Gunung pancar yg terletak di Desa Karang Tengah, kecamatan Babakan
Madang, kabupaten Bogor, Jawa Barat ini memang penuh dengan legenda
mitos..
biarpun tak seberapa tinggi (hanya 800meter dari permukaan laut), tetapi
keberadaan gunung ini seing menjadi buah bibir bagi orang-orang yg
gemar mencari pusaka dan mempelajar hal gaib.
selain itu, menurut mitos masyarakat setempat, gunung ini disebutkan
sebagai awal dan akhir dari kehidupan di muka bumi ini. menurut kisah yg
dituturkan secara turun temurun, dahulu kala ketika bumi belum
berpenghuni, belum ada yg namanya gunung, pada saat itu bumi kereap
berguncag-guncang sehingga sering memporak-porandakan isinya.
bersamaan dengan guncangan tersebut, pada akhirnya dari perut bumi
muncullah sesuatu yg besar, yg tak lain adalah Gunung Pancar, yg artinya
muncul kepermukaan bumi.
karena itulah akhirnya gunung pancar diyakini sebagai pondasi bumi yg
paling utama. kata pancer sendiri dapat berarti tonggak atau pasak.
konon, jika gunung ini hancur akibat letusannya, maka itulah pertanda
akan hancurnya alam semesta karena tak ada lagi pondasi penyangganya..
Gunung ini juga dipercaya sebagai pusat kerajaan gaib para mahluk halus.
bahkan, ada sebagian masyarakat yg percaya bahwa sebelum hari kiamat
tiba seluruh mahluk halus sebangsa jin dan siluman penghuni gunung di
seluruh pelosok bumi akan terjebak ke dalam suatu peperangan yg sangat
hebat.
namun dikatakan, peperangan gaib tersebut nantinya akan dimenangkan oleh
kerajaan pata mahluk halus yg bertahta di puncak Gunung Pancar.
di puncak gunung pancar ternyata terdapat makam-makam keramat yg usianya diperkirakan sudah sangat tua.
beberapa tokoh legendaris yg bersemayan di makam-makam itu antara lain
makam Mbah H Dalem Putih, Ki Mas Bungsu, Mbah raden Lawulung, Mbah Raden
Surya Kencana, mbah Kalijaga, dan para tokoh karuhun yg dikenal sebagai
Ki Mas Manggala dan Mbah Raden Balungtunggal.
banyak orang yg berkunjung ke makam para tokoh tersebut untuk mencari
wangsit, selain itu menurut mitos masyarakat setempat, digunung ini
tersimpan puluhan hingga ratusan benda pusaka dari kerajaan atau para
tokoh zaman dahulu, pusaka-pusaka tersebut bentuknya mulai dari cincin,
keris, tombak, dan benda-benda lainnya.
selain benda-benda pusaka tersebut, sesungguhnya ada satu jenis benda pusaka yang terus menjadi buruan..
pada hari-hari tertentu, tepatnya malam hari, dari atas puncak pancar
sering terlihat cahaya terang benderang yg menyilaukan mata.
cahaya tersebut diyakini berasal dari pusaka yang disebut sebagai Besi
Koneng (besi kuning). besi berdaya gaib tinggi tersebut diperkirakan
merupakan peninggalan tokoh sakti yg ada di dalam salah satu makam
keramat tersebut.
dan menurut para tokoh setempat, gunung juga adalah tempat pelarian Prabu Kiansantang dari kejaran orang.