Selama beberapa tahun terakhir kita di hebohkan dengan pemberitaan
tentang penemuan dan penelitian situs Gunung Padang di Cianjur dan juga
di Garut. Padahal legenda Gunung Padang di Pasundan meliputi daerah
Ciamis Daeyeuh Luhur serta di beberapa kabupaten lain yang di wilayah
tersebut terkenal dengan Kramat Gunung Padang.
Dan dalam kesempatan ini penulis sengaja ingin memberitahukan tentang
legenda sejarah Gunung Padang di Sumatera Barat yang dalam sejarah nya
sebagai tempat pengasingan Siti Nurbaya serta beberapa Ulama Zaman
Kerajaan Pagaruyung.
Gunung Padang merupakan objek wisata yang menjadi legenda hidup cerita
Siti Nurbaya. Bukit yang tak begitu tinggi tersebut, dimanfaatkan
kalangan pencinta olahraga climbing untuk menguji nyali
Gunung Padang merupakan objek wisata yang menjadi legenda hidup cerita
Siti Nurbaya. Bukit yang tak begitu tinggi tersebut, dimanfaatkan
kalangan pencinta olahraga climbing untuk menguji nyali. Tak jarang
empat jalur pemanjatan yang ada di kawasan Siti Nurbaya tersebut menjadi
dinding alam favorit bagi para climber.
Tebing yang terbentuk dari batuan basal ini menjulang dengan ketinggian
sekitar 30 meter. Menariknya, tebing Gunung Padang menyediakan tingkat
kesulitan yang bervariasi. Menurut informasi, terdapat sekitar 4 jalur
yang bisa dimanfaatkan para climber untuk menguji nyali.
Selain menawarkan wisata alam, Gunung Padang juga menyimpan wisata
sejarah. Di bukit tersebut, pernah ditanam jasad Siti Nurbaya yang
mewakili budaya kelam kawin paksa wanita Minang. Kisah roman Kasih Tak
Sampai: karangan Marah Rusli tersebut bermula dari keelokan Gunung
Padang.
Di Gunung Padang, pengunjung juga akan menjumpai sejumlah meriam tua
peninggalan tentara Jepang sebagai benteng pertahanan untuk menghalau
musuh yang hendak masuk ke tepian Muara Pantai Padang.
Akses menuju Gunung Padang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Pengunjung bisa memarkirkan kendaraan di kaki gunung tersebut sebelum
melanjutkan dengan berjalan kaki. Uniknya, jalan menuju Gunung Padang
itu pengunjung harus mendaki ratusan anak jenjang yang panjang dan
berliku. Kepenatan menaiki anak tangga akan terobati saat melempar
pandangan ke sebelah kanan.
Indahnya riak gelombang laut, semaraknya gedung-gedung yang menjulang di
tengah Kota Padang, dan belasan kapal nelayan lego jangkar, akan Anda
temui. Panorama itu akan mehilangkan kepenatan kaki Anda saat menghitung
satu demi satu jenjang menuju puncak Gunung Padang. Selain wisata
sejarah, sekelompok anak muda juga memanfaatkan dataran di puncak bukit
sebagai areal camping. Ratusan kuburan cina dengan motif dan ukiran nan
indah akan menghiasi setiap jengkal puncak Gunung Padang.
Cukup beragam pilihan wisata termasuk wisata spritual yang ditawarkan
jika berkunjung ke Gunung Padang. Jiwa alam seakan merasuki jiwa kita
ketika kita berada di puncak Gunung Padang, atau memandang laut dari
dekat di kaki Gunung Padang. Tapi Gunung Padang yang mana ini? karena
akhir-akhir ini Gunung Padang menjadi terkenal, dan ternyata ada di
beberapa tempat memiliki nama Gunung Padang. - Berdiri kokoh di pesisir
Pantai Kota Padang. Berada persis di mulut muara Sungai Batang Arau.
Bukit ini memiliki ketinggian lebih kurang 80 km dari permukaan laut.
Kondisi lahannya 25 % berpasir, 45 % tanah liat dan 35 % berbatuan. Dan
pada beberapa ruas dinding batunya yang vertikal sering dijadikan
sebagai arena panjat tebing. Gunung Padang merupakan rangkaian dari
Bukit Gado-Gado, Bukit Air Manis dan Bukit Putuih. Pola rangkaian
melingkar ini sepertinya melindungi Kota Padang dari keganasan tiupan
angin barat dan hempasan ombak Samudera Indonesia.
