Jumat, 27 November 2020

Khomr Yang Diharamkan


Khamr merupakan salah satu jenis makanam/minuman yang diharamkan oleh Islam. Padahala, khamr sudah dianggap sebagai “kebutuhan primer” bagi sebagian kelompok dan golongan (tidak terkecuali kaum Quraisy di Mekah). Mereka biasa menggandengkan perbuatan tersebut dengan berjudi dan main perempuan. Ini merupakan salah satu penyebab rusaknya moral masyarakat dan secara tidak langsung berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Dari berbagai penelitian kedokteran di era-era sekarang, khamr (dengan segala jenisnya) dapat merusak sisitem kerja beberapa organ tubuh yang juga bisa menyebabkan kefatalan.  

Etimologi 

Secara etimologi, khamr berasal dari kata “khamar” (خَمَرَ) yang bermakna satara (سَتَرَ), artinya menutupi. Sedang khammara (خَمَّرَ)berarti memberi ragi. Adapun al-khamr diartikan arak, segala yang memabukkan.

Adapun menurut tafsir al-Lubāb terdapat empat sebab mengapa disebut khamr. Pertamakarena menutupi akal, kedua dari kata “khimār” yang bermakna menutupi wanita, ketiga dari “al-khamaru” yang berarti sesuatu yang bisa dipakai bersembunyi dari pohon dan tumbuhan atau dengan kata lain semak-semak, dan yang keempatdari “Khāmir” yang bermakna orang yang menyembunyikan janjinya.

Terminologi

Terdapat berbagai qaul ulama mengenai pengertian khamr. Di dalam tafsir al-Alūsī, disebutkan bahwa makna khamr ialah zat yang memabukkan dan terbuat dari sari anggur atau semua zat (minuman) yang dapat menutupi  dan menghilangkan akal (وهو المسكر المتخذ من عصير العنب أو كل ما يخامر العقل ويغطيه من الأشربة)‎.

Sedangkan menurut pendapat Abu Hanifah, yang dimaksud khamr adalah nama jenis minuman yang dibuat dari perasan anggur sesudah dimasak hingga mendidih serta mengeluarkan buih dan kemudian menjadi bersih kembali. Sari dari buih itulah yang memabukkan. ‎Dengan definisi ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa menurut Abu Hanifah jenis minuman yang tidak terbuat dari anggur tidak disebut khamr melainkan masuk kategori nabīdz (نبيذ). Ini juga merupakan pendapat ulama-ulama Kuffah, al-Nakha’i, al-Tsauri dan Abi Laila. Namun menurut penulis sendiri, baik itu khamr maupun nabīdz ketika mengandung zat yang dapat memabukkan dan menghilangkan akal, maka hukumnya sama saja, yaitu haram. 

Sebagaimana sabda Rasulullah ketika ditanya Aisyah tentang hal tersebut:

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْبِتْعِ وَهُوَ نَبِيذُ الْعَسَلِ وَكَانَ أَهْلُ الْيَمَنِ يَشْرَبُونَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ شَرَابٍ أَسْكَرَ فَهُوَ حَرَامٌ

Diriwayatkan dari Aisyah r.a, ia berkata, pernah ditanyakan kepada Rasulullah saw. tentang bit'u (minuman keras yang terbuat dari madu dan biasa dikonsumsi penduduk Yaman)." Lantas Rasulullah saw. bersabda, "Semua minuman yang memabukkan hukumnya haram,"

Yang menjadi illat pada hadits tersebut adalah “memabukkan”. Oleh karena itu, minum ‎nabīdz selagi tidak memabukkan itu dipebolehkan. Adapun hadits yang memperbolehkan meminum nabīdz adalah sabda Rasulullah yang diriwayatkan dari al-Bukhari :

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ عَنْ أَبِي سِنَانٍ و قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى عَنْ ضِرَارِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مُحَارِبٍ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا ضِرَارُ بْنُ مُرَّةَ أَبُو سِنَانٍ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَيْتُكُمْ عَنْ النَّبِيذِ إِلَّا فِي سِقَاءٍ فَاشْرَبُوا فِي الْأَسْقِيَةِ كُلِّهَا وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا

Sedangkan menurut al-Thabari dalam tafsirnya, al-khamr ialah segala jenis minuman yang dapat menutupi akal 

‎كل شراب خمّر العقل فستره و غطى عليه‏‏

Adapun menurut jumhur ulama’ (Maliki, Syafi’i dan Hanbali), yang dimaksud dengan khamr ialah semua zat/barang yang memabukkan baik sedikit maupun banyak. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah saw dari Ibn Umar:

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنَا نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ

Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr itu haram. (H.R. Muslim) 

Setidaknya ada 26 sahabat yang meriwayatkan hadits tersebut dengan berbagai macam lafadznya.

Khamr dalam Islam, adalah dzat yang tidak diragukan lagi keharamannya, berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dan ijma’.

Allah ta’ala berfirman :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah : ‘Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” [QS. Al-Baqarah : 219].

Asy-Syinqithiy rahimahullah berkata :

قوله تعالى: {قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ} ،لم يبين هنا ما هذا الإثم الكبير ؟ ولكنه بين في آية أخرى أنه إيقاع العداوة والبغضاء بينهم، والصد عن ذكر الله، وعن الصلاة، وهي قوله: {إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ} [5/91]

“Firman-Nya : ‘Katakanlah : Pada keduanya itu terdapat dosa besar’ ; tidak dijelaskan apa maksud dosa besar itu ? Akan tetapi, dalam ayat yang lain dijelaskan bahwa dosa besar itu adalah menyebabkan permusuhan dan kebencian di antara mereka, serta menghalangi untuk berdzikir kepada Allah dan melakukan shalat. Ayat tersebut adalah firman-Nya :‘Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)’ (QS. Al-Maaidah : 95)” [Adlwaaul-Bayaan, 1/91].

حدثنا مسدد ثنا يحيى عن سفيان ثنا عطاء بن السائب عن أبي عبد الرحمن السلمي عن علي بن أبي طالب عليه السلام : أن رجلا من الأنصار دعاه وعبد الرحمن بن عوف فسقاهما قبل أن تحرم الخمر فأمهم علي في المغرب فقرأ قل يا أيها الكافرون فخلط فيها فنزلت لا تقربوا الصلاة وأنتم سكارى حتى تعلموا ما تقولون

Telah menceritakan kepada kami Musaddad : Telah menceritakan kepada kami Yahyaa, dari Sufyaan : Telah menceritakan kepada kami ‘Athaa’ bin As-Saaib, dari Abu ‘Abdirrahmaan As-Sulamiy, dari ‘Aliy bin Abi Thaalib : Bahwasannya ada seorang laki-laki dari kalangan Anshaar memanggilnya (‘Aliy) dan ‘Abdurrahmaan bin ‘Auf, lalu memberi mereka minum khamr sebelum diharamkannya. Lalu ‘Aliy mengimami mereka shalat Maghrib dan membaca Qul yaa ayyuhal-kaafiruun, lalu ia pun salah dalam membacanya. Maka, turunlah ayat : ‘Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan… (QS. An-Nisaa’ : 43)” [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3671; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam Shahih Sunan Abi Daawud 2/416].

Lebih jelas lagi, perhatikan firman Allah ta’alaberikut beserta sebab turunnya ayat :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (90) إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ (91)

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)” [QS. Al-Maaidah : 90-91].

حدثنا الحسين بن علي الصدائي قال، حدثنا حجاج بن المنهال قال، حدثنا ربيعة بن كلثوم عن جبر، عن أبيه، عن سعيد بن جبير، عن ابن عباس قال: نزل تحريم الخمر في قبيلتين من قبائل الأنصار شرِبوا. حتى إذا ثملوا، عبث بعضهم على بعض. فلما أن صَحوْا جعل الرجل منهم يرى الأثر بوجهه ولحيته فيقول: فعل بي هذا أخي فلان! وكانوا إخوة، ليس في قلوبهم ضغائن والله لو كان بي رءوفًا رحيمًا ما فعل بي هذا! حتى وقعت في قلوبهم ضغائن، فأنزل الله:"إنما الخمر والميسر" إلى قوله:"فهل أنتم منتهون"! فقال ناس من المتكلِّفين: رجْسٌ في بطن فلانُ قتل يوم بدر،  وقتل فلان يوم أحُدٍ! فأنزل الله:( لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا ) [سورة المائدة: 93]، . الآية.

Telah menceritakan kepada kami Al-Husain bin ‘Aliy Ash-Shadaa’iy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Hajjaaj bin Al-Minhaal, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Rabii’ah bin Kultsuum, dari Jabr, dari ayahnya, dari Sa’iid bin Jubair, dari Ibnu ‘Abbaas, ia berkata : Pengharaman khamr turun mengenai dua kabilah dari kabilah Anshaar. Mereka meminumnya hingga apabila mereka telah mabuk, sebagian mereka bercanda dengan sebagian yang lain. Ketika mereka sadar, salah seorang mereka melihat bekas di wajahnya dan jenggotnya, dan ia pun berkata : “Saudaraku si Fulan ini telah melakukannya kepadaku”. Padahal dulunya mereka saling bersaudara dan tidak ada dendam dalam hati mereka. (Orang itu berkata) : “Demi Allah, seandainya ia menyayangiku, niscaya ia tidak akan berbuat demikian terhadapku”. Sehingga terjadilah dendam di hati mereka. Maka, Allah ta’alamenurunkan ayat : ‘sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi….’ hingga sampai ayat : ‘maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)’ (QS. Al-Maaidah : 90-91). Berkatalah orang-orang yang memperberat diri mereka (mutakallifiin) : “Ia (meminum khamr) adalah perbuatan keji, dan khamr itu ada dalam perut Fulan yang terbunuh dalam perang Badr dan Fulan yang terbunuh dalam perang Uhud”. Maka Allah menurunkan ayat : “Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu…(QS. Al-Maaidah : 93)” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabariy dalam At-Tafsiir 10/571 no. 12522; dishahihkan oleh Muqbil Al-Wadi’iy dalam Ash-Shahiihul-Musnad min Asbaabin-Nuzuul, hal. 88-89].

