Zhang Junbao akrab
dengan sang penjaga tungku di Shaolin, Jue Yuan (Tou Tuo) yang menyadari
bahwa Zhang kecil memilikki struktur tulang yang bagus dan berbakat
untuk berlatih kung fu.
Di waktu senggang Tou Tuo mengajak berlatih Zhang kecil tiap malam di
dalam hutan mereka berlatih kung fu. Dalam waktu hanya setengah tahun
saja Zhang kecil berhasil menguasai 72 jurus utama Shaolin, sungguh
merupakan prestasi yang hebat.
Karena kagum dengan bakat yang jarang dimiliki oleh orang lain, Tou Tuo
akhirnya mengatakan “belajar beladiri tanpa tenaga dalam tak ada
gunanya, mulai hari ini aku akan mengajarkan tenaga dalam Shaolin”, pada
waktu itu Zhang baru berusia 16 tahun. Zhang Junbao berlatih keras
tanpa tahu bahwa yang dia pelajari adalah salah satu dari 4 kung fu
sakti Shaolin. Kung fu yang menggetarkan dunia sepanjang masa, yaitu
Kitab Pengubah Otot.
Tanpa terasa setengah tahun telah berlalu, Zhang kecil sudah menguasai
tahap biru, seluruh tubuhnya mampu mengalirkan Qi yang bernuansa warna
biru. Tenaga dalamnya sudah cukup dahsyat untuk remaja seusia itu. Orang
awam memerlukan waktu 5-8tahun untuk menguasai tahap Biru (tahap ke-5)
sedangkan Zhang kecil hanya perlu 6 bulan.
Kemudian Tou Tuo mengingatkan bahwa jangan sampai dia ketahuan menguasai
dasar tenaga dalam dari Shaolin dan tidak mengakuinya sebagai guru, Tou
Tuo juga berpesan, “Xiao Zhang, dengan bakat yang kau miliki, semoga
lain hari kau akan bisa menciptakan ilmu sendiri, supaya kau juga
mempunyai prestasi yang tak kalah dari guru Wang Zho dari Quan Zhen”
Sewaktu mengejar sepasang penjahat, Zhang Junbao terlihat oleh senior
dari Shaolin sehingga begitu kembali ke Kuil Shaolin sang penjaga
tungku, Jue Yuan (Tou-Tuo) sedang menghadapi hukuman dilenyapkan kung
funya dan dihukum 15tahun menghadap dinding, begitu pula nasib Zhang
Junbao dilenyapkan kung funya dan diusir dari Shaolin.
Tetapi dengan tekad membaja beliau mempelajari kitab Tao dan menilai
pergerakan alam mulai dari keselarasan yang terjadi di alam, mulai dari
hari ada pagi ada sore, ada siang ada malam, lalu ada pria ada wanita,
semua keselarasan yang terjadi dialam dipelajari bahkan sampai ke unsur
psikologis ada sedih ada bahagia, semua pelajaran itu menimbulkan hasil
baru bagaimana cara menghidupkan nadi yang sudah putus dan hancurnya
tenaga dalam yang lama, dan memulihkan nadi yang mati supaya bisa
mengalirkan tenaga langit ke tubuh manusia, dan juga menciptakan esensi
lembut mematahkan keras, dan yang lemah mengalahkan yang kuat dengan
kung fu Tai Chi semesta yang digabung tenaga Langit ke Sembilan dan
akhirnya beliau mendirikan Partai Wudang (Butong) dan dikenal sebagai
Zhang San Feng.
Kitab Langit Kesembilan ini pamornya kalah dari Kitab Pengubah Otot dari
Shaolin dan Kitab Sembilan Matahari dari Quan Zhen karena semenjak
dikuasai oleh Zhang Sanfeng kung fu ini belum pernah ada yang menguasai
sampai ke tahap Sembilan (puncak) karena tidak ada yang mampu menguasai
biarpun dari manual sudah ada petunjuk yang jelas, tetapi tetap tidak
ada yang mampu menguasainya. Rahasia dari tahap akhir Kitab Langit
Kesembilan ini adalah “mendekati ajal maka akan lahir kakuatan baru” dan
sedikit orang yang memahami pengertian ini tanpa mengalami secara
langsung pengalaman mendekati ajal yang justru meningkatkan kemampuan
tersembunyi dari Kitab Langit Kesembilan ini dan kekuatannya 5x dari
tahap ke delapan sehingga apabila seseorang menguasainya sebetulnya
kekuatannya tidak berada di bawah Tahap Pagoda Hitam dari Pengubah Otot,
ataupun Keperkasaan Matahari dari Sembilan Matahari.
Ilmu Ulat sutera Langit
Kung fu ini diciptakan oleh seorang tabib terkenal di jama Samkok (Tiga
Kerajaan), Hua Duo. Kehebatan ilmu ini terletak pada kemampuan
pengobatannya yang sangat hebat, bisa menyembuhkan penyakit separah
apapun bahkan menyambung kembali otot ataupun tulang yang telah hancur.
Kung fu ini dibagi dalam tiga tingkatan;
Tingkat Pertama; memetik ratusan jenis tanaman dan rumput obat lalu
digodok. Airnya digunakan untuk berendam. Saat berlatih menghirup dan
menghembuskan nafas, simbol langit bumi. Setelah berhsil, semua racun
dalam tubuh akan terkuras. Otot, tulang dan nadi menghisap manfaat
godokan obat. Tulang dan kulit menjadi semakin kuat.
Tingkat kedua; cairan darah yang berada dalam tubuh yang mengandung obat
akan mengkristal dan menjadi penyembuh rasa sakit. Membuat aliran darah
di nadi kecil menjadi lancar. Tanpa melakukan tusuk jarum bisa
menyembuhkan sakit pada organ dan bebas dari bahaya.
Tahap ketiga; disebut juga tahap Wu Shang Tian. Saat menghembuskan napas
akan memuntahkan serat sutra yang membungkus dirinya ke dalam
kepompong, yang memisahkan dirinya dari bumi dan langit dan kembali
menjadi muda.
Kung Fu Halilintar Ungu
Sebenarnya hanya ada 7 jurus dari Halilintar Ungu, tetapi sewaktu roh
Xiang Yu berusaha kembali ke dunia fana melalui tubuh Yang Xian Gan di
skhir Dinasti Sui, telah tertata bentuk dari jurus ke-8 ini, sayangnya
Yang Xian Gan keburu tewas oleh Mo A Ye biksu dari India yang menguasai
kung fu 6 Dewa dan 3 Jurus Telapak Budha Langit, biarpun pada
pertarungan itu yang menang adalah Yang Xian Gan, tetapi justru yang
tewas adalah dia, karena 8 Raja Neraka turun bersama untuk menyegel
kekuatan roh Xiang Yu beserta Yang Xian Gan bersamaan, sedangkan Mo A Ye
yang juga mengalami mati suri di ijinkan kembali ke dunia karena ada
tugas yang belum diselesaikan, yaitu berkorban supaya murid
kesayangannya Lie Shi Min dapat menjadi Kaisar Dinasti Tang Raya dan
mengemban tugas mulia dari langit.
Bentuk dari jurus ini sangat sederhana, tetapi tenaga yang dikerahkan
mencapai 15% kekuatan alam semesta, jadi apabila jurus ini sudah selesai
maka 6 Dewa maupun 3 Jurus Telapak Budha tidak akan berkutik.
