Maha Suci Allah. Tidak ada satupun ciptaan di alam semesta yang tidak
memiliki manfaat bagi manusia. Binatang, tumbuhan, benda langit, bahan
tambang, waktu, air, angin, dan segala ciptaan Allah pasti tidak dibuat
dengan sia-sia. Air dan udara adalah sumber kekidupan, tanah adalah
bahan kehidupan, dab cahaya adalah penopang kehidupan.
Sepertinya untuk pecinta barang antik, jenis batu akik bukan lagi hal
yang baru karena sejak dahulu batu akik ini banyak diburu oleh para
pecinta batu-batuan ini. Jika kita mencoba memahami hobi yang satu ini,
terdapat keunikan tersendiri di dalamnya. Batu akik yang biasa kita
ketahui menjadi penghias cincin bagi para pria, ternyata memiliki jenis
masing-masing yang juga menyimpan khasiat di dalamnya.
Percaya tidak percaya, jenis batu akik banyak diminati oleh para
penggemarnya karena bentuknya yang indah dan tentu saja karena khasiat
di dalamnya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Dalam kesempatan kali ini, saya mengemukaan salah satu kedahsyatan benda
alam yang bersumber dari tanah Persia, batu Pirus (Torquise).
Pirus Permata Nan Indah dan Bertuah
Benda bertuah sejak ribuan tahun silam telah menjadi sumber daya tarik
bagi manusia. Batu Pirus, sebuah nama yang tak asing di telinga
masyarakat pada umumnya dan para penggemar batu permata maupun batu
bertuah pada khususnya, baik di Indonesia maupun di segala penjuru jagad
raya ini.
Batu Pirus adalah salah satu batu yang unik , selain masuk dalam
kategori batu permata karena keindahan warna dan urat-uratnya, batu
pirus juga masuk dalam kategori batu bertuah. Khasiat atau tuah batu
pirus telah tertulis di beberapa kitab suci maupun kitab-kitab hikmah,
sehingg tidak mengherankan jika batu pirus ini banyak diincar dan diburu
para pecinta batu di jagad raya ini.
Sudah sejak ribuan tahun yang silam, masalah atau kendala hidup adalah
merupakan gangguan dalam kehidupan yang sangat mencemaskan. Karena
dianggap sebagai suatu gejala yang akan memporak-porakan kehidupan
seseorang, maka sejak itu pulalah manusia berusaha mencari jalan
keluarnya sebagai upaya untuk mengatasi berbagai masalah tantangan atau
kendala yang ada yaitu dengan menggunakan kekuatan Spiritual dan
Supranatural dengan sarana Ilmu Ghaib atau Benda Bertuah yang bernuansa
Magis seperti batu pirus.
Para pecinta bebatuan sangat mengenal betul urat-urat atau garis yang
berada di batu pirus tersebut, biasanya para kalangan pencinta batu
bertuah menamakannya yaitu urat emas, terkadang ada yang menamakan garis
pirus daun. Namun dalam hal urat garis yang terlihat pada bebatuan
Pirus ada yang istimewa dalam garis-garis pada batu pirus tersebut yaitu
garis-garis pirus yang berwarna merah, konon garis yang berwarna merah
itu mempunyai harga yang sangat mahal, hal ini dikarenakan garis merah
yang berada di batu itu dianggap sakral.
Pirus merupakan salah satu batu mulia yang memiliki bermacam warna dan
jenis. Pada umumnya Pirus Nishabur berwarna biru muda dan Pirus Mekkah
berwarna hijau daun. Namun, tak jarang ditemukan pirus berwarna hitam,
putih, bahkan berwarna perak. Tentunya kategori tersebut merupakan
barang langka yang sulit ditemukan.
Batu Pirus Persia ini telah memiliki legenda dan sejarah panjang di
peradaban manusia. Pirus bernama lain Turquoise atau fairus dalam bahasa
arab ibrani, merupakan campuran fosfat tembaga dan alumunium,besi dan
emas, ada juga yang menyebut sebagai campuran tanah, kapur, dan batu.