Dalam riwayat di atas tergambar kepada kita bagaimana khamr dapat menghilangkan akal dan kesadaran hingga kemudian menimbulkan dosa dan permusuhan. Khamr disebut sebagai biang keburukan sebagaimana perkataan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

الخمر أم الخبائث و من شربها لم يقبل الله منه صلاة أربعين يوما ، فإن مات وهي في بطنه مات ميتة جاهلية

“Khamr itu induk segala keburukan. Barangsiapa yang meminumnya, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari. Dan barangsiapa yang mati dimana khamr itu ada dalam perutnya, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 3810, Al-Waahidiy dalam Al-Wasiith 1/224, dan Al-Qadlaa’iy 6/2 sebagaimana dalam Silsilah Ash-Shahiihah 4/469 no. 1854].

Asy-Syaikh ‘Abdullah bin Abdurrahmaan Ali Bassaam rahimahullah menjelaskan definisi khamr sebagai berikut :

للخمر- في اللغةَ ثلاثة معان:
1- الستر والتغطية، ومنه: اختمرت المرأة إذا غطت رأسها ووجهها بالخمار.
2- والمخالطة: ومنه قول كثير عزة:
هنيئا مريئا غير داء مخامر....... أي: مخالط.
3- والإدراك، ومنه قولهم: خمرت العجين وهو أن تتركه حتى يبلغ وقت إداكه.
فمن هذه المعانيْ الثلاثة أخذ اسم الخمرة، لأنها تُغطى العقل وتستره، ولأنها تخالط العقل، ولأنها تترك حتى تدرك وتستوى.
وتعريفها- شرعاً: أنها اسم لكل ما خامر العقل وغطَاه من أي نوع من الأشربة لحديث "كل مسكر خمر وكل خمر حرام".

“Khamr secara bahasa mempunyai tiga makna :
1.    Tabir dan penutup. Jika dikatakan :‘Ikhtamaratil-mar’ah’, yaitu jika ia (wanita) menutupi kepalanya dan wajahnya dengankhimaar (kerudung).
2.    Bercampur. Di antaranya seperti perkataan yang banyak beredar : ‘hanii’an marii’an ghaira daain mukhaamirin…’; artinya : bercampur.
3.    Matang. Di antaranya seperti perkataan mereka : ‘khamaratal-‘ajiin’; yang artinya : engkau membiarkannya hingga waktu matang.

Dari ketiga makna ini, diambillah kata al-khamrah, karena ia menutupi akal, mencampurkannya/mengacaukannya, dan karena dibiarkan baru kemudian sadar dan normal.

Adapun definisi secara syar’iy, maka ia nama untuk segala macam minuman yang dapat mengacaukan akal dan menutupinya; berdasarkan hadits : ‘Segala sesuatu yang memabukkan adalah khamr, dan semua jenis khamr adalah haram” [Taisirul-‘Allam – yang dicetak bersama Tanbiihul-Afhaam – 2/490].

Ada beberapa bahan khamr yang disebutkan dalam hadits, di antaranya :

حدثنا مسدَّد: حدثنا يحيى، عن أبي حيَّان: حدثنا عامر، عن ابن عمر رضي الله عنهما : قام عمر على المنبر، فقال: أما بعد، نزل تحريم الخمر وهي من خمسة: العنب والتمر والعسل والحنطة والشعير، والخمر ما خامر العقل.

Telah menceritakan kepada kami Musaddad : Telah menceritakan kepada kami Yahyaa, dari Abu Hayyaan : Telah menceritakan kepada kami ‘Aamir, dari Ibnu ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa : ‘Umar pernah berdiri di atas mimbar, lalu berkhutbah : “Amma ba’du, pengharaman khamr turun, dan ia dapat berasal dari lima bahan : anggur, tamr, madu,hinthah (jewawut), dan gandum. Khamr itu segala sesuatu yang dapat mengacaukan akal” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 5581].

حدثنا قتيبة بن سعيد. حدثنا عبدالعزيز (يعني الدراوردي) عن عمارة بن غزية، عن أبي الزبير، عن جابر؛ أن رجلا قدم من جيشان (وجيشان من اليمن) فسأل النبي صلى الله عليه وسلم عن شراب يشربونه بأرضهم من الذرة يقال له المزر؟ فقال النبي صلى الله عليه وسلم (أو مسكر هو؟) قال: نعم. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (كل مسكر حرام. إن على الله، عز وجل عهدا، لمن يشرب المسكر، أن يسقيه من طينة الخبال) قالوا: يا رسول الله! وما طينة الخبال؟ قال (عرق أهل النار. أو عصارة أهل النار).

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid : telah menceritakan kepada kami ‘Abdl-‘Aziiz (yaitu Ad-Daraawardiy), dari ‘Ammaarah bin Ghazyah, dari Abuz-Zubair, dari Jaabir : Bahwasannya ada seorang laki-laki yang datang dari Jaisyaan (= Jaisyaan itu nama daerah di Yaman). Lalu ia bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallamtentang minuman yang diminum orang-orang di negerinya yang terbuat dari jagung, yang disebut sebagai al-ma’z. Maka Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apakah ia termasuk minuman yang memabukkan ?”. Ia menjawab : “Ya”. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Segala sesuatu yang memabukkan adalah haram. Sesungguhnya Allah mempunyai perjanjian. Barangsiapa yang meminum minuman yang memabukkan, Allah akan memberinya minum kelak dengan thiinatul-khabal”. Mereka berkata : “Wahai Rasulullah, apa itu thiinatul-khabal ?”. Beliau bersabda : “Keringat penduduk neraka atau kotoran penduduk neraka” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2003].

حدثنا الحسن بن علي ثنا يحيى بن آدم ثنا إسرائيل عن إبراهيم بن مهاجر عن الشعبي عن النعمان بن بشير قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إن من العنب خمرا وإن من التمر خمرا وإن من العسل خمرا وإن من البر خمرا وإن من الشعير خمرا

Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin ‘Aliy : Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Aadam : Telah menceritakan kepada kami Israaiil, dari Ibraahiim bin Muhaajir, dari Asy-Sya’biy, dari An-Nu’maan bin Basyiir, ia berkata : Telah bersabda Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya pada anggur, tamr, madu, burr (sejenis gandum), gandum terdapat khamr” [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3676; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam Shahih Sunan Abi Daawud 2/417].

حدثنا مسدد ثنا عبد الواحد بن زياد ثنا منصور بن حيان عن سعيد بن جبير عن بن عمر وبن عباس قالا : نشهد أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن الدباء والحنتم والمزفت والنقير

Telah menceritakan kepada kami Musaddad : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdul-Waahid bin Ziyaad : Telah menceritakan kepada kami Manshuur bin Hayyaan, dari Sa’iid bin Jubair, dari Ibnu ‘Umar dan Ibnu ‘Abbaas, mereka berdua berkata : “Kami bersaksi bahwasannya Rasulullah shallalaahu ‘alaihi wa sallam melarang (membuat dan mengkonsumsinabiidz) dari dubaa’, khantam, muzaffat, dannaqiir” [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3690; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalamShahih Sunan Abi Daawud 2/421].

حدثني زهير بن حرب. حدثنا إسماعيل بن إبراهيم. أخبرنا الحجاج بن أبي عثمان. حدثني يحيى بن أبي كثير؛ أن أبا كثير حدثه عن أبي هريرة، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (الخمر من هاتين الشجرتين: النخلة والعنبة).

Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb : Telah menceritakan kepada kami Ismaa’iil bin Ibraahiim : Telah mengkhabarkan kepada kami Al-Hajjaaj bin Abi ‘Utsmaan : telah menceritakan kepadaku Yahyaa bin Abi Katsiir : Bahwasannya Abu Katsiir menceritakan kepadanya, dari Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Khamr itu berasal dari dua jenis pohon ini : kurma dan anggur” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 1985].

حدثني إسحق: حدثنا النضر: أخبرنا شُعبة، عن سعيد بن أبي بردة، عن أبيه، عن جده قال : لما بعثه رسول الله صلى الله عليه وسلم ومعاذ بن جبل قال لهما: (يسرا ولا تعسرا، وبشرا ولا تنفرا، وتطاوعا). قال أبو موسى: يا رسول الله، إنا بأرض يصنع فيها شراب من العسل، يقال له البتع، وشراب من الشعير، يقال له المزر؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (كل مسكر حرام).

Telah menceritakan kepadaku Ishaaq : Telah menceritakan kepada kami An-Nadlr : Telah mengkhabarkan kepada kami Syu’bah, dari Sa’iid bin Abi Burdah, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata : Ketika Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya dan Mu’aadz bin Jabal ke Yaman, beliau bersabda kepada keduanya : “Permudahlah dan jangan kalian persulit. Berikanlah khabar gembira dan jangan membuat orang lari (dari dakwah). Dan bahu-membahulah kalian”. Abu Muusaa berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami berada di negeri yang dibuat padanya minuman dari madu yang disebut al-bit’u dan minuman yang terbuat dari gandum yang disebut al-mizr”. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Setiap yang memabukkan itu haram” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 6124].

Beberapa bahan yang disebutkan dalam riwayat-riwayat di atas bukanlah sebagai pembatas. Al-Baghawiy rahimahullah berkata setelah menyebutkan hadits ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhu di atas :

في هذه الأحاديث دليل واضح على بطلان قول من زعم أن الخمر إنما هي عصير العنب، أو رطب البيء الشديد منه، وعلى فساد قول من زعم، أن لا خمر إلا من العنب، أو الزبيب، أو الرطب، أو التمر، بل كل مسكر خمر، وإن الخمر ما يخامر العقل. وقد روي عن الشعبي، عن النعمان بن بشير قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((إن من العنب خمرا، وإن من العسل خمرا، وإن من البر خمرا، وإن من الشعير خمرا)). فهذا تصريح بأن الخمر قد تكون من غير العنب والتمر، وتخصيص هذه الأشياء بالذكر ليس لما أن الخمر لا تكون إل من هذه الخمسة، بل كل ما كان في معناها من ذرة وصلت وعصارة شجر، فحكمه حكمها، وتخصيصها بالذكر، لكونها معهودة في ذلك الزمان. وقد روي عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((الخمر من هاتين الشجرتين : النخلة والعنبة)). وهذا لا يخالف حديث النعمان بن بشير، وإنما معناه : أن معظم الخمر يكون منها، وهو الأغلب على عادات الناس فيما يتخذونه من الخمور.