Sewaktu Dinasti Song akan lahir dan pewaris Telapak Budha mengemban misi
menyejahterakan umat, sosok Xiang Yu dan Yang Xian Gan kembali menjelma
ke dunia fana, kali ini mengubah taktik yaitu membagi rohnya untuk
mendukung calon Kaisar yang terpilih, dan untuk dapat mengalahkan
rintangan-rintangan, apalagi mendapat lawan yang sangat menantang, yaitu
Telapak Budha Langit, Cermin Langit Sejati, Kitab Semesta, dan juga
jurus Pedang Kaisar Sejati maka terbentuklah oleh Xiang Wu Hen sang
keturunan terakhir dari Yang Xian Gan maupun Xiang Yu, jurus ke sembilan
yaitu Kutukan Halilintar Langit. Bentuk dari jurus ini mengumpulkan
inti sari listrik alam dan mengarahkannya ke lawan, dan lawan biarpun
mempunyai kekuatan pelindung tahap 11 Perisai Lonceng Emas-pun tidak
akan sanggup bertahan, diperkirakan seimbang dengan tahap ke-10 Cermin
Langit Sakti yang merupakan Pamungkas dari alam, bahkan dikatakan
kekuatannya seimbang dengan Jurus ke-8 Telapak Budha yaitu, Kesaktian
Budha Tiada Tara.
Kung Fu Es Hitam Menolak Api (Tapak Budha)
Tenaga dalam dari aliran Budha murni, mempunyai makna kekuatan langit
dan bumi menyatu pada manusia. Justru tahap kekuatan tanpa batas adalah
manusia, apalagi yang di anugerahi oleh pengertian tentang kebijakan
ilahi. Tenaga dalam ini didapat secara otomatis sewaktu Sidharta Gautama
menciptakan Kilatan Pertama Cahaya Budha, tenaga dalam yang berumber
dari Kung Fu Api Membara dari Persia dan Kung Fu Es Hitam dari India di
gabungkan menjadi selaras dalam tubuh, sehingga menghasilkan kekuatan
tiada tara, bahkan mampu menjaga kekuatan yang terkadang keras terkadang
lembut. Api dapat dikatakan keras karena warna dan karakternya yang
meledak-ledak dapat juga dikatakan lembut karena jilatan api meliuk-liuk
tidak dapat di tebak, sedangkan es juga dapat menunjukkan keras maupun
lembur, yaitu keras dari bentuknya yang padat dan sangat kaku, tapi juga
lembut dari sifatnya yang dapat meredakan amarah dengan hawa dinginnya.
Kung fu ini jarang ada orang mendengarnya, rata-rata orang hanya tahu
Kitab Telapak Budha, tanpa tahu apa dasar tenaga dalamnya. Kitab telapak
Budha sendiri diciptakan Sidharta Gautama di India pada masa dia belia,
karena merasa tidak puas dengan kondisi social yang terjadi saat itu
beliau bertualang mencari jawaban dari segala pertanyaan hatinya.
Beliau mencari jawaban atas pertanyaan yang lama dicari manusia, mengapa
ada siklus lahir dewasa, sakit tua lalu mati. Selama beliau berkelana
sampai mendapat pencerahan sejati, banyak rintangan dan hambatan yang
dihadapai Sidharta Gautama, mulai dari godaan nafsu kenikmatan,
kekuasaan dan kekayaan. Setelah mencapai pencerahan barulah Sidharta
memulai menciptakan Kung Fu Telapak Budha ini, dengan tujuan membasmi
segala angkara dan berbagai jenis kejahatan yang ada di dunia ini.
Kung fu dari India yang bernuansa agama ini dikembangkan di dunia pada
abad ke VI, ketika biksu suci dari Dinasti Tang di utus untuk mencari
Kitab Tripitaka ke India, yang kisahnya sangat terkenal yaitu Perjalanan
Menuju Barat, biksu Suci Dinasti Tang saat itu Tang Suan Zhang (Tong
Sam Cong) melewati 81 cobaan dan rintangan spiritualitas untuk menghadap
sang Budha.
Dari India buksu Suci Tang berhasil membawa Kitab Suci Budha dan 8 Sutra
Kung Fu Telapak Budha, 3 buah Senjata Prajurit Budha, dan upeti kepada
Dinasti Tang Raya.
Sebenarnya Telapak Budha terdiri dari 9 Jurus, dan mempunyai 9 Bentuk
Senjata Prajurit Budha, tetapi hanya ada 8 Jurus yang disebarkan ke
daratan China karena jurus ke sembilan merupakan jurus yang hanya bisa
dikuasai oleh sang Budha sendiri yang berfungsi sebagai pelindung
sekaligus penghancur langit, bumi dan manusia, oleh karena itu jurus
terakhir ini tidak boleh beredar luas ataupun disebarkan, maka jurus ini
di segel di India Kuil Lui In She.
Kaisar Dinasti Tang Raya, Li Shi Min (Tang Tai Cong) merebut tahta lewat
kekerasan ( membunuh saudara dan guru) namun memerintah dengan bijak,
sutra Budha di simpan di kuil dalam komplek Istana dan dijaga turun
temurun oleh para biksu suci dari kuil Huang Jie.
300 tahun kemudian setelah Dinasti Tang runtuh, kuil Huang Jie hangus
dijarah dan dibakar pemberontak, 3 biksu suci menyimpan Sutra Hati
Telapak Budha dan 3 buah senjata prajurit Budha saling berpencar supaya
bisa menyelamatkan benda-benda suci itu.
Tapak Budha Langit (Rulai San Zhuan) lahir dari proses meditasi
memperoleh Bodhi (kebangunan/kesadaran) hingga pencerahan sang Budha
Sidharta Gautama, maka kung fu ini mengandung hawa murni langit, bumi,
dan manusia untuk melindungi ketiga dunia dan menyelamatkan manusia dari
dosa.
Nama kecil sang Budha adalah Sidharta Gautama, putra Raja Kapilawastu,
beliau mempunyai status sosial yang tinggi, sehingga disegani, dan
dihormati. Tetapi demi menghindari lingkaran samsara, lahir tua, sakit
dan mati, Sidharta meninggalkan kemewahan duniawi (kekuasaan, kekayaan,
dan cinta) pergi berkelana dan bertapa.
Kung fu Telapak Budha Langit ini mempunyai dasar tenaga dalam yang
mewakili unsur keras dan lembut (langit dan bumi, matahari dan bulan),
yaitu Es Hitam Menghindari Api sebenarnya dari dasar tenaga dalamnya
saja sudah tampak daya tahan dari suatu bentuk kung fu. Dengan berbekal
dasar tenaga dalam yang maha dahsyat ini saja sebenarnya sudah cukup
akan mengerahkan jurus apa saja, tetapi karena pada dasarnya adalah
landasan untuk mengerahkan jurus Telapak Budha Langit yang sangat keras
sekaligus lembut mampu menghancurkan kejahatan tetapi juga membangun
bumi, jurus ini selaras dan tidak menimbulkan kontra dalam tubuh si
pemakai kung fu ini, di Korea ada kung fu yang keras yaitu Es Api
Penghancur Langit, tetapi kurang begitu sempurna sehingga pada tahap 7
(puncak) justru mengakibatkan gangguan pada jantung si pemilik kung fu
itu.
Es Api Penggempur Langit
Ilmu ini diciptakan oleh sisi jahat Bodhidarma (Damo); Bodhidarma Hitam
Kelam. Bahkan ilmu ini disebut-sebut sebagai Kung Fu yg dapat
mengalahkan semua Kung Fu yg ada di dunia, jika penyandang ilmu ini
telah mencapai tahap Es Api Hitam Kelam. Sisi jahat Bodhidarma
menginginkan ilmu ini tersebar dan dapat dipelajari oleh setiap orang.