Ketangguhan Gunung Padang menghadapi fenomena alam telah terbukti dalam
sejarah. Seperti gempa di kawasan pantai bagian barat pulau Sumatera
pada tahun 1696, 1763, 1770, 1797, 1833, 1864, dan 1892.
Beberapa diantaranya pernah menimbulkan gempa besar dan tsunami, seperti
tahun 1696 dan 1797 yang menghancurkan Kota Padang, bahkan beberapa
perahu yang tertambat di Muaro Padang sampai terlempar ratusan meter ke
arah daratan. Terakhir gempa tahun 2009 yang memporakporandakan Kota
Padang. Namun Gunung Padang masih tangguh dan tidak bergeming
sedikitpun. Dan hari ini, Gunung Padang semakin berbenah dan
mempercantik diri, agar semakin menarik untuk dikunjungi.
Beberapa daya tarik Gunung Padang saat ini adalah :
1. Gerbang masuk dengan pola dan arsitektur Minangkabau.
2. Jalan masuk beraspal beton.
3. Pagar dinding pengaman
4. Susunan batu pijat refleksi
5. Gazebo/Pesanggrahan
Struktur kawasan Gunung Padang menyajikan kerimbunan pepohonan dan
belukar yang bercirikan tropis. Beberapa dinding cadasnya dapat
digunakan sebagai wadah panjat tebing.
Sedangkan pada salah satu ceruk batu cadasnya terdapat sebuah duplikat makam Legenda Sitti Nurbaya.
Di bagian puncak Gunung Padang terhampar taman yang rimbun dan dari sini
kita bisa melihat hamparan Samudera Indonesia, Pantai Air Manis, Pulau
Pisang Gadang, Kota Padang dan pantainya, dan beberapa pulau dari
kejauhan.
Daya tarik lain adalah beberapa bunker atau benteng kecil, yang dapat
kita jumpai tidak beberapa jauh dari gerbang masuk sampai ke puncak
Gunung Padang. Satu diantaranya memiliki meriam dengan panjang lebih
kurang 8 meter.
Legenda Gunung Padang Sejak dulu sampai sekarang orang masih menyebut Gunung Padang sebagai Gunung Monyet (Monkey Mountain).
Hal lain yang sudah mulai terlupakan adalah legenda yang melekat pada keberadaan Gunung Padang ini.
1. Legenda Siti Nurbaya Gunung Padang merupakan tempat pertemuan Siti
Nurbaya dengan Syamsul Bahri. Dan tempat Siti Nurbaya di kuburkan pada
sebuah gua batu disebelah kanan sebelum sampai ke Puncak Gunung Padang
2. Legenda Tiga Makam Kuno berusia sekitar 5 abad
(Makam Keramat)
1- Makam Syekh Zainuddin Dulu disebut juga dengan Makam Terbang. Waktu
Syekh ini wafat di kuburkan di Seberang Padang. Kemudian makam itu
terbang setelah Syekh tersebut dalam mimpi sahabatnya agar dipindahkan
ke Gunung Padang.
Diperkirakan terletak di mulut gua yang menghadap kearah laut dan berkemungkin berada di sisi kanan taman Sitti Nurbaya.
2- Makam Syekh Basyir dan Syekh Alamsyah gelar Raja Pesisir Syekh Basyir
diyakini manusia berdarah putih. Waktu Syekh Basyir akan dikuburkan di
Gunung Padang, ketika melintasi Sungai Batang Arau air sungai tersibak
sehingga tidak perlu menggunakan perahu untuk menyeberang.
Terletak ke arah Selatan jalan menurun dari Puncak Gunung Padang atau
Taman Siti Nurbaya, jaraknya 200M setelah melewati komplek perkuburan
Muslim dan Cina Muslim.
Makam dua syekh tersebut terletak di bagian atas dalam komplek berpagar tembok.
Legenda Gunung Padang memiliki ular Naga (Ba Ula Nago) Konon bersarang
dalam gua yang panjang di perut gunung dengan mulut gua menghadap ke
laut. Bisa dipahami bahwa diperlukan biaya yang tidak murah untuk
memelihara tempat yang seharusnya indah seperti wilayah Gunung Padang
ini.
Namun dengan pemandangan dari puncak Gunung Padang yang indah,
bunker-bunker peninggalan Jepang, dan makam Siti Nurbaya yang masyhur,
tempat ini bisa dijual ke para pejalan. Dari kocek merekalah biaya
perawatan dan pemeliharaan seharusnya berasal.