“Pada hadits-hadits ini terdapat dalil yang jelas atas batilnya pendapat orang yang mengatakan bahwa khamr itu hanya terbatas pada perasan anggur atau ruthab mentah yang masih keras. Juga menunjukkan rusaknya pendapat orang yang mengatakan bahwa tidak ada khamr selain yanng berasal dari anggur, kismis, atau tamr. Bahkan, segala sesuatu yang memabukkan adalah haram. Dan sesungguhnya khamr adalah apa-apa yang mencampuri/mengacaukan  akal. Telah diriwayatkan dari Asy-Sya’biy, dari An-Nu’maan bin Basyiir, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Sesungguhnya pada anggur, madu, burr (sejenis gandum), dan gandum terdapat khamr’. Maka jelaslah bahwa khamr dapat juga berasal dari selain anggur dan tamr. 

Pengkhususan terhadap hal-hal itu dengan penyebutannya, bukanlah mengartikan tidak ada khamr kecuali dari lima jenis ini. Bahkan setiap hal yang tercakup maknanya dari jagung, gandum hitam, dan sari-sari pohon (nira), maka hukumnya sama dengan hukum khamr (jika ia memabukkan). Pengkhususan dengan penyebutannya adalah karena kenyataannya khamr hanya dibuat dari lima jenis pada jaman itu. Telah diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :‘Khamr itu berasal dari dua jenis pohon ini : kurma dan anggur’. Hadits ini tidak bertentangan dengan hadits An-Nu’maan bin Basyiir. Hanya saja maknanya adalah : Sesungguhnya kebanyakan khamr berasal darinya, dan kebanyakan orang memang biasa membuat khamr darinya[4]” [Syarhus-Sunnah, 11/352-353].

Setelah kita sepakat bahwa minuman bisa disebut sebagai khamr itu berdasarkan pada sifatnya (yang dapat memabukkan sehingga menutupi akal) bukan pada bahannya; sekarang kita fokus pada judul di atas : Apakah semua minuman yang mengandung alkohol itu bisa disebut sebagai khamr yang mengkonsekuensikan pada haram ? Perhatikan riwayat berikut :

حدثنا عبيدالله بن معاذ العنبري. حدثنا أبي. حدثنا شعبة عن يحيى بن عبيد، أبي عمر البهراني، قال: سمعت ابن عباس يقول : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ينتبذ له في أول الليل، فيشربه، إذا أصبح، يومه ذلك، والليلة التي تجيء، والغد والليلة الأخرى، والغد إلى العصر. فإن بقي شيء، سقاه الخادم؛ أو أمر به فصب.

Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Mu’aadz Al-‘Anbariy : Telah menceritakan kepada kami ayahku : Telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Yahyaa bin ‘Ubaid Abu ‘Umar Al-Bahraaniy, ia berkata : Aku mendengar Ibnu ‘Abbaas berkata : Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa salam pernah dibuatkan perasan nabiidz di awal malam, lalu beliau meminumnya di waktu pagi/shubuh pada hari itu dan malam harinya,  kemudian lusanya dan malam harinya, hingga keesokan harinya sampai waktu ‘Ashar (yaitu hari ketiga setelah minuman itu dibuat – Abul-Jauzaa’). Jika minuman itu masih tersisa, maka beliau memberikannya kepada pembantu beliau atau memerintahkannya untuk dibuang”.

وحدثنا أبو بكر بن أبي شيبة وأبو كريب وإسحاق بن إبراهيم - واللفظ لأبي بكر وأبي كريب - (قال إسحاق: أخبرنا. وقال الآخران: حدثنا) أبو معاوية عن الأعمش، عن أبي عمر، عن ابن عباس. قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ينقع له الزبيب. فيشربه اليوم والغد وبعد الغد إلى مساء الثالثة. ثم يأمر به فيسقى أو يهراق.

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, dan Ishaaq bin Ibraahiim – dan lafadh hadits ini adalah milik Abu Bakr dan Abu Kuraib – Ishaaq berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami, dan yang lain berkata : Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’aawiyyah, dari Al-A’masy, dari Abu ‘Umar, dari Ibnu ‘Abbaas, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah dibuatkan perasan kismis/zabiib. Maka beliau meminumnya pada hari itu, besoknya, dan lusa hingga waktu sore di hari ketiga. Kemudian beliau memerintahkan (pembantunya) untuk meminumnya atau menumpahkannya/membuangnya”.

وحدثني محمد بن أحمد بن أبي خلف. حدثنا زكرياء بن عدي. حدثنا عبيدالله عن زيد، عن يحيى، أبي عمر النخعي. قال:
سأل قوم ابن عباس عن بيع الخمر وشرائها والتجارة فيها؟ فقال: أمسلمون أنتم؟ قالوا: نعم. قال: فإنه لا يصلح بيعها ولا شراؤها ولا التجارة فيها. قال: فسألوه عن النبيذ؟ فقال: خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم في سفر. ثم رجع وقد نبذ ناس من أصحابه في حناتم ونقير ودباء. فأمر به فأهريق. ثم أمر بسقاء فجعل فيه زبيب وماء. فجعل من الليل فأصبح. فشرب منه يومه ذلك وليلته المستقبلة. ومن الغد حتى أمسى. فشرب وسقى. فلما أصبح أمر بما بقي منه فأهريق

Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ahmad bin Abi Khalaf : Telah menceritakan keada kami Zakariyyaa bin ‘Adiy : Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah, dari Zaid, dari Yahyaa Abu ‘Umar An-Nakha’iy, ia berkata : Beberapa orang bertanya kepada Ibnu ‘Abbaas tentang memperdagangkan khamr; membeli dan menjualnya lagi. Maka ia (Ibnu ‘Abbaas) balik bertanya : "Apakah kalian orang-orang muslim?". Mereka menjawab : "Ya, benar." Ibnu ‘Abbaas berkata :"Sesungguhnya tidak boleh memperdagangkan khamr; membelinya dan menjualnya". Yahya berkata : "Kemudian mereka bertanya mengenai nabiidz (minuman yang terbuat dari perasan buah). Maka Ibnu ‘Abbaas berkata : "Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallampernah keluar kota, kemudian beliau kembali pulang yang ternyata sebagian shahabat beliau sedang membuat perasan di dalam khantam,naqiir, dan dubaa’. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam pun menyuruh untuk menumpahkannya. Setelah itu, beliau membuat perasan dari buah anggur dan air, lalu membiarkannya hingga malam. Keesokan harinya beliau meminum perasan tersebut, lalu malam harinya, lalu keesokan harinya lagi dan lusa hingga waktu sampai sore. Dan apabila di pagi harinya perasan tersebut masih tersisa, maka beliau memerintahkan untuk menumpahkannya" [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2004].

An-Nawawiy rahimahullah berkata :

في هذه الأحاديث دلالة على جواز الانتباذ وجواز شرب النبيذ ما دام حلواً لم يتغير ولم يغل وهذا جائز بإجماع الأمة، وأما سقيه الخادم بعد الثلاث وصبه فلأنه لا يؤمن بعد الثلاث تغيره وكان النبي صلى الله عليه وسلم يتنزه عنه بعد الثلاث. وقوله: (سقاه الخادم أو صبه) معناه تارة يسقيه الخادم وتارة يصبه وذلك الاختلاف لإختلاف حال النبيذ، فإن كان لم يظهر فيه تغير ونحوه من مبادئ الإسكار سقاه الخادم ولا يريقه لأنه مال تحرم إضاعته ويترك شربه تنزهاً، وإن كان قد ظهر فيه شيء من مبادئ الإسكار والتغير أراقه لأنه إذا أسكر صار حراماً ونجساً فيراق ولا يسقيه الخادم لأن المسكر لا يجوز سقيه الخادم كما لا يجوز شربه، وأما شربه صلى الله عليه وسلم قبل الثلاث فكان حيث لا تغير ولا مبادئ تغير ولا شك أصلاً والله أعلم

“Dalam hadits-hadits ini terdapat petunjuk diperbolehkannya membuat dan meminumnabiidz (kurma/kismis yang direndam dan difermentasikan) selama masih terasa manis, belum berubah, dan belum menggelegak (berbuih). Hal ini diperbolehkan berdasarkan ijma’ umat. Adapun memberikan minum kepada pembantu (khadiim) setelah tiga hari dan membuangnya setelah tiga hari, karena beliau tidak merasa aman setelah tiga hari itu dari berubahnya nabiidz tadi. Adalah Nabishallallaahu ‘alaihi wa sallam menjauhi nabiidzsetelah masa tiga hari (dari pembuatan). Dan perkataannya (Ibnu ‘Abbaas) : ‘beliau memberikannya kepada pembantu beliau atau memerintahkannya untuk dibuang’; maknanya adalah kadang beliau memberikan kepada pembantunya kadang beliau memerintahkan untuk membuangnya. Perbedaan perbuatan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam tersebut karena perbedaan kondisi nabiidz. Seandainya tidak ada perubahan yang mengindikasikan minuman tersebut memabukkan, maka beliau memberikannya kepada pembantu beliau dan tidak membuangnya, karena ia termasuk jenis harta yang diharamkan disia-siakan. Beliaushallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak meminumnya untuk menjaga diri. Namun seandainya terjadi perubahan yang mengindikasikan minuman tersebut memabukkan dan berubah (menjadi khamr), beliau membuangnya. Karena jika minuman tersebut menyebabkan mabuk, jadilah ia haram dan najis. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam membuangnya dan tidak memberikannya kepada pembantunya (untuk diminum). Minuman yang memabukkan yang tidak boleh diberikan kepada pembantu sebagaimana tidak diperbolehkan meminumnya sendiri. Mengenai Nabishallallaahu ‘alaihi wa sallam meminumnya sebelum tiga hari, hal itu dikarenakan belum berubah karakternya, tidak ada indikasi perubahan, dan tidak ada keraguan (bahwa ia halal) secara asal. Wallaahu a’lam [Syarh Shahih Muslim, 7/190]

Ada beberapa faedah yang dapat kita ambil terkait dengan bahasan ini. Minuman yang difermentasikan selama tidak berubah karakternya menjadi memabukkan, maka ia boleh untuk diminum. Sebagaimana kita tahu, proses fermentasi itu akan menghasilkan alkohol[5]. Ringkas kata, selama kandungan alkohol dalam satu minuman tidak mencapai kadar memabukkan, maka ia halal diminum.