Bodhidarma hitam Kelam bersikukuh, apakah ilmu ini baik atau jahat?
Sesat atau lurus? Biarlah orang yg berlatih ilmu ini yg menentukannya,
namun sisi baik Bodhidarma tetap ingin memusnahkan ilmu ini, meski harus
menghancurkan dirinya sendiri. Pertarungan antara dua sisi Bodhidarma,
baik dan jahat pun tak terelakkan.
Pertarungan tersebut tanpa sengaja dilihat oleh seorang biksu yg sedang
beristirahat dalam perjalanan dari India ke wilayah Gau Li(Korea). Demi
eksistensinya, di tengah-tengah pertarungan Bodhidarma Hitam Kelam
mengatakan sandi ilmu tersebut kepada sang biksu. Namun biksu tersebut
hanya berhasil mencatat 7 tahap Ilmu Es Api penggempur Langit dan 3 dari
7 Lapisan langit Es Api Hitam Kelam. Tapi itu saja sudah membuat sang
biksu yg melatih ilmu ini mejadi sosok tak terkalahkan yg mendekati
sakti. Belakangan ilmu ini menyebar di aliran Kong Tow di daerah Gau Li,
dan akhirnya menjadi perguruan besar yang menamakan diri Perguruan
Arena Tinju Sesat di Korea.
Tahap ke-1; Melatih kekuatan dan kelenturan otot, harus mampu menahan pukulan tongkat setara 50 kg.
Tahap k-2; Otot dilatih untuk mampu menahan 3 kali berat tubuh agar
tahan benturan senjata, kekuatan tinjunya mudah menghancurkan bebatuan.
Tahap ke-3; Otot kedua kaki dan tangan direndam ke dalam air mendidih,
ketika kulit luar sudah melepuh lang sung dicelupkan ke dalam es.
Latihan dilakukan terus menerus membuat otot tahan panas dan dingin.
Tahap ke-4; Dimulai dengan postur tubuh yoga, kemudian memasuki ruangan
panas bersuhu 150 derajat celcius, semakin lama semakin bagus.
Setelahnya beralih ke ruangan dingin yg bersuhu minus 150 derajat
celcius. Pada latihan panas tahap tahap ini kulit serasa melepuh bagai
ditusuk ribuan jarum dan organ dalam seperti terpanggang. Sedangkan pada
latihan dingin, tulang belulang serasa bagaikan dibor, jika gagal akan
mati membeku. Maka tak heran, jarang ada yg berlatih sampai tahap ini
Tahap ke-5; Berendam di dalam danau es besuhu minus 200 derajat celcius, berlatih di dasar danau bertekanan tinggi.
Tahap ke-6; setelah mampu melindungi diri dengan kekuatan es tingkat 5,
harus dibakar dalam suhu 2.000 derajat celcius. Setelah menyerap energi
panas tinggi, maka bisa mengubah gas menjadi es, es menjadi kabut.
Energi es dan api bisa dibolak balik semaunya.
Tahap ke-7; menerima dingin yang mutlak (suhu -1.000 derajat Celcius),
dan panas yang mutlak (tungku api sepanas 5.000 derajat Celcius) seperti
lahar gunung api atau baja cair, apabila tidak mempunyai tekad membaja,
berani bertaruh nyawa dan keberanian tinggi maka tahap ini tak akan
bisa dikuasai.
Setelah mampu menguasai Es Api Penggempur langit hingga tahap ke tujuh,
maka kekuatannya dapat ditingkatkan lagi mencapai tahap Es Api Hitam
Kelam. Seperti halnya Es Api Penggempur Langit, Es Api Hitam Kelam juga
dibagi dalam tujuh tahap lapisan langit. Setiap tahap hanya bisa dilatih
di ambang batas hidup dan mati. Bagi yg dapat menguasai setiap lapisan
langit, kekuatannya akan meningkat berkali-kali lipat serta memperolah
kekuatan yg unik dan dasyat;
Lapisan Langit ke-1; Mengalahkan 7 Es Api Penggempur Langit. Dapat
menghentikan waktu 0,1 detik dan dapat bergerak secepat cahaya.
Lapisan Langit ke-2; Mengalahkan 9 Rembulan. Bisa memutarkan balikkan atau memanipulasi pikiran lawan.
Lapisan Langit ke-3; Mengalahkan 9 Matahari. Dapat menciptakan bagian diri yg lain dengan kesadaran parallel.
Lapisan Langit ke-4; Mengalahkan Perisai Longceng Emas. Benci dan sakit
hati. memuntahkan dan memasukkan energi es api ke setiap pori-pori dan
sel tubuh lawan. akibatnya lawan akan merasa seperti dibakar dan ditusuk
ribuan jarum.
Lapisan Langit ke-5; Mengalahkan Ilmu Pengubah otot. Kekuatannya masih belum diketahui.
Lapisan Langit ke-6; Masih belum diketahui.
Lapisan Langit ke-7; Masih belum diketahui.
Ilmu Pembasuh Sungsum
Ilmu Sakti terakhir yang diciptakan oleh Rahib Agung Damo (Bodhidarma)
merupakan ilmu gabungan antara tenaga dalam dengan yoga yang berasal
dari India. Sekaligus merupakan penyempurnaan dari Perisai Lonceng Emas
ataupun Ilmu Pengubah Otot. Konon setelah Damo menciptakan lmu Pengubah
Otot, Damo menyepi dan bermeditasi selama 9 tahun di sebuah gua
sehingga terciptalah Ilmu Pembasuh Sumsum (Xi Xui Jing). Hingga saat ini
kebenaran akan Ilmu pembasuh Sumsum masihlah kabur dan misterius. Hal
ini dikarenakan ilmu sakti ke-4 ciptaan Damo ini tak pernah terangkat
kepermukaan ataupun dikenal oleh para pendekar rimba persilatan.
Ilmu Pembasuh Sumsum merupakan tekhnik pengaktifan dan pembersihan
energi sakti dan peremajaan sel-sel tulang yang terletak di sumsum
tulang belakang manusia sebagai pusatnya, tepatnya di bawah tulang ekor.
Ketika energi dalam sumsum sudah bangkit dan aktif ia akan merambat
naik melalui jalur sushumna, menembus semua chakra dan akhirnya keluar
dari chakra mahkota. Pada saat merambat naik, energi ini akan
membersihkan semua jalur-jalur energi yang dilaluinya jalur sukhsuma
yang merupakan pusat dari segala jalur nadi manusia. Tulang sumsum
manusia merupakan pusat saraf yang menghubungkan otak dengan saraf di
seluruh tubuh, sehingga penyandang ilmu ini dapat memiliki kekuatan
supranatural serta pengaktifan kemampuan akal dan pikiran pada kinerja
otak melebihi orang biasa.
Ilmu Pembasuh Sumsum dibagi menjadi enam tingkatan, atau disebut juga Enam Lembaran bab:
Lembaran ke-1;
Dapat menekan mental dan pikiran lawan. Mampu memberikan efek pengobatan
penawar racun kepada orang lain melalui pancaran hawa tenaga.
Lembaran ke-2; Perpaduan Empat Bab Besar.
Tenaga murni meningkat dan menjadi lebih kuat dibanding lembaran
pertama. Kemampuan dalam menekan mental dan mempengaruhi pikiran jauh
lebih kuat.
Lembaran ke-3; Orang Sakti dan Biasa Menjadi Satu.
Mengikis dan Melenyapkan daya serang sebesar apapun. Energi menjadi lembut bagaikan kapas, tenaga lawan lenyap tak berbekas.