Tak heran ada batu Pirus yang terlihat gurat-gurat putih. Batu Pirus
atau Turquoise memiliki corak bermacam-macam, yang paling umum dijumpai
adalah bermotif sarang laba-laba dilatari warna biru atau hijau. Warna
dasar Turquoise adalah biru seperti langit, biru muda kehijauan hingga
ke hijau muda. Warna biru berasal dari tembaga ,ferum (besi), dan
aluminium. Batu Pirus atau Turquoise berasal dari Semanjung Persia
(Iran, Israel, Afghanistan, Sinai), Nevada, Carlifornia, New Mexico, dan
Arizona.
Batu Pirus digunakan sekitar 7000 tahun yang lalu, berarti dibanding
Lapis lazuli, batu Pirus 500 tahun lebih awal dikenal sebagai permata.
Hal ini terbukti dengan ditemukannya Pirus sebagai alat solekan di Mesir
Purba dan menjadikannya celak mata. Para ahli menemukan bahwa di suku
Inca kuno dan Mesir menggunakan Batu Pirus sebagai perhiasan bagi
menghias mayat golongan bangsawan sebelum dimakamkan. Tak heran bila
banyak makam bangsawan Inca kuno dibongkar kuburnya untuk mendapatkan
harta berupa batu ini sebelum kuburan dimusnahkan.
Batu pirus ini telah dikenal oleh bangsa Mesir dan ditambang di daerah
Sinai lebih dari 6000 tahun silam dan banyak ditemukan dalam makam-makam
kuno yang berusia lebih dari 4000 tahun sebelum Masehi. Nama batu pirus
atau “turquoise” diambil dari bahasa Prancis artinya “batu Turki”
karena pada awalnya dikira berasal dari Turki.
Namun sebenarnya merupakan batu nasional negara Iran (Persia) dan
digunakan untuk menghiasi mahkota kerajaan dan atribut bagi para
petinggi Negara, dan telah ditambang di Iran sejak sekitar 3000 tahun
silam. Dibenua Amerika, suku-suku Indian membuatnya menjadi
perhiasan-perhiasan yang indah. Suku Aztec mengunakan turquoise sebagai
potongan kecil mozaic untuk menghias topeng yang digunakan pada upacara
keagamaan dan hiasan lainya.
Pirus langka yang paling dicari adalah pirus Abdurrazaq, urat emas, urat
merah, dan urat perak. Pirus Abdurrazaq memancarkan energi positif bagi
yang memakainya yang menjadikan wajah bersinar.
Warna Abdurrazaq tidak dapat digambarkan dalam tulisan, tapi biasanya
Pirus ini memiliki urat berbentuk jaring (urat jala). Abdurrazaq diburu
para ulama hikmah karena memiliki khasiat penangkal senjata tajam (bila
tidak disengaja) dan memiliki energi tang bermanfaat dalam pedagangan.
Inilah sebabnya dinamakan Abdurrazaq, karena bermanfaat dalam
perniagaan.
Dalam Kitab Al-Ilbaas terdapat keterangan bahwa muslim yang memakai
Pirus tidak akan mengalami mati mendadak dan sakaratul mautnya di rumah
sendiri berdekatan dengan keluarga yang menyayanginya.
Para ulama Sunni maupun Syi'ah sebagian besar menganjurkan untuk
memiliki Pirus. Beberapa Kubah Masjid besar di Iran sengaja dibuat dari
Pirus karena memberikan efek semangat untuk beribadah pada Allah.
Batu mirah delima merupakan batu yang banyak dicari orang karena selain
indah dan mewah penampakannya batu ini juga dipercaya bisa mengobati
orang yang terkena racun dan menghilangkan penyakit mistis seperti
guna-guna dan juga untuk menarik simpati. Dan masih banyak lagi khasiat
dari batu jenis ini yang masih terahasiakan.
Karena itulah tidak sedikit pecinta batu akik rela mengeluarkan kocek
yang merogoh kantong dalam hanya untuk berburu mendapatkan batu jenis
ini.
Sepertinya banyak yang sering mendengar nama batu ini namun tidak
mengetahui jika batu ini termasuk ke dalam jenis batu akik. Batu giok
dikenal berasal dari daratan Cina dan biasanya berwarna Hijau. Batu giok
dipercaya membuat hati bertambah tenang, tenteram dan juga banyak
digunakan sebagai obat untuk penderita ginjal dan rematik.
Batu zamrud sering digunakan orang untuk mendatangkan kesejukan batin
ketika sedang berada pada kesulitan dan kemudian menyejukkan dan
mendatangkan ketenangan dalam hidup.