Satu point telah kita dapat, yaitu : tidak selamanya minuman yang mengandung alkohol itu disebut khamr dan haram hukumnya.

Untuk memperjelas maksud tulisan ini, dapat saya ilustrasikan sebagai berikut :
Jika kita mempunyai seember besar air yang kemudian tercampur dengan setetes alkohol, bukankah artinya air itu mengandung alkohol (meskipun dengan kadar yang sangat sedikit?. Jawabnya : Benar. Seandainya kita minum air tersebut sebanyak yang kita mampu, apakah air itu dapat membuat kita mabuk ? Jawabnya : Tidak. Apakah ia bisa disebut sebagai khamr ?. Jawabnya : Tidak.
[Jadi, air seember besar yang tercampur setetes alkohol tadi tidak memenuhi definisi khamr di atas].

Nah, di sini akan semakin jelas maksud dari riwayat berikut :

حدثنا قتيبة ثنا إسماعيل يعني بن جعفر عن داود بن بكر بن أبي الفرات عن محمد بن المنكدر عن جابر بن عبد الله قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ما أسكر كثيره فقليله حرام

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah : Telah menceritakan kepada kami Ismaa’iil – yaitu Ibnu Ja’far - , dari Daawud bin Bakr bin Abi Furaat, dari Muhammad bin Al-Munkadir, dari Jaabir bin ‘Abdillah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Apa-apa yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya pun hukumnya tetap haram” [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3681; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam Shahih Sunan Abi Daawud, 2/419].

أخبرنا حميد بن مخلد قال حدثنا سعيد بن الحكم قال أنبأنا محمد بن جعفر قال حدثني الضحاك بن عثمان عن بكير بن عبد الله بن الأشج عن عامر بن سعد عن أبيه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : أنهاكم عن قليل ما أسكر كثير

Telah mengkhbarkan kepada kami Humaid bin Makhlad, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Sa’iid bin Al-Hakam, ia berkata : Telah memberitakan kepada kami Muhammad bin Ja’far, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Adl-Dlahhaak bin ‘Utsmaan, dari Bukair bin ‘Abdillah Al-Asyja’, dari ‘Aamir bin Sa’d, dari ayahnya, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallami, beliau bersabda : “Aku melarangmu dari yang sedikit apa-apa yang banyaknya menyebabkan mabuk” [Diriwayatkan oleh An-Nasaa’iy no. 5608; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam Shahih Sunan An-Nasaa’iy, 3/503].

As-Sindiy rahimahullah berkata :

ما أسكر كثيره أي ما يحصل السكر بشرب كثيره فهو حرام قليله وكثيره وان كان قليلة غير مسكر وبه أخذ الجمهور وعليه الاعتماد عند علمائنا الحنفية والاعتماد على القول بأن المحرم هوالشربة المسكرة وماكان قبلها فحلال قد رده المحققون كما رده المصنف رحمه الله تعالى قوله

“Apa-apa yang banyaknya memabukkan ketika meminumnya, maka ia haram dalam baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak, meskipun minum sedikit tanpa mabuk. Itulah pendapat yang diambil jumhur ulama dan yang dipegang ulama kita dari madzhab Hanafiyyah. Adapun orang yang berpegang pada pendapat haram ketika menyebabkan mabuk, namun sebelumnya adalah halal (jika diminum sedikit tidak sampai mabuk), maka pendapat ini telah dibantah oleh para muhaqqiq sebagaimana telah dibantah oleh mushannif (yaitu An-Nasaa’iy) rahimahullah” [Hasyiyyah As-Sindiy ‘ala Sunan An-Nasaa’iy, 8/300-301].

Terkait dengan alkohol, berdasarkan uraian di atas, hal yang lebih menentukan apakah ia termasuk khamr atau tidak, apakah ia memabukkan atau tidak ketika diminum dalam jumlah banyak (sehingga ketika diminum dalam jumlah sedikit menjadi haram); adalah prosentase kandungan alkohol dalam minuman. Jika prosentasenya sangat sedikit – sebagaimana ilustrasi/contoh yang telah diberikan - , maka itu bukan khamr. Jika sebaliknya, maka ia bisa masuk dalam katagori khamr. Semakin lama proses fermentasi, maka akan semakin tinggi kadar (prosentase) alkohol yang ada.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui komisi fatwanya telah menetapkan batas maksimalkandungan alkohol (sebagai senyawa tunggal, ethanol) yang digunakan sebagai pelarut dalam produk pangan yaitu 1 persen.

Secara mudah ketetapan ini dibahasakan : Satu persen adalah batas asumsi maksimal alkohol yang tidak menyebabkan orang mabuk ketika mengkonsumsinya dalam jumlah banyak.

Berapa kadar alkohol maksimal yang dapat ditoleransi mungkin akan berbeda-beda antara satu pihak dengan yang lainnya, karena ia adalah perkara ijtihadiyyah. Penelitian para ahli dan pengalaman empiris sangat membantu dalam penentuan ini.

O iya, saya ingat, dulu pernah sempat ribut mengenai fatwa seorang tokoh timur tengah yang ‘membolehkan’ minuman yang berkadar alkohol maksimal 0,5% dengan syarat bahwa ia merupakan bagian dari proses fermentasi alami. Beliau dalam fatwa tersebut merujuk pada hadits Ibnu ‘Abbaas yang disebutkan di atas. Beberapa orang kemudian menganggap fatwa itu ‘kontroversial’, dan bahkan ada sebagian orang menghukumi yang bersangkutan telah menghalalkan khamr.

Saya tidak akan berperan menjadi wasit atas pro-kontra itu. Artikel di atas setidaknya – saya harapkan begitu - dapat memberikan gambaran positioning permasalahan.

Semoga ada manfaatnya.

Wallohu A'lam

 

Manfaat Anggur (Buah Yang Disebut Dalam Al-Qur'an)


Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu yang merambat. Anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari Mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan menyebar ke daerah Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis dan Austria. Sejalan dengan perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke Mexico, Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia. Penyebaran ini juga menjadikan Anggur punya beberapa sebutan seperti Grape di Eropa dan Amerika, orang China menyebut Putao dan di Indonesia disebut anggur.

Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluargaVitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.

Diantara makanan yang disebut dalam Al Qur’an Al Karim adalah buah anggur. Dan penelitian para ahli pengobatan dan ahli medis memaparkan bahwa buah anggur memiliki banyak manfaat dan khasiat.

Allah ta’ala berfirman,

أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ لَهُ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَأَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهُ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاءُ فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

“Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.” (QS Al Baqarah: 266)

QS. An-Nahl ayat 11 yang berbunyi :

يُنۢبِتُ لَكُم بِهِ ٱلزَّرْعَ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلنَّخِيلَ وَٱلْأَعْنَٰبَ وَمِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS. An-Nahl : 11)

Buah Anggur dalam Hadits Nabi s.a.w

Tidak banyak dari hadits yang menjelaskan tentang manfaat buah anggur, hanya saja buah anggur dibuat perumpamaan (qiyas) ataupun penjelasan yang menjelaskan hal-hal lain seperti hadits Nabi yang secara esensial menjelaskan tentang jual beli dibawah ini :

َوَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ بَيْعِ اَلْعِنَبِ حَتَّى يَسْوَدَّ,

 وَعَنْ بَيْعِ اَلْحَبِّ حَتَّى يَشْتَدَّ )  رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, إِلَّا النَّسَائِيَّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ, وَالْحَاكِمُ

Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melarang menjualbuah anggur hingga berwarna hitam dan menjual biji-bijian hingga keras. Riwayat Imam Lima kecuali Nasa’i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.

Berikut ini hadits shahih yang menyebutkan ciri-ciri dajjal yang Nabi juga menggunakan buah anggur sebagai sebuah ibarah:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ سَبْطُ الشَّعَرِ يَنْطُفُ أَوْ يُهَرَاقُ رَأْسُهُ مَاءً قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا ابْنُ مَرْيَمَ ثُمَّ ذَهَبْتُ أَلْتَفِتُ فَإِذَا رَجُلٌ جَسِيمٌ أَحْمَرُ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ الْعَيْنِ كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قَالُوا هَذَا الدَّجَّالُ أَقْرَبُ النَّاسِ بِهِ شَبَهًا ابْنُ قَطَنٍ رَجُلٌ مِنْ خُزَاعَةَ

Dari Abdullah Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda “Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi melakukan thawaf di Ka’bah, lalu ada seorang berambut lebat yang meneteskan air dari kepalanya, lalu aku tanyakan siapakah ini, mereka menjawab, ”Ibnu Maryam as”, kemudian aku berpaling dan melihat seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak’ (tak bersinar). Mereka mengatakan, ”Ini Dajjal”. Dia adalah orang yang paling mirip dengan Ibnu Qathn, seorang laki-laki dari Khuza’ah.” [HR al-Bukhari, dan Muslim].

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan, “Anggur termasuk buah-buahan yang terbaik dan paling banyak kegunaannya, bisa dimakan dalam keadaan basah maupun kering, yang hijau dan masak maupun yang masih mengkal. Anggur menjadi buah sesungguhnya bila dikombinasikan dengan buah-buahan, menjadi makanan pokok bila digabungkan dengan makanan lain, menjadi lauk bila dikombinasikan dengan lauk lain, menjadi obat bila dicampur dengan obat lain dan menjadi minuman bila dicampur dengan minuman lain.”

IBNU SINA atau AVICENNA adalah dokter pertama di dunia

Hal senada juga dituturkan Ibnu Qayyim. Menurutnya, anggur adalah salah satu buah-buahan yang memiliki banyak manfaat. “Anggur adalah salah satu buah dari sekian banyak buah, salah satu makanan bergizi dari sekian banyak makanan bergizi, salah satu obat dari sekian banyak obat, atau salah satu minuman dari sekian banyak minuman,” ungkap Ibnu Qayyim.