Lembaran ke-4; Makhluk Hidup dan Diriku Satu Haluan.
Menciptakan ruang lingkup medan energi, pertahan menjadi lebih kokoh,
kuat dan terpadu, mengikis dan menepis semua bentuk serangan dari segala
penjuru
Lembaran ke-5; Aktivitas Sehari-Hari.
Mampu merasakan dan mengetahui segala kejadian dan peristiwa keadaan
sekitar dalam ruang lingkup tertentu. Dengan kemampuan Psyhikokinesis,
dapat menyampaikan pesan dan membaca pikiran melalui telepati.
Lembaran ke-6; Memutar Ruang dan Waktu.
Mengendalikan dimensi ruang dan waktu. Memutar mundur waktu dalam ruang
lingkup tertentu. Hawa tenaga menjadi sangat murni sehingga dapat
menawarkan racun sekuat apapun, serta mampu menyembuhkan otot dan tulang
yang hancur.
Berbeda dengan tiga ilmu sakti sebelumnya, ilmu terakhir ciptaan Damo
ini merupakan ilmu spiritual. Jika Ilmu Pengubah Otot, Perisai Lonceng
Emas ataupun Ilmu 9 Matahari adalah ilmu yang bersifat mengandalkan
tenaga fisik jasmani dengan mengerahkan hawa murni untuk memperkuat
tubuh. Sebaliknya Ilmu Pembasuh Sumsum adalah ilmu psikis yang cenderung
menyerang atau mempengaruhi mental dan pikiran, tenaganya pun lebih
mengandung unsur kelembutan dibanding kekerasan. Inilah yang membuat
Ilmu pembasuh Sumsum berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya.
Tiga Ilmu sakti ciptaan Damo selalu diwariskan dari generasi ke
generasi. Perisai Lonceng Emas, Ilmu Pengubah Otot dan Ilmu Anak Lelaki
sampai sekarang masih menjadi manual beladiri di Shaolin, bahkan pernah
dipelajari oleh para pendekar yang merupakan orang luar Shaolin. Namun
tidak sama halnya dengan Ilmu pembasuh Sumsum yang menghilang terkubur
oleh zaman dan waktu serta sama sekali tak diketahui keberadaannya.
Sejarah mengatakan bahwa Damo hanya mewariskan Ilmu Pembasuh Sumsum
kepada murid pertamanya Biksu Hui Ke. Namun sampai saat ini tak
diketahui apakah sang murid Damo tersebut yang juga menciptakan Ilmu
Jalan Menuju Nirwana, mengangkat penerus untuk Ilmu Pembasuh sumsum.
Ilmu Sembilan Kematian
Ketika Zhang Sanfeng menciptakan Ilmu 9 Langit dan mendirikan Aliran
Wudang, dirinya pun mulai dikenal sebagai sosok legenda rimba
persilatan. Di kala itu Ilmu 9 Langit mulai terkenal sebagai ilmu sakti
yang mengguncang dunia.
Long Louguai dari Gunung Chanlong merasa penasaran dengan ilmu tersebut.
Dirinya bertekad untuk menciptakan ilmu yang jauh lebih tangguh. Long
louguai menghabiskan waktu hingga 80 tahun untuk mempelajari berbagai
macam jenis ilmu kung fu guna diambil intisari kebengisan dan kekejaman
dari setiap ilmu, maka terciptalah Ilmu 9 Kematian. Sayang, di hari Long
Louguai berhasil merampungkan sandi ilmu tersebut, dirinya meninggal
tanpa sempat menguasainya. Demi mewujudkan cita-cita gurunya,
satu-satunya penerus Long Louguai berusaha untuk melatih Ilmu 9
Kematian. Namun dirinya gagal akibat mengalami penyimpangan hingga
akhirnya mati.
Dua ratus tahun kemudian, Ketua Aliran Wudang sekaligus penerus Ilmu 9
langit menerima surat tantangan dari pewaris Ilmu 9 Kematian. Selama
berlangsungnya pertarungan, langit bergejolak, matahari dan rembulan
menjadi redup. Meski keduanya telah bertarung selama beberapa hari,
namun belum juga ada pemenangnya. Semenjak saat itu, Ilmu 9 Kematian
mulai dikenal di rimba persilatan. Belakangan, pewaris Ilmu 9 Kematian
menerima 7 orang murid. Namun tak satupun yang mampu menguasai Ilmu 9
Kematian. Satu persatu dari murid-muridnya mati akibat penyimpangan
ketika berlatih. Merasa ajalnya sudah dekat, sang penerus Ilmu 9
Kematian menuliskan sandi dari ilmu tersebut, dengan harapan kelak ada
seseorang yang mampu melatihnya.
Entah berapa tahun kemudian, seorang jagoan secara tak sengaja menemukan
kitab Ilmu 9 Kematian. Setelah lama memutuskan ia pun mencoba untuk
melatihnya, namun dirinya juga tak luput dari bahaya penyimpangan.
Tetapi dirinya masih tetap hidup, yang terserang hanyalah otaknya, ia
pun menjadi lumph dan idiot. Kitab sandi Ilmu 9 Kematian jatuh ke tangan
sang murid. Akhirnya sang murid berhasil menguasainya. Murid tersebut
bernama, Lian Bie Xie.
Dengan Ilmu 9 Kematian, Lian Bie Xie menjadi sosok jagoan tangguh yang
ditakuti oleh para pendekar. Setelah membunuh seorang pendekar besar
Wang Wu, Lian Bie Xie mendirikan aliran Qing Bang yang akhirnya
berkembang menjadi perkumpulan paling besar sekaligus paling kejam di
rimba persilatan. Kehebatan ilmu 9 Kematian Lian Bie Xie bahkan mampu
menyaiingi kekuatan 4 Dewa Zhong Yuan (Dewa Mabuk, Dewa Racun, Dewa
Pedang dan Dewa Iblis).
Ilmu 9 Kematian kembali memiliki seorang penerus baru setelah Lian Bie
Xie mewariskan kepada Xiao Jian Shen (Dewa Pedang Kecil), yang
sebenarnya merupakan anak kandung Lian Bie Xie sendiri dan juga murid
dari Dewa Pedang. Di tangan Xiao Jian Shen, Ilmu 9 Kematian berkembang
mejadi ilmu sakti yang maha dasyat. Ditambah dengan Ilmu sejuta Racun,
Ilmu 9 Kematian menjadi semakin sesat dan ganas. Xiao Jian Shen pada
akhirnya menjadi sang tiada lawan yang dikenal dengan nama Lou Zhu Zhong
(Kakek Tua). Ilmu 9 Kematian kembali diturunkan kepada muridnya Wang
Kuhai.
Ilmu 9 kematian bersifat ganas dan keji, energi sesatnya memiliki
keunikan yang tidak terdapat pada ilmu lain. Selain dapat menekan mental
dan pikiran, energi Ilmu 9 Kematian juga bersifat memperbusuk tubuh
lawan. Karna itu, jika diserap oleh ilmu penghisap energi, maka akan
menjadi bibit penyakit yang menggerogoti tubuh dari dalam. Keunikannya
yang lain adalah jika sang penyandang Ilmu 9 Kematian tewas dalam
pertempuran. Maka akan dapat hidup dan bangkit kembali dari mati,
ditambah dengan kekuatan Ilmu 9 Kematian yang semakin meningkat.