Sebagai obat, anggur memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Tahlbah mengungkapkan, anggur diyakini bisa mengobati batuk, memurnikan darah, membersihkan usus, pencernaan, bahkan bermanfaat untuk orang-orang yang terkena penyakit lambung. Tak hanya itu, anggur juga bisa dimanfaatkan bagi siapa saja yang henda melakukan diet (mengatur pola makanan).

Thalbah menjelaskan dalam buku-buku pengobatan pernafasan, anggur juga memiliki manfaat sebagai obat untuk mendukung pengobatan pernafasan. Untuk mendukung pengobatan tersebut, anggur diolah menjadi minuman yang berupa jus anggur. “Perasan air anggur juga berkhasiat menurunkan panas tubuh, menghentikan batuk, dan membuat perut merasa nyaman,” papar Tahlbah.

Jus anggur, menurut dia, bisa membantu penyembuhan dari penyakit hemaroid (wasir), gangguan pencernaan, batu ginjal dan gangguan kantong empedu. Untuk itu, para peneliti menganjurkan untuk meminum segelas jus anggur, sebelum sarapan dan sebelum makan malam.

Bahkan meminum segelas anggur sebelum tidur juga bisa membantu anda untuk tidur nyenyak tanpa insomnia yang mengganggu. Jus anggur juga baik untuk orang-orang yang keracunan, keletihan atau dalam masa penyembuhan atau terkena batu ginjal (kencing batu).

Anggur juga bisa digunakan sebagai cairan pelembab kulit muka dan untuk bahan kosmetika. Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi atau akrab disapa Ibnu al-Baitar (1197 M – 1248 M) menuturkan bahwa anggur yang baik adalah anggur yang berukuran besar, berkulit tipis, berbiji jarang, dan berwarna agak kemerah-merahan. Menurutnya anggur adalah buah yang paling diminati.

“Ia juga tergolong paling baik dibandingkan buah-buahan lainnya, karena mengandung banyak lemak. Ia dapat menggemukan orang yang kurus, membersihkan darah, dan memperlancar saluran pencernaan. Anggur juga bermanfaat untuk meningkatkan libido, memulihkan orang yang sakit, dan menguatkan jantung,” jelas Ibnu Baithar, ahli botani Muslim terkemuka di era kejayaan Islam di Andalusia.

Anggur muda atau anggur yang masih segar, lanjut Tahlbah, memiliki manfaat dapat memampatkan darah yang terus menerus mengalir keluar (pendarahan), menguatkan lambung, memperlancar saluran pencernaan, dan mengatasi masalah usus besar.

“Dari beberapa penelitian diperoleh kesimpulan bahwa anggur adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Anggur sangat efektif dalam membangun, memperbaiki, dan memperkuat sel-sel tubuh. Ia juga dapat mengobati sejumlah penyakit. Selain mengobati anggur juga berfungsi untuk melindingi manusia dari serangan penyakit,” tandas Tahlbah.

Fakta ini menunjukkan betapa buah-buahan yang disebutkan Sang Khalik dalam Alquran memiliki khasiat dan kegunaan yang luar biasa. Inilah salah satu bukti kemukjizatan ayat-ayat suci Alquran.

Komponen Gizi dan Manfaat buah anggur

Menurut USDA nutrient database, setiap 100 gram (3,5 oz) anggur hijau atau anggur ungu mengandung karbohidrat (18,1 gram), gula (15,48 gram), serat makanan (0,9 gram), lemak (0,16 gram), protein (0,72 gram); vitamin B1 (0,069 mg), B2 (0,07 mg), B3 (0,188 mg), B5 (0,05 mg), B6 (0,086 mg), B9 (2 μg), C (10,8 mg), E (0,19 mg), K (22 μg); fosfor (20 mg), kalium (191 mg), kalsium (10 mg), magnesium (7 mg), mangan (0,071 mg), natrium (3,02 mg), seng (0,07 mg), zat besi (0,36 mg), turunan stilbene, trans-Resveratrol (trans-3,5,40-trihydroxystilbene).Biji anggur mengandung flavonoid (4-5%), termasuk kaempferol-3-O-glucosides, quercetin-3-Oglucosides, quercetin, dan myricetin. Flavonoid merupakan senyawa fitokimia pemberi warna ungu pada anggur.

Anggur juga kaya polifenol. Sekitar 60–70% polifenol anggur ditemukan di bijinya. Polifenol biji anggur merupakan derivatives (turunan) flavan-3-ol. Komponen utamanya adalah (+)-catechins, (−)-epicatechin,(−)-epicatechin-3-O-gallate, procyanidins dimers (B1-B5), procyanidin C1, dan procyanidin B5-3′-gallate. Termasuk juga procyanidins atau proanthocyanidins yang sebagian besar heksamer (Buslig ,2002).

Anggur juga kaya akan anthocyanin, 3-glucosides, 3-acetylglucosides, 3-coumaroylglucosides, 3-caffeoylglucosides, 3,5-diglucosides, 3-acetyl-5-diglucosides, 3-coumaroyl-5-diglucosides, dan 3-caffeoyl-5-diglucosides of cyanidin, delphinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin.


ANGGUR BERLIMPAH MANFAAT

Anggur yang kering disebut kismis. Kismis yang baik biasanya berukuran besar, berlemak, dan banyak mengandung minyak, juga berkulit tipis dan bijinya sedikit. Menurut Hisham Tahlbah dalam karyanya bertajuk Ensiklopedia Mukzijat Alquran dan Hadis, kismis yang seperti itu kaya kandungan gizi.

“Jika dimakan bijinya akan memberi manfaat yang banyak untuk pencernaan, hati dan limfa,” katanya. “Jika daging anggur ditempelkan pada ke kuku yang mau lepas, maka akan mempercepat proses pelepasannya.”

Tahlbah menambahkan, kismis juga dapat mempersubur hati, selain juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit di tenggorokan, dada, paru-paru, ginjal, dan kandung kemih. Menurut dia, jika anggur yang segar cocok dimakan pada akhir musim kemarau atau gugur, maka anggur kering/kismis cocok dikonsumsi selama musim hujan, karena mampu menjaga kandungan yang ada ketika masih segar (vitamin).

KANDUNGAN ANGGUR

Dalam surat Abasa ayat 27-29 Allah SWT berpirman, “Lalu kami tumbuhkan biji-bijian, anggur, dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma (di bumi itu).” Sang khalik menciptakan anggur di bumi, dengan memberikan begitu banyak manfaat bagi umat manusia.

Tahlbah menjelaskan, buah anggur mengandung kadar gula mencapai 15 persen yang terdiri dari glukosa sekitar tujuh persen. Kadar tersebut akan semakin tinggi seiring usia kematangan buah. “Dengan demikian anggur termasuk buah dengan kandungan gula yang sedang, dan mudah dicerna serta diserap oleh tubuh,” ujar Tahlbah.

Selain kadar gula, lanjut Tahlbah, anggur juga mengandung protein sebesar 1,5 persen dan lemak sebesar 1,5 persen. “Anggur mengandung zat gula yang sangat dibutuhkan hati, sehingga ketika ia membutuhkan pasokan gula seperti ketika puasa, anggur bisa dijadikan sebagai pemasoknya,” paparnya.

Kulit anggur mengandung vitamin B Kompleks yang berfungsi dalam proses biologis tubuh manusia. “Vitamin B kompleks sangat penting untuk perlindungan urat-urat tubuh.” Anggur juga mengandung vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkecil kemungkinan tubuh terserang oleh mikroba dan bakteri.

Manfaat buah anggur

Anggur diperkirakan merupakan tanaman tertua yang dibudidayakan manusia. Buktinya, dalam mumi di Mesir yang telah berusia lebih dari 3.000 tahun ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian.

ATASI GANGGUAN PEMBULUH DARAH & KANKER

Perjalanan anggur sebagai makanan obat ternyata telah berawal pada zaman Mesir kuno. Selain disajikan sebagai buah meja di lingkungan Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, buah anggur telah dimanfaatkan sebagai bagian dalam pengobatan alami gangguan pencernaan. Kini kita tahu mengapa anggur memiliki khasiat tersebut, yaitu karena kandungan magnesiumnya yang melimpah. Magnesium memang vital bagi tubuh kita sebagai penggiat fungsi sistem pencernaan.

Selain karena magnesiumnya, manfaat anggur juga sebagai penggelontor kotoran (buang air besar) lantaran kandungan serat kasarnya yang malimpah dalam kulit buah. Kemampuan anggur sebagai pembersih usus makin baik karena magnesium dan kandungan seratnya masih diperkaya dengan zat pencahar ringan (laksatif) yang terdapat dalam buah anggur. Demikian penegasan Dr Bernard Jensen, penulis buku laris Eating Right For Health, Vitality, and Longevity dalam bukunya yang lain yakni Foods That Heal.

Walaupun bermanfaat, mengkonsumsi anggur bersama kulit buah dan bijinya bisa membuat iritasi pada penderita gangguan lambung. Karena itu, bila pencernaan Anda sensitif sebaiknya berhati-hati mengosumsi biji-biji anggur. Latihlah pencernaan Anda dengan mengosumsinya dalam jumlah terbatas dulu, sambil mengamati reaksinya. Jus buah anggur berbiji yang diproses menggunakan juice extractor, sehingga minum serat kasar tetapi kaya senyawa OPC, paling disarankan bagi Anda yang memiliki sistem pencernaan sensitif.

Rajin mengosumsi anggur atau jus anggur bisa membangkitkan semangat, menghilangkan rasa lelah, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dikatakan Dr Jensen hal ini sebagai dampak kemampuan jus anggur membersihkan hati/liver dan menggiatkan fungsi ginjal. Secara alami, buah anggur merupakan makanan pembentuk basa (alkaline forming). Sifat membentuk basa dengan kandungan air berlimpah dalam anggur menjadikan pembuluh darah memiliki kemampuan lebih besar dalam menggelontor timbunan toksin dan lemak dalam pembuluh darah. Kondisi ini mencegah terjadinya penyempitan/penyumbatan pembuluh darah.

Anggur juga mengandung enzim yang bersifat tonik penggiat fungsi empedu. Peningkatan fungsi empedu akan meningkatkan efisiensi pengubahan lemak mejadi asam empedu, yang akan dibuang ke luar tubuh, sehingga mencegah terjadinya lonjakan kadar lemak darah (hiperlipidemia). Karena itu, rajin menyantap anggur dan mengosumsi jus anggur amat disarankan bagi pengidap hipertensi, serta kadar kolesterol/trigleserida darah berlebihan.

Dalam butir-butir buah anggur tersimpan banyak gula buah alami, yang merupakan energi siap pakai. Anggur berwarna gelap seperti anggur merah, anggur biru, dan anggur ungu sangat kaya akan zat besi, yaitu mineral penyusun sel-sel darah merah yang merupakan pengangkut sumber energi. Kombinasi antara melimpahnya gula buah alami dan zat besi membuat kita bertenaga kembali setelah mengunyah dengan baik buah anggur atau minum jus anggur dalam jumlah cukup.

Menurut Dr Jensen, menyantap anggur atau minum jus anggur segar satu kali setiap hari selama seminggu berturut-turut bisa membantu menggiatkan tubuh menguras racun. Untuk tujuan ini, Dr Jensen menganjurkan agar anggur dikonsumsi secara tunggal (boleh dikombinasikan dengan buah anggur jenis berbeda, misalnya anggur merah dan anggur hijau), tetapi tidak dikonsumsi bersamaan dengan buah-buahan lainnya.

ANGGUR BERLIMPAH SENYAWA ANTIKANKER

Tanaman anggur paling rentan terhadap serangan kapang, terutama kapang cendawan atau kapang jelaga, yang secara awam sering disebut “jamur”. Meskipun mengganggu asimilasi daun, sehingga mengganggu perkembangan optimal buah-buah anggur, serangan kapang justru mendatangkan keuntungan. Secara alami tanaman anggur akan membentuk antibodi 3,5,4-trihidroksi-trans-stibena, yang populer dengan nama resveratrol.

Ketika kita mengonsumsi anggur, resveratrol turut masuk ke dalam tubuh kita dan meningkatkan konsentrasi antibodi, sehingga menggenjot sistem kekebalan tubuh kita. Konsentrasi tinggi resveratrol dalam tubuh telah diteliti mampu menikam perkembangan pesat sel tak sehat, baik berupa tumor maupun kanker. Keampuhan resveratrol alami dalam buah anggur ini sudah terbukti lewat kemampuannya mengganyang sel-sel kanker dalam tiga tahapan. Bila anggur lebih dini dikonsumsi, resveratrol sudah akan beraksi meredam kerusakan DNA dalam sel pada tahap awal pertunasan sel benih kanker.

Kalau pun perkembangan sel kanker telah beranjak lebih lanjut, dari sel normal berangsur-angsur menjadi sel kanker, resveratrol tetap masih mampu menaklukkannya. Bahkan, bila sel kanker telah tumbuh subur dan menyebar, resveratrol bisa tetap giat melemahkannya. Namun tentu saja kekuatan pertumbuhan sel kanker tak mampu hanya diredam dengan resveratrol dan buah anggur semata. Untuk itu, diperlukan pola makan kaya bahan makanan nabati mentah (raw food) yang berlimpah zat-zat antioksidan.

Kandungan senyawa antikanker ini umumnya banyak terdapat dalam buah anggur berwarna gelap, terutama anggur merah, anggur biru, dan anggur ungu. Kandungan resveratrol tertinggi terdapat di bagian kulit buah anggur!

EKSTRAK BIJI ANGGUR AMPUH PERANGI PENUAAN

Kita umumnya lebih menyukai anggur tanpa biji. Kalau sedang “sial” mendapatkan anggur berbiji, orang akan meludahkan biji-bijinya setiap kali mereka mengunyah buah anggur. Padahal, sama seperti daging buahnya, biji-biji anggur pun berlimpah senyawa berkhasiat.

Mineral mikro yang sudah lebih dulu diketahui banyak terdapat dalam biji anggur terutama anggur merah adalah seng dan mangan. Kedua mineral mikro tersebut terutama amat penting untuk menjaga libido seks pria, menjaga kesuburan pria. Manfaat lain seng dan mangan bagi kesehatan pria adalah mencegah dan membantu mengatasi peradangan prostat.

Belakangan banyak dijual suplemen ekstrak biji anggur merah, yang diklaim bisa mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) termasuk mencegah stroke dan serangan jantung. Selain itu, juga dikatakan dapat merangsang pembentukan jaringan kolagen yang akan menggantikan kulit tua atau rusak. Senyawa yang dipromosikan khasiatnya tersebut adalah proantosianidin (proanthocyanidin), populer dengan istilah OPC.

Penemuan OPC sebenarnya sudah terjadi pada 1947. Waktu itu Dr Jacques Masquelier dari Bordeaux University, Prancis, mendapat tugas dari pemerintah untuk menyelidiki apakah warna merah pada kulit ari kacang tanah bersifat racun, karena kebanyakan ternak kurang menyukainya. Ternyata bukannya bersifat racun, Dr Masquelier justru menemukan pigmen warna merah pada kulit ari kacang tanah yang kemudian ia sebut proanthocyanidin itu justru berkhasiat antioksidan sangat kuat. Dari sini ia memanfaatkan hasil penelitiannya tersebut sebagai materi disertasi doktoralnya.

Setahun kemudian ia berhasil mengisolasi OPC dari kulit batang pinus. Baru pada tahun 1970, ia menemukan OPC dari biji-biji anggur. Istilah proantosianidin merupakan gabungan dari kata “pro” dan “antosianin”. Antosianin adalah pigmen warna merah yang muncul pada tanaman ketika buah matang atau daun-daun menua kemudian gugur. Pro sama artinya dengan pra, maksudnya sebelum atau bahan baku. Jadi, secara harfiah proantosianidin berarti bahan baku pembentukan pigmen merah antosianin.

Yang menarik dari penelitiannya, lebih lanjut Dr Masquelier menemukan kekuatan antioksidan OPC 20 kali vitamin C dan 50 kali vitamin E! Lebih dahsyat dari kekuatan antioksidan yang dipunyai vitamin A, C, dan E. Dr Masquelier menduga kekuatan ini bersumber dari banyaknya jumlah ikatan rangkap atom karbon dalam rantai molekul OPC. Keunikan komposisi molekulnya menjadikan OPC mampu melumpuhkan jauh lebih banyak radikal bebas. Karena itu, biji anggur menjanjikan kemampuan lebih baik dalam meredam penuaan dan menggiatkan peremajaan sel.

Aktivitas OPC menjadikan sel-sel darah merah cukup mengandung oksigen, sehingga terhindar dari perlengketan satu sama lain. Dengan demikian, aliran oksigen dan nutrisi dalam pembuluh darah berlangsung lancar. Selain sel kulit akan terjaga kesegarannya, kondisi ini juga membuat organ-organ tubuh tetap sehat, serta mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.

Dibandingkan dengan suplemen antioksidan vitamin A dan E, suplemen ekstrak biji anggur lebih aman. OPC bersifat larut dalam air, sehingga kelebihan dosis asupan OPC akan dibuang ke luar dari tubuh terutama bersama urine. Dosis optimum suplemen ekstrak biji anggur yang dianjurkan adalah 150-200 mg per hari, yang dibagi dalam 2-3 kali minum. Utamakan suplemen ekstrak biji anggur yang mengandung setidaknya 95 persen OPC. Suplemen yang mengandung kurang dari jumlah, biasanya paling banyak 85 persen, diduga bukan berasal dari OPC biji anggur tetapi dari batang pohon pinus.

JUS ANGGUR MENCEGAH JANTUNG

Dalam riset yang dilakukan Jon G Keevil, Hashim E.Osman, Jess D.Reed dan John D Folts dari bagian Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Wisconsin Madison Amerika Serikat menyatakan bahwa jus anggur mencegah penyakit jantung koroner dan arteriosklerosis. Mereka memberikan asupan 400-500 cc jus anggur kepada 5 pria dan wanita berusia 26-58 tahun selama 7 hari. Hasilnya 77% gumpalan trombosit pemicu jantung koroner lenyap.

Semoga Bermanfaat

Jahe/Zanjabil Minuman Ahli Syurga Yang Sangat Bermanfaat


Dalam Al-Quran jahe disebut dengan Zanjabil. Coba simak ayat-ayat berikut ini :

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا ● عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلًا   

 “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah zanjabil (Jahe).

“(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil”. ( Q.S. Al- Insan : 17 – 18 )

Ternyata jahe merupakan minuman surga, tentu ada rahasia dibalik nikmat jahe sehingga rimpang ini dijadikan salah satu sajian di surga.

Para ulama  berpendapat bahwa yang dimaksud di dalam ayat ini adalah minuman surga yang di campur zanjabil (jahe).

Dalam Tafsir Nurul Qur’an oleh Sayyid Kalam Faqih, beliau mengutip dari perkataan Ibnu Abbas bahwa: “Kenikmatan – kenikmatan yang telah disebutkan Allah dalam al Qur’an adalah yang namanya kita kenal. Misalnya, Dia menyebutkan “minuman segar di campur zanjabil”, zanjabil adalah nama untuk jahe, yaitu tanaman akar – akaran yang aromanya sangat disukai oleh orang Arab.

Fenomena ini menunjukkan bahwa alam dan tumbuhan diciptakan Allah Subhanahu Wata’ala ini tidaklah sia-sia. Sbagaimana dalam Al – Qur’an Surat Al-anbiya’ ayat 16: “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada diantara keduanya dengan main-main.” Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.*

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak (kitab al-‘At’imah Vol. 4, halaman 150), dari sahabat Sa'id al-Khudri r.a, disebutkan bahwa ada seorang raja dari negeri India (al-hind) yang datang membawa hadiah kepada Rasulullah Saw berupa tembikar yang berisi jahe.