Ilmu Rasi Bintang
Ilmu sesat ini tercipta dari Aliran Rasi Bintang yang berdiri pada masa
Dinasti Song. Pendirinya dikenal dengan nama Monster Tua Rasi Bintang,
menciptakan Kung Fu aneh yang dapat menghisap dan memusnahkan tenaga
dalam Kung Fu lawan yang dikenal dengan ilmu penghisap Energi. Monster
Tua Rasi bintang amatlah sesat dan menciptakan ilmu Kung Fu Racun
berdasarkan kepandaiannya dalam mengolah berbagai racun binatang berbisa
seperti ular, lipan, kalajengking, lebah, kodok, laba-laba serta
berbagai macam binatang berbisa lainnya.
Aliran Rasi Bintang malang melintang di Kangow sebagai aliran hitam yang
keji, bahkan Monster Tua Rasi Bintang dapat membunuh 300 lebih jagoan
rimba persilatan dalam semalam. Pada Usia Senja dirinya mempelajari Ilmu
Penghisap Bintang sehingga ilmu penghisap energinya menjadi bertambah
kuat, siapapun yang menjadi lawannya bisa dipastikan tenaga dalamnya
akan musnah dan binasa. Setelah Monster Tua Rasi Bintang mati, aliran
ini malang melintang hingga 2 generasi. Namun pada generasi ke-3 ketua
yang menjabat memiliki kemampuan yang kurang cakap sehingga dikalahkan
oleh gabungan 7 partai aliran putih yang dipimpin oleh perguruan
Shaolin.
Ilmu Sesat Rasi Bintang dibagi Menjadi 2 Bentuk penggunaan tenaga dalam.
Yang pertama adalah Ilmu Penghisap Energi yang dibagi menjadi 2
tingkatan. Pada tingkat pertama hanya dapat menarik dan memusnahkan ilmu
Kung fu lawan, namun pada tingakan kedua mampu menghisap dan menjadikan
tenaga lawan sebagai milik sendiri. Namun tenaga tersebut tidak akan
bertahan lama dan akan langsung habis setelah digunakan, karena
kemampuan utama dari ilmu ini memang untuk menghancurkan kemampuan
lawan. Bentuk yang kedua adalah ilmu racun, mempelajari dan menyatukan
darah dalam tubuh dengan berbagai intisari racun hewan berbisa. Sehingga
tubuh menjadi kebal racun dan juga bisa dipergunakan sesuka hati untuk
menyerang.
Jurus Tongkat Penggebuk Anjing
Salah satu dari dua jurus utama Partai Kaypang (pengemis) setelah 18
Tapak Penakluk Naga. Tongkat Penggebuk Anjing memiliki perubahan yang
bervariasi dan sangat sulit diduga. Dasar jurus ini dibagi menjadi
beberapa bagian seperti membelit, memutar, menusuk, memukul, menyalip
dan menghentak. Tanpa menggunakan tenaga dalam sekalipun, jurus ini
sudah bisa menghajar lawan. Apalagi jika dipadukan dengan tenaga dalam,
kehebatannya tentu jauh lebih dasyat.
Jurus Ke-1; Mengusir Anjing Masuk Gang
Jurus Ke-2; Anjing di Atas Jamban
Jurus Ke-3; Anjing Penyakitan
Jurus Ke-4; Menggebuk Sepasang Anjing
Jurus Ke-5; Menekan Punggung Anjing
Jurus Ke-6; Anjing Jahat Menghalagi Jalan
Jurus Ke-7; Anjing Melompat Melewati Sungai
Jurus ke-8; Anjing Edan Masuk ke Goa
Jurus Ke-9; Di Dunia Tiada Anjing
Tongkat tersebut akhirnya jadi simbol tampuk pimpinan partai tersebut hingga beberapa generasi.
18 Tapak Penakluk Naga
Jurus 18 Tapak Penakluk Naga (Xiang Long Shiba Zhang 降龍十八掌) adalah ilmu
silat paling hebat dan paling ditakuti dari Kaypang. Ilmu silat ini
diciptakan dari kitab I Ching. Dan pertama kali digunakan oleh Xiao Feng
dalam Tian Long Ba Bu (Demi Gods And Semi Devils). Xiao Feng ini sejak
kecil diasuh oleh Ketua Kaypang dan seorang Tetua Shaolin yang merasa
bersalah karena ikut serta dalam pembantaian kedua orangtua Xiao Feng.
Oleh Ketua Kaypang, Xiao Feng diajari Ilmu 36 Jurus Tongkat Penggebuk
Anjing (Da Gou Bang Fa) dan 28 Tapak Penakluk Naga (Xian Long Shi Ba
Zang).
Kemudian dengan bantuan saudara angkatnya XuZhu 虛竹, Xiao Feng meringkas
jurus-jurus tersebut dengan mengombinasikan beberapa gerakan menjadi 18
jurus yang paling efektif saja. 18 Jurus Tapak Penakluk Naga inilah yang
kemudian diwariskan kepada penerus-penerus ketua Kaypang selanjutnya.
Jurus 1
Naga Menggerung Menyesal
Kang Long You Hui 亢龍有悔
“The Proud Dragon Shows”
Jurus 2
Naga Terbang Di Langit
Fei Long Zai Tian 飛龍在天
"Flying Dragon Soaring Through the Heavens"
Jurus 3
Naga Bertempur Di Alam Liar
Long Zhan Yu Ye 龍戰於野
"Dragon Battling In The Wilderness"
Jurus 4
Naga Berendam Ngumpet Tak Berguna
Qian Long Wu Yong 潛龍勿用
"The Hidden Dragon Is Forbidden"
Jurus 5
Mengarungi Sungai Besar Menarik Pahala
Li She Da Chuan 利涉大川
"Skillfully Crossing The Vast Rivers"
Jurus 6
Burung Hong Selulup Di Dalam Tanah
Hong Jian Yu Lu 鴻漸於陸
"Swan Gradually Lands"
Jurus 7
Mendadak Seperti Naik Ke Atas
Tu Ru Qi Lai 突如其來
"Sudden Advent"
Jurus 8
Kaget Gemetaran Ratusan Li
Zhen Jing Bai Li 震驚百里
"Tremors Shake A Hundred Li"
Jurus 9
Selulup di Kedung Dalam
Huo Yue Zai Yuan 或躍在淵
"Jumping Into The Abyss"
Jurus 10
Naga Sakti Menggoyang Ekor
Shen Long Bai Wei 神龍擺尾
"The Divine Dragon Swings Its Tail"
Jurus 11
Melihat Naga Di Sawah
Jian Long Zai Tian 見龍在田
"Sighting The Dragon In The Fields"
Jurus 12
Sepasang Naga Mencari Air
Shuang Long Qu Shui 雙龍取水
"Twin Dragons Fetch Water"
Jurus 13
Ikan Selulup Ke Kedung
Yu Yue Yu Yuan 魚躍於淵
"Fish Frolicking In The Depths"
Jurus 14
Bertempur Mengendarai Enam Naga
Shi Cheng Liu Long 時乘六龍
"Timely Using The Six Dragons"
Jurus 15
Mendung Tetapi Tidak Hujan (Ada masalah)
Mi Yun Bu Yu 密雲不雨
"Thick Clouds Refuse To Rain"
Jurus 16
Kekurangan Malahan Membikin Yakin
Sun Ze You Fu 損則有孚
"With Injury Also Comes Confidence"
Jurus 17
Menjejak Embun Es Sampai Ke Ujungnya
Lu Shuang Bing Zhi 履霜冰至
"Treading On Ice"
Jurus 18
Kambing Mentok Pembatas
Di Yang Chu Fan 羝羊觸藩
"The Ram Charges The Fence"
Hong QiGong (ang cit kong) kemudian mengajarkan ilmu ini kepada Guo Jing
(Kwee Ceng). Guo Jing lalu menggabungkannya dengan Ilmu 9 Bulan (Jiu
Yin Zhen Jing) yang membuat ilmu silat ini lebih dahsyat lagi. Dipercaya
bahwa Guo Jing ini juga mewariskan ilmu ini kepada dua orang muridnya
yaitu Wu Bersaudara.
Namun tampaknya Wu Bersaudara ini tidak mempelajarinya secara komplit.
Pewaris berikutnya adalah menantu dari Guo Jing sendiri yaitu Yelu Qi.
Ia tampaknya mempelajari keseluruh 18 jurus ini. Sampai di sini, ilmu
ini tampaknya menjadi kabur. Ada yang mengatakan pewaris berikutnya
adalah Shi Huo Long yang kemungkinan juga tidak secara komplit
mempelajarinya.
Disebutkan dalam novelnya, 18 Tapak Penakluk Naga ini adalah ilmu silat
tenaga luar/Waijia paling dahsyat di dunia, yang tak tertandingi dalam
ketelitian, keganasan, dan kekuatannya.
Ilmu Sembilan Matahari / Jiu Yang Shen Gong
Kung fu sakti Sembilan Matahari ada pada masa Dinasti Song (tahun
960-1280) diperkenalkan oleh padri/biksu sakti Wang Zongyang pendiri
Aliran Daoisme Quan Zhen, kung fu ini sendiri sangat kabur asal usulnya,
sebab saat itu adalah akhir dari masa keemasan dari kung fu Sembilan
Rembulan dan masa menghilangnya Kung Fu Tapak Budha dari India yang
masuk ke China Daratan sejak awal Dinasti Tang (tahun 618-960) melewati
masa-masa lima Dinasti.
Kung fu ini diperkirakan tercipta untuk menandingi hawa dingin dari
Kitab Sembilan Rembulan yang tercipta pada masa Song waktu itu, Kitab
Sembilan Bulan disusun oleh Huang Shang, seorang pejabat pemerintah di
masa kekaisaran Song, yang berbakat dalam ilmu silat dan kesusasteraan.
Ilmu 9 matahari sangat dalam dan dibagi dalam 9 latihan. Setiap tahap
latihan memiliki postur yoga tersendiri guna membangkitkan hawa murni 9
matahri di setiap titik tubuh.
Matahari Pertama; Titik dada
Matahari Kedua; Titik Ulu Hati
Matahari Ketiga; Titik Nadi Lambung Yang di kaki
Matahari Keempat; Titik Nadi Empedu Taiyang di tangan
Matahari Kelima; Titik Nadi Usus Kecil Taiyang di tangan
Matahari keenam; Nadi San Jiao Shaoyang di tangan
Matahari ketujuh; Titik Bei Liang
Matahari Kedelapan;
Matahari Kesembilan;
Keberadaan kitab ini sendiri baru terangkat ke dunia persilatan pada
saat penjahat Mongolia Yin Kexi dan Xiao Xiangzi mencuri kitab itu dari
Kuil Shaolin dan langsung dikejar oleh para pendekar kuat yang berjaya
dan pilih tanding pada masa itu, atau lebih terkenal 5 Pendekar Besar.
Pustakawan Shaolin Jue Yuan dan muridnya, Zhang Junbao, memburu Yin Kexi dan Xiao Xiangzi sampai ke Gunung Hua,
Di mana Lima Tokoh Besar Baru yang baru saja diangkat adalah Sesat Timur
(Huang Yaoshi) Gila Barat (Yang Guo) Biksu Selatan (Wan Yideng)
Pendekar Utara ( Guo Jing) dan Bocah Nakal Pusat (Zhou Botong) sedang
memberikan penghormatan mereka kepada Pengemis Utara Hong Qigong (Ang
Cit Kong) dan Racun Barat (Ouyang Feng) yang mati di puncak gunung Hoa
yang bersalju dan dingin.
Dengan bantuan Yang Guo (Yo Ko) Zhang Junbao (Zhang Sanfeng) berhasil
menghadang Yin Kexi dan Xiao Xiangzi, akan tetapi Kitab Sembilan
Matahari tidak dapat mereka temukan. Tanpa diketahui oleh mereka semua
yang berada di Gunung Hua tersebut, Yin Kexi telah menyembunyikan Kitab
Sembilan Matahari ke dalam perut seekor gorilla besar. Sebelum hembusan
nafasnya yang terakhir, Yin Kexi mencoba memberitahu rahasia tersebut
kepada tetua Partai Kunlun He Zudao, namun tidak dapat ditangkap dengan
baik. Yin Kexi mencoba mengatakan “Kitab itu ada di dalam gorilla”,
namun didengar oleh He Zudao sebagai“Kitab itu ada di dalam minyak”,
sehingga menimbulkan tanda tanya kepada semua orang selama kurang lebih
seabad lamanya tidak diketahui rimbanya bahkan namanya pun tenggelam
karena teka-teki ini.
Biksu Jue Yuan telah mengingat seluruh isi Kitab Sembilan Matahari, dan
sebelum kematiannya tiga tahun setelah kitab itu hilang, ia mendiktekan
isi Kitab Sembilan Matahari itu kepada Zhang Junbao, Guo Xiang, dan
seorang biksu Shaolin lainnya bernama Mo Shi, yang masing-masing dapat
mengingat berbagai bagian dari isi kitab tersebut. Zhang Junbao (yang
kemudian lebih dikenal sebagai Zhang Sanfeng) dan Guo Xiang mampu
menggabungkan berbagai prinsip dari Kitab Sembilan Matahari tersebut ke
dalam ilmu silat pribadi mereka dan ke dalam ilmu silat partai yang
mereka kemudian dirikan, Partai Wudang (Zhang Sanfeng) dan E’Mei (Guo
Xiang) demikian juga halnya Mo Shi di Shaolin.
Tak seorang pun, menguasai Kitab Sembilan Matahari secara lengkap sampai
seorang pendekar muda bernama Zhang Wuji, putra dari murid Zhang
Sanfeng, Zhang Chuisan.
Zhang Wuji yang baru berumur 15 tahun pada waktu itu kemudian
menghabiskan waktu lima tahun berikutnya mempelajari Kitab Sembilan
Matahari dan begitu menyelesaikannya di umur 20, ia menjadi salah
seorang pendekar silat terhebat di masanya.
Sejak dikuasai oleh Zhang Wuji dari Partai Ming (pendiri Dinasti Ming)
tidak ada lagi tokoh persilatan yang mampu menguasai secara sempurna
Kung Fu Sembilan Matahari ini, sebab tidak ada pewaris sah dari Zhang
Wuji secara langsung, alias Zhang Wuji mengundurkan diri dari dunia
persilatan dan hanya menuliskan manual dari Kitab Sembilan Matahari yang
maha dahsyat ini, sehingga setiap insan persilatan merasa kesulitan
melatihnya tanpa ada guru yang mampu mempraktikannya.
Sampai akhirnya ada marga Dongfang yang mampu melatih Kitab ini hingga
menguasai Ilmu ini secara sempurna, dengan berbekal tahap 7 Kung Sakti
Sembilan Matahari si Marga Dongfang ini hijrah ke Korea (waktu itu Gao
Li masih satu wilayah dengan China) dan mendirikan Partai Suci Teratai
Putih (Bai Lian Men, tahun 1571) yang berakar kuat sampai akhirnya
memisahkan diri dari Dinasti Ming bahkan sampai terbentuknya Republik
Rakyat China, aliran Teratai Putih ini masih menggunakan sistem
pemerintahan feodalisme dengan pemimpin seorang Kaisar.
Marga Dongfang karena berada di daerah selatan mempunyai jurus khas dari
keluarga kerajaan Dali, yaitu jurus Pedang Dewa 6 Nadi dan juga karena
bekerjasama dengan kuil Budha setempat, maka mereka juga mendapat
pamungkas dari kung fu Sembilan Matahari, yaitu Jurus Telapak Awan Api,
Pemindah Yin Yang, Geledek Kecil Sembilan Matahari, dan Geledek Besar
Sembilan Matahari yang semuanya memiliki kelebihan yang sangat dahsyat,
bahkan dikatakan bisa menyaingi 72 seni kung fu Shaolin yang melegenda.
Meski dinamakan 9 Matahari, namun ilmu ini bisa ditingkatkan lebih
tinggi lagi menjadi tahap matahari kesepuluh. Namun Wang Zongyang tak
ingin tahap tersebut muncul di dunia, karena tahap 10 matahari dapat
mencelakai sang penyandang ilmu tersebut. Itulah sebabnya Wang Zongyang
menutup kunci titik matahari kesatu, supaya orang yg telah menguasai
sampai tahap 9 matahari tak bisa meningkatkan ilmunya sampai tahap
matahari ke 10.
18 Tendangan Panakluk Naga / Jiang Long Shi Ba Tui
Diciptakan oleh Wang Yue Yun berdasarkan ilmu rahasia partai Kaypang; 18
Telapak Penakluk Naga. 18 Tendangan naga turun merupakan jurus
tendangan yang dasyat, unik dan cepat;
Jiang Long You Hu Gong (Hawa Penakluk Naga Penangkap Harimau), tehnik
tenaga dalam warisan keluarga Wang sejak tahun 1812, tehnik ini
mempelajari tenaga dalam dasar dari langit, bumi dan manusia yang pada
dasarnya ada dalam kitab Perubahan (Yi Jing) dari aliran Dao. Jurus
dasar dari tehnik kung fu ini adalah Tendangan 18 Penakluk Naga yang
meniru atau memodifikasi dari kung fu paling keras pada Dinasti Song
sampai Dinasti Ming milik partai Pengemis (Gay Bang) yaitu, 18 Telapak
Penakluk Naga yang di padu dengan dasar tenaga 8 tingkat langit hitam
(Hei Tian Ba).
Kung fu ini di ciptakan oleh Wang Yue Yuanyang dikala itu merupakan
murid berbakat dari Shaolin Selatan dalam usia yang ke 35tahun berhasil
menciptakan 17 jurus Tendangan Penakluk Naga, dan pada usia 45tahun
beliau menciptakan pernafasan Penakluk Naga Penangkap Harimau sebagai
dasar dari jurus ke-18 Tendangan Penakluk Naga yaitu Serangan Naga
Geledeg. Dari semua jurus yang ada di bawahnya, jurus terakhir inilah
yang paling kuat, daya hancurnya 5x lebih kuat dari 17jurus yang ada dan
juga paling menguras tenaga, bisa dikatakan apabila hanya dengan tenaga
dalam warisan keluarga Wang ini, jurus Serangan Naga Geledeg ini
hanyalah jurus bunuh diri secara perlahan, karena sedikit demi sedikit
akan mengurangi hawa murni tubuh, dan mempercepat kematian karena
berkurangnya kinerja organ tubuh akibat pemaksaan pemakaian tenaga dalam
yang sangat berlebihan.
Untuk dapat memainkan 18 jurus Tendangan Penakluk Naga secara sempurna
dan tidak membahayakan kesehatan, dianjurkan seseorang melatih kung fu
sakti Pamungkas Shaolin yaitu Kitab Sutra Pengubah Otot yang diciptakan
oleh biksu Da Mo dari India, atau bisa juga melatih dasar Tenaga Dalam
Kung Fu Sakti Sembilan Matahari dari aliran Quan Zhen, ciptaan Wang
Zongyang pendiri aliran itu. Hanya kung fu itulah yang tenaganya dapat
di sejajarkan dan dapat dilatih secara umum pada saat ini, sebab masih
banyak kung fu lain yang dahsyat dan sukar diukur kekuatannya, seperti
kata pepatah “Di atas langit masih ada langit, di atas gunung masih ada
gunung yang lebih tinggi”
Kung fu ini sangat bagus bagi para atlit Wushu saat ini tanpa perlu
melatih kekuatan pamungkas seperti para ahli kung fu yang berniat
bertarung sampai mati dengan kekuatan puncak seperti pada zaman dahulu
yang mementingkan pertempuran bukan hanya pertandingan belaka.
Jurus ke-1; Naga Hijau keluar Gua
Jurus ke-2; Naga Berguling
Jurus ke-3; Naga Di langit Kesembilan
Jurus ke-4; Naga Hitam Mencuri Jantung
Jurus ke-5; Naga Menyusust Satu Inci
Jurus ke-6; Belitan Naga Beringas
Jurus ke-7; Naga Tanpa Bayangan
Jurus ke-8; Gunting Naga Besi
Jurus ke-9; Naga Sakti Menggoyang Ekor
Jurus ke-10; Naga awan Mendobrak Tebing
Jurus ke-11; Naga Membelah Sungai
Jurus ke-12; Kuncian Naga Langit
Jurus ke-13; Kumpulan Naga Menari-nari
Jurus ke-14; Pusaran Naga Menggulung Angin
Jurus ke-15; Naga Lapar Berebut Mutiara
Jurus ke-16; Sepasang Naga Bermain air
Jurus ke-17; Bor Naga Berbisa
Jurus ke-18; Amukan Naga Halilintar
Jurus ke-18; Amukan Naga Halilintar dapat menguras seluruh energi
pemakainya, karna itu jurus ini tidak dapat digunakan sembarangan. Ada
Baiknya penyandang jurus ini menguasai Ilmu Sembilan Matahari ataupun
Kitab Pengubah otot, sehingga dapat memulihkan energi dengan cepat meski
setelah mengerahkan jurus ke-18.
Kung Fu Anak Lelaki / Tong Ze Kong
Kung Fu ini adalah kung fu pertama dari 4 kung fu ciptaan Da Mo yang
datang dari India. Da Mo yang di kala muda adalah seorang putra
bangsawan dan sangat di manjakan oleh orang tuanya, tapi beliau malah
memilih untuk meninggalkan segala kenikmatan duniawi dan berkelana
mempelajari Budha, sewaktu Da Mo masih berusia belasan, beliau senang
memperhatikan pergerakan benda langit, mempelajari berbagai gerakan
hewan dan segala siklus yang terjadi di langit, bumi, dan juga segala
mahluk hidup yang ada di bumi.
Pada usia 15 tahun sewaktu sedang berada di padang rumput yang luas, Da
Mo menemukan gugusan rasi bintang 9 Istana, pada dasarnya beliau
mempelajari ilmu Giok India (salah satu jenis Yoga) untuk memperkuat
otot dan tulang. Dengan kecerdasannya yang menagumkan, beliau
bereksperimen pada dirinya sendiri, berdasarkan gugusan Rasi Bintang 9
Istana itu untuk menciptakan kung fu tangguh, yang langsung saja di
respon oleh darah di seluruh tubuhnya yang berhimpun di titik Qi Quan di
bawah perut dan dapat berakselarasi sesuai peredaran darah yang sudah
diatur sama seperti peredaran gugusan Rasi Bintang 9 Istana.
Tahap ke-1, Hati Bocah; melatih ilmu penyerepan energi murni. Titik Qi
quan menghimpun energi kurni mentah untuk memperkuat daya tahan tubuh
dan pernapasan.
Tahap ke-2, Awan Putih; Energi murni dipusatkan pada titik Xuanji, mampu
menyerap energi dalam dan luar, tenaganya selembut kabut awan berarakan
yg mampu menghasilkan gempuran dasyat.
Tahap ke-3, Meteor; Energi luar yg berwarna perak terang menghiasi langit, sulit dilukai. Kekuatannya mampu merobek besi.
Tahap ke-4, rembulan Terang; dapat menyerap energi bulan. Mata, bagian bawah tubuh dan organ dalam menjadi bertambah kuat.
Tahap ke-5, Matahari Merah; Limpahan energi murni mengalir ke seluruh
tubuh. Kedasyatannya bagai api matahari membara yg membakar bumi.
Kung fu ini murni dilatih hanya untuk kalangan biksu saja, karena
mengandalkan hawa murni lelaki sejati yang masih perjaka (murni), begitu
sudah mengenal hubungan seks maka tenaga dalam yang terkumpul
berdasarkan sistematika gugus bintang akan hancur dan berpendar tanpa
arah, paling parah kalau pantangan ini dilanggar maka si pemilik kung fu
ini akan cacat (stroke) dengan pembuluh darah pecah di 5 titik tubuh,
sehingga hanya bisa dilatih oleh seseorang yang benar-benar sudah
berniat hidup membiara.
Pada masa awal Dinasti Qing (tahun 1640 M) para pejabat kerajaan yang
takut akan bangkitnya kung fu tangguh dari masa silam, mereka menjarah
dan membakar biara Shaolin yang pada masa itu sedang dalam masa tenang
sehingga tidak mempunyai Pendekar atau Guru Besar yang menguasai kung fu
pamungkas, sehingga beberapa manual kung fu bisa dijarah dan beredar di
kalangan luas, di tambah lagi dengan adanya invasi dari Jepang yang
ingin menguasai wilayah China, dan para pendekar yang kurang bersatu
karena mulai memikirkan politik tanpa memperhatikan perkembangan kung fu
di masa itu.
Pada masa itu biara Shaolin pusat di serbu oleh pihak istana dan hanya
beberapa biksu senior saja yang berhasil meloloskan diri dari kejaran
para penjarah ataupun para prajurit kerajaan, sehingga kitab kung fu
yang berhasil diamankan juga bervariasi. Kitab Kung Fu Anak Lelaki ini
termasuk yang tidak berhasil diamankan dan berhasil direbut pihak
Istana, dan mulailah sejak saat itu kung fu Anak Lelaki dipelajari oleh
para kasim secara turun temurun sehingga menyebabkan banyak pelindung
istana berkung fu tinggi tapi tidak mempunyai keturunan dan bergaya
bagaikan banci. Dari pihak Sholin sendiri akhirnya berhasil menyalin
ulang manual Kung fu Anak Lelaki ini dari sesepuh Jin Tong di daerah
Shaolin Selatan, bahkan dalam rapalan yang terakhir ditemukan bahwa
tahap terkhir dari kung fu ini dapat disempurnakan menjadi Tubuh Emas
Anak Lelaki.
Kitab Pengubah Otot / Yi Jin Jing
Kitab pengubah otot adalah jurus Maut ketiga ciptaan pendiri shaolin
Damo (Bodhidarma). Setelah meciptakan Perisai Genta Emas hingga tahap
12, Damo yakin tidak ada yg bisa mencapai tahap tertinggi, karena itu ia
menciptakan ilmu yg lebih mudah. Keistimewaan Ilmu Pengubah Otot,
menggunakan seluruh urat nadi di tubuh untuk menyatukan daya tarik
magnet, mengambil kekuatan dari luar untuk dijadikan tenaga dalam. Jurus
ini pada puncaknya akan menjadikan manusia dan langit bersatu. Kitab
Pengubah Otot dibagi dalam 7 tahap, atau disebut juga 7 tingkat pagoda.
Dua tahap pertama adalah murni melatih pernapasan.
Putaran ke-1; Membuka seluruh titik nadi tubuh saat berlatih, tubuh bisa mengambang di atas medan magnet.
Putaran Ke-2; Tahap detoksifikasi atau pengeluaran racun dan semua hawa
buruk dari tubuh dibuang, sehingga tubuh terasa sangat nyaman.
Tahap Merah; Unsur udara dihisap langsung melalui pori-pori, sehingga
tubuh merasa ringan dan memancarkan cahaya kemerahan. Pendengaran dan
penglihatan menjadi tajam. Kekuatan Qi menjadi penuh, dengan mudah bisa
menghancurkan pohon besar.
Tahap Kuning; aliran nadi dalam Qi dialirkan terbalik. Yg berlatih akan
merasa tersiksa seperti ditusuk panah tajam. Jika bisa bertahan di
pembuluh perlahan akan terkumpul medan magnet. Jika jumlahnya cukup maka
ia mampu memancarkan panas ke tubuh.
Tahap Biru; Otot diseluruh tubuh mengeras seperti baja, takkan dapat
ditembus senjata kecuali oleh senjata mestika. Dapat menghancurkan batu
seberat 100 kati lewat udara kosong, kekuatannya sangat dasyat.
Tahap Putih; Setiap titik nadi di tubuh bisa dengan mandiri mengeluarkan
tenaga. Dapat menghancurkan tubuh seseorang tanpa bekas. Kekuatannya
melebihi Perisai Lonceng Emas tahap 9.
Tahap Hitam; Menggunakan kekuatan alam raya tanpa batas, tak ada lagi
titik kelemahan. Tingkat kekuatan tahap Hitam dibagi langi menjadi 3
tingkatan;
Permulaan tahap Hitam, tiga rajah perang; dapat menyerap seluruh
energi dari alam semesta, hawa murni tak terputus-putus. Tubuh menjadi
kebal luar dalam dan tak dapat dilukai serta memiliki daya serang yg
dasyat.
Pertengahan Tahap hitam, dua rajah perang; Energi pelindung tubuh
semakin kuat bahkan dapat menghalau serangan peluru, dipadu dengan daya
serang yg semakin meningkat dapat menghancurkan tank baja sekalipun.
Penghabisan Tahap Hitam , satu rajah perang; tubuh menjadi seringan
bulu burung dan dapat berjalan di udara. Energi murni meningkat puluhan
kali lipat, bahkan senjata mestika tak dapat melukainya dan kebal
terhadap racun. Menjadi tiada lawan di dunia.
Semenjak diciptakan sudah ada 8 orang yg menguasai sampai tahap hitam,
termasuk guru agung Zhiku Chuansi. Dewa Iblis Tua dan pecipta jurus
Tendangan Maut hanya menguasainya sampai permulaan Tahap Hitam. Dewa
Iblis Awan Api bisa dikatakan sosok paling muda yg menguasai Kitab
Pengubah Otot sampai Tahap Hitam Penghabisan.
Kitab2 tersebut masih tersimpan sampai sekarang dan legenda persilatan
China akan terus dikenang oleh sebagian masyarakat china.
Berbagai senjata pusaka yang juga menjadi saksi bisu perjuangan di masa
silam masih terawat dengan baik. Karena semua itu adalah bukti tentang
adanya sejarah dan bukan hanya cerita ataupun dongeng serta mitos dan
komik.
Sejarah yang melegenda itu kadang oleh sebagian dari kita hanya menganggap mitos.
Ilmu persilatan dimasa lalu memang sangat penting dan berperan dalam perjuangan.