Hadits tersebut secara lengkap berbunyi sebagai berikut:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «أَهْدَى مَلِكُ الْهِنْدِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَرَّةً فِيهَا زَنْجَبِيلٌ فَأَطْعَمَ أَصْحَابَهُ قِطْعَةً قِطْعَةً وَأَطْعَمَنِي مِنْهَا قِطْعَةً
Artinya:

"Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata: ada seorang raja dari Hindia memberikan hadiah kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebuah tembikar yang berisi jahe. Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi makan kepada sahabat–sahabatnya dari jahe tersebut sepotong demi sepotong, dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam pun memberikan saya sepotong jahe dari dalam tembikar itu" (HR. Hakim, hadits nomor. 7190)

Berbagai keterangan disampaikan oleh para ulama tentang hadits di atas dan siapa sosok raja Hindia ‎tersebut. Ada yang mengatakan bahwa raja Hindia tersebut merupakan seorang sahabat Rasulullah Saw, sebab ia hidup di masa Rasul menyatakan beriman kepada Rasulullah Saw.

Memang, di sisi kesahihan, banyak juga ulama yang meragukan kesahihan hadits tersebut. Al-Razi dan Abu Zar'ah menyatakan bahwa hadits tersebut adalah hadits munkar. Sedangkan al-Haitsami dalam Majma' al-Zawaid menyatakan bahwa hadit serumah juga diriwayatkan oleh al-Thabrani dalam Miu'jam al-Awsath, sementara di dalam perawinya terdapat seseorang bernama Amru bin Hikam yang lemah. Lebih dari itu, dalam riwayat Thabrani disebutkan bahwa raja tersebut adalah Raja Romawi, bukan Raja Hindia.

Syaikh Abdul Majid al-Zandani dalam kitabnya berjudul (بينات الرسول صلى الله عليه وآله وسلم ومعجزاته) menyebutkan bahwa raja tersebut adalah Raja Hindia yang beriman, adapun sebab berimannya raja tersebut adalah disebabkan peristiwa terbelahnya bulan (insyiqaq al-qamar) yang merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Saw. Diperkirakan, raja tersebut menyaksikan peristiwa hebat itu dan mendengar tentang nubuwwat Rasul, sehingga ia datang langsung ke Mekkah untuk menyatakan keimanannya.

Secara umum, para ulama membenarnya terjadinya peristiwa bulan terbelah, namun peristiwa kedatangan raja Hindia tersebut banyak diragukan para ulama.

Dengan asumsi bahwa hal tersebut benar adanya, lantas siapakah gerangan raja tersebut? Dari negeri hindia manakah ia berasal? Sebab frasa Hindia pada masa dahulu disematkan orang pada negeri-negeri yang jauh di timur, mulai dari anak benua India hingga samudera hindia yang jauh .

Syaikh Abdul Majid al-Zandani menyebutkan bahwa raja India tersebut merupakan raja dari Malabar yang bernama Chakrawati Farmas. Hal tersebut dikuatkan dalam tulisan sejarawan M. Hamidullah dalam bukunya "Muhammad Rasulullah".

Hamidullah menyebutkan bahwa dalam sebuah dokumentasi manuskrip naskah tua di  India Office Library, London (nomor referensi: Arab, 2807, 152-173) yang mencatat peristiwa tersebut. Hamidullah menulis:

“There is a very old tradition in Malabar, South-West Coast of India, that Chakrawati Farmas, one of their kings, had observed the splitting of the moon, the celebrated miracle of the Holy Prophet (pbuh) at Mecca, and learning on inquiry that there was a prediction of the coming of a Messenger of God from Arabia, he appointed his son as regent and set out to meet him. He embraced Islam at the hand of the Prophet, and when returning home, at the direction of the Prophet, died at the port of Zafar, Yemen, where the tomb of the “Indian king” was piously visited for many centuries.” The old manuscript in the 'India Office Library' contains several other details about King Chakrawati Farmas and his travel.

[Ada tradisi yang sangat tua di Malabar, barat laut pantai India, yaitu tentang Chakrawati Farmas, salah satu raja-raja mereka, yang pernah menyaksikan peristiwa terbelahnya bulan, itulah suatu peristiwa ajaib yang terkenal yang terjadi di masa Nabi (saw) di Mekkah. Dari apa yang ia pelajari,  ia menemukan bahwa ada prediksi tentang kedatangan seorang utusan Allah dari negeri Arab. Karena itu, ia pun menunjuk putranya sebagai pengganti, sementara ia berangkat untuk bertemu dengan sang Nabi tersebut. Dia pun memeluk Islam di hadapan sang Nabi. Dan ketika kembali ke rumah, ia pun meninggal dunia di sekitar pelabuhan Zafar, Yaman, sehingga di sana terdapat makam "Raja India" yang saleh dikunjungi manusia selama berabad-abad kemudian].

Menurut al-Maududi, yang kejadian terbelahnya bulan tersebut berlangsung di Mina, Makkah sekitar lima tahun sebelum Nabi saw Hijrah ke Madinah. Syahdan, bulan telah terbelah menjadi dua bagian yang berbeda di depan mata mereka. Kemudian, keduanya bergabung kembali, dan peristiwa ini tentu saja disaksikan oleh mata di seluruh dunia saat itu.

Relevansi lainnya, bahwa hal ini pula yang menjadi alasan logis mengapa orang-orang dari Malabar yang menjadi komunitas pertama di India yang menerima Islam. Pasca peristiwa kunjungan raja mereka ke Mekkah, hubungan antara Malabar dengan Jazirah Arab semakin intens, volume perdagangan kedua negeri meningkat. Selain itu, Malabar pun menjadi tempat persinggahan kapal-kapal Arab yang melakukan perjalanan ke China lewat jalur laut.

Disebutkan juga, bahwa sebelum diutusnya Nabi Muhammad (saw), Malabar juga memiliki komunitas Kristen yang cukup banyak, yaitu para pengikut Isa Almasih. Diyakini, bahwa St. Thomas telah bermigrasi ke Malabar dan meninggal di sana. Mereka adalah kelompok nasrani ahli tauhid, dan tak tersentuh oleh perkembangan teologis sampai datangnya penjelajah Portugis, Vasco da Gama.

Ahli sejarah lain menyebutkan bahwa raja Hindia tersebut adalah Cheraman Perumal, yaitu seorang Raja dari Kerajaan Kodungallur, Kerala, India.

Dalam legenda yang terkenal di masyarakat Kerala, bahwa setelah masuk Islam, Sang Raja berganti nama sebagaiTajuddin, dan ia kemudian menikah dengan putri Raja Jeddah dan tinggal di sana beberapa lama.

Selain itu, ia juga dikenal dengan nama Abdullah Samudri. Syahdan, ketika ia hendak pulang ke kerajaannya, ia wafat di dalam perjalanan, saat berada di Salalah, Oman. Sehingga, di Oman saat ini dikenal sebuah situs Raja Hindia muslim yang meninggal di sana.

Hingga saat ini, di Muziris,Kodungallur masih berdiri sebuah masjid bernama Cheraman Juma Musjid Masjid ini, pada dindingnya terpahat prasasti bahwa masjid itu dibangun tahun 629 M. Diyakini bahwa masjid tersebut dibangun oleh Malik bin Dinar pada tahun 629 M tersebut. Dan saat ini, masjid tersebut masih dianggap sebagai masjid tertua di India dan sering mendapat kunjungan dari para pejabat sebagai bentuk penghormatan pada sejarah.

Namun, tidak sedikit pula yang meragukan kebenaran cerita tersebut. Disebutkan bahwa legenda Cheraman Perumal baru muncul dalam buku abad ke-16 dalam kitabTuhafat-ul Mujahidin yang ditulis oleh  Shaik Zainuddin.

Pendapat lain menyebutkan bahwa Cheraman Perumal tidak pernah bertemu dengan Rasulullah. Hal ini dikarenakan, bahwa ketika ia datang, saat itu di Jazirah Arab tidak lagi masa Rasulullah Saw, tapi sudah di bawah khilafah Abu Bakar ra. dan Rasulullah telah wafat.

Jika demikian, siapa sosok dari Raja al-Hind sesungguhnya ? Adakah kemungkinan bahwa Raja al-Hind dari Nusantara?

Jika kita membuka lembaran sejarah, istilah “Malik al-Hind” sebagaimana tersebut di dalam Hadis al-Hakim diatas, juga dipergunakan oleh Raja-Raja dari kepulauan melayu atau Nusantara. Hal ini bisa dilihat pada surat yang dikirimkan Raja Sriwijaya kepada Khalifah Bani Umayyah. Surat tersebut berbunyi:
“Dari Raja al-Hind – atau tepatnya Kepulauan India) yang kandang binatangnya berisikan seribu gajah, (dan) yang istananya terbuat dari emas dan perak, yang dilayani seribu putri raja-raja, dan yang memiliki dua sungai besar (Batanghari dan Musi), yang mengairi pohon gahana (aloes), kepada Mu’awiyah...”
Seperti disebutkan di atas, ada yang menyebut bahwaRaja Hindia tersebut dikenal juga dengan nama Abdullah Al-Samudri. Kata-kata al-Samudri menunjukkan bahwa beliau berkemungkinan berasal dari Sumatera.

Menurut wikipedia, nama Sumatera berasal dari kata 'Samudera'. Dan ada kemungkinan bahwa istilah “Samudera” sudah lama ada, jauh sebelum masa kerajaan “Samudera Pasai” di Aceh.

Kendati demikian, mengklaim atau mengidentifikasikan sosok raja Hindia dimaksud sebagai Raja dari Nusantara memang perlu ada kajian lagi lebih mendalam.

Namun hipotesa ini bukan hal yang mustahil, mengingat hubungan perniagaan antara Asia Tenggara dengan Jazirah Arab, sudah berlangsung sejak abad-7 M. Indikasi lain bahwa ajaran Islam di kepulauan Melayu telah ada di masa Rasulullah masih hidup.

Mengenai Jahe

Minuman Surga

Begitu banyak manfaat jahe yang telah diketahui, dan masih besar kemungkinan manfaat jahe yang belum diketahui ditemukan. Para ilmuwan muslim seharusnya juga melakukan penelitian mengenai jahe, karena jahe juga disebut dalam Al Quran surat Al-Insaan ayat 17 sebagai minuman para penghuni surga:


وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا ● عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلًا

 Di dalam syurga itu mereka diberi segelas minum (minuman) yang campurannya adalah jahe. (QS 76:17)

Dari tafsir ayat diatas terlihat bahwa salah satu gambaran tentang surga yang diberikan Al-Quran adalah segelas minuman yang akan diberikan kepada penghuninya, yaitu minuman bercampur Zanzabil atau Jahe. Dua hal yang menarik dari penggambaran ini adalah ukuran dan jenis minuman. 

Ayat Quran diatas seharusnya mengusik hati. Mengapa jahe dijadikan campuran minuman di surga? mengapa bukan yang lain? Apakah jahe merupakan tanaman favorit di Arab ketika Al Quran diturunkan? Atau zanjabil hanyalah peminjaman kata arab untuk menggambarkan sesuatu yang mirip jahe di surga? Orang-orang yang tinggal di daerah panas, seperti jakarta, surabaya atau makassar tentu akan lebih tertarik bila diiming-imingi es kelapa muda, atau jus alpukat, lemon tea atau capucino.

Pertanyaan pertanyaan diatas seharusnyalah mendorong para ilmuwan muslim untuk lebih meneliti Jahe atau Zanzabil ini Obyeknya banyak dan mudah dijumpai, landasan dan dalilnya juga sangat jelas. Mereka harus mengkaji keutamaan dan keistimewaan jahe sehingga dijadikan minuman surgawi.

Jahe memang telah menjadi bahan penelitian yang cukup intensif. Ratusan hasil penelitian tentang jahe telah dipublikasikan. Melihat hal tersebut, kita hanya bisa bergumam, "Sayangnya, yang meneliti bukan ilmuwan muslim yang memperoleh inspirasi dari Quran ...."

Jahe, yang nama ilmiahnya Zingiber officinale, banyak digunakan sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita dengan tanaman ini, hingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Di Aceh jahe disebut halia, di Batak Karo dikenal dengan bahing. Masyarakat Sumatera Barat menamainya sipadeh atau sipodeh dan di Lampung disebut jahi. Di Jawa, Sunda dan Madura sebutannya adalah jae, jahe, dan jhai. Sementara orang Bugis dan Irian menyebutnya pese dan lali.

Sejarah 

Sampai saat ini para ahli  masih belum tahu secara persis darimana tanaman jahe berasal, meski khasiat jahe telah dikenal sejak ribuan tahun silam. Para ahli masih berbeda pendapat tentang asal-usul tanaman ini. Sebagian memperkirakan bahwa jahe berasal dari India dan telah dikenal sejak 2000 SM, kemudian diperdagangkan ke Tiongkok, Jepang, Asia Tenggara hingga Timur Tengah. Sebagian lainnya mengatakan jahe berasal dari Tiongkok.

Holtikultur

Jahe tergolong tanaman tahunan, berbatang semu, berdiri tegak dengan tinggi antara 30-70 cm. Batang berwarna hijau sedangkan pangkal batang berwarna putih hingga kemerahan. Bentuk batang silindris dan halus. Ia tumbuh mendatar dekat permukaan tanah dan bercabang. Bagian terpenting tanaman jahe adalah akar tongkatnya yang disebut rimpang.

Rimpang jahe mengandung senyawa kimia berupa Ginger oil, minyak terbang, limonele, alfa-linolenat dan tepung kanji. Khasiat jahe di antaranya sebagai anti-inflamasi, anti-tromotik, anti-karsinogen dan anti-tumor. Selain itu, jahe juga dapat menyembuhkan batuk kering menahun, gatal-gatal, luka lecet, luka bakar, luka tikam, gigitan ular serta meningkatkan daya tahan tubuh. Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah,sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan.

Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.

Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol. Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah. Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak. Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

MANFAAT JAHE BAGI KESEHATAN

Kadang kala, resep keluarga, seperti air jahe segar, dapat menyembuhkan secara ajaib beberapa penyakit ringan.

Selama bertahun-tahun, setiap kali terserang flu, pilek dan sakit kepala, saya akan mengambil jahe segar (500 gr). Jahe segar ini kemudian diiris dan direbus dalam air panas selama 20 menit, lalu tambahkan gula merah (100 gr), kemudian minum 4 hingga 5 kali sehari. Banyak orang telah menggunakan resep ini dan sembuh dari flu dan pilek.

Jahe hangat (rebusan air jahe segar) dapat mengobati berbagai penyakit ringan seperti:

1. Sariawan 
Rebus jahe segar (800 gr) dan masukkan ke dalam mangkok yang siap digunakan. Gunakanlah rebusan air jahe hangat tersebut untuk berkumur, 2-3 kali sehari. Enam hingga sembilan kumuran akan memiliki hasil yang luar biasa.

2. Periodontitis 
Kumur mulut dengan air jahe hangat pada pagi dan malam hari. Jika tenggorokan terasa sakit atau gatal, jahe hangat dapat ditambahkan garam dan gunakan 2-3 kali sehari.

3. Kerusakan gigi 
Kumurlah mulut dengan jahe hangat pagi dan malam hari. Minum air jahe sebagai minuman sehari-hari dapat membantu mencegah dan meringankan gejala tersebut.

4. Migren 
Rendam tangan dalam air jahe hangat selama 15 menit. Cara semacam ini dapat membantu meringankan rasa sakit.

5. Mabuk 
Minumlah air jahe hangat. Ketika seseorang mabuk, air jahe akan meningkatkan sirkulasi untuk membantu menghilangkan etanol dari tubuh. Dapat pula ditambahkan madu untuk meningkatkan rasa.

6. Jerawat
Cuci wajah dengan air jahe hangat pagi dan malam hari. Kondisi ini akan dapat meringankan bahkan menghilangkan jerawat dalam waktu 60 hari. Cara ini dapat pula diterapkan untuk menghilangkan bintik-bintik hitam dan kulit kering.

7. Ketombe 
Gosoklah jahe mentah ke dalam rambut. Kemudian bilas dengan air jahe hangat. Metode ini juga dapat membantu mencegah rambut rontok. Di sejumlah toko di Tiongkok, mereka memiliki cara khusus menggunakan air jahe hangat untuk mencuci rambut. Banyak orang telah menikmati perawatan ini dengan hasil yang baik. Mencuci rambut dengan air jahe merupakan resep kuno peninggalan nenek moyang.

8. Nyeri Pinggang dan Punggung 
Tambahkan sedikit garam dan cuka ke dalam air jahe hangat. Rendamlah handuk dengan air ini. Kemudian bilas dan tempel pada tempat yang terasa sakit. Ulangi beberapa kali. Metode ini dapat melemaskan otot dan membantu sirkulasi darah sehingga mengurangi rasa sakit.

9. Kaki Bau 
Tambahkan garam dan cuka ke dalam air jahe hangat. Rendam kaki selama 15 menit. Kemudian keringkan kaki dengan handuk lalu taburkan bedak talk. Selamat mencoba!!

10. Tekanan darah tinggi 
Rendam kaki dalam air jahe hangat  selama 15 menit. Metode ini membantu sirkulasi darah dengan cara refleksologi untuk menurunkan tekanan darah.

11. Pilek 
Rendam kaki hingga ke pergelangan dalam air jahe panas. Tambahkan garam dan cuka serta tambahkan air hangat secara terus menerus. Rendam sampai kaki berubah menjadi merah, metode ini juga baik untuk menghilangkan sakit kepala dan batuk.

Wallohu A'lam

Manfaat Cengkeh (القرنفل)

القرنفل من الأشجار الصغيرة المعمرة لها شكل مخروطي تنتمي للفصيلة القرنفلية وهي دائمة الخضرة تقطف أزهارها مرتين كل عام وتجفف براعمها التي تتحول من اللون الأحمر إلى اللون البني بعد التجفيف

Cengkeh merupakan salah satu tanaman herba abadi yang berbentuk kecil. Tanaman ini juga merupakan jenis tanaman tahunan, dua tahunan, dan tanaman yang berusia pendek‎‎

Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah jenis rempah-rempah yang banyak digunakan baik untuk masakan maupun obat herbal. Cengkeh telah dikenal sejak abad ketiga SM, pada jaman Dinasti Han cengkeh digunakan untuk menyegarkan nafas dengan cara mengunyahnya. Selama abad pertengahan, cengkeh telah banyak diperjualbelikan terutama oleh pelaut-pelaut muslim di Timur Tengah.‎

Pada jaman modern, cengkeh pertama kali ditemukan di Maluku. Menurut sejarah telah ditemukan tanaman cengkeh tertua di Ternate, Maluku, yang berusia 350-400 tahun. Kemudian tanaman tersebut menyebar ke seluruh dunia saat jaman penjajahan dimana penjajah Belanda mengekspor cengkeh ke berbagai belahan dunia. Selain di Indonesia, cengkeh juga banyak di produksi di  India,  Madagaskar, Zanzibar, Pakistan, Sri Lanka dan Tanzania.

Ciri-ciri Cengkeh Secara Umum

Sebenarnya, cirri-ciri tanaman cengkeh berbeda-beda karena cengkeh merupakan tanaman yang memiliki spesies yang sangat banyak, dan masing-masing spesies cengkeh memiliki cirinya masing-masing. Akan tetapi, secara umum cirri-ciri cengkeh dapat diketahui, seperti jenis daun trifoliate yang biasanya terdiri dari 5-7 biji daun tertutup, memiliki stipula adnate yang merajut ke tangkai daun, dan memiliki kepala bunga dengan ukuran kecil berwarna merah, ungu, putih, atau kuning.

Cengkeh pertama kali dipopulerkan di Tiongkok. Kemudian tersebar di wilayah Arab dan ketika Portugis datang dan menguasai perdagangan, cengkeh dibawa Portugis ke Spanyol dank e berbagai Negara di Eropa, hingga kemudian sampai lah cengkeh tersebut ke Maluku. Dari situlah kemudian cengkeh menjadi salah satu rempah yang banyak dijumpai di Indonesia hingga saat ini. Tanaman ini hanya bisa tumbuh di tanah yang subur dengan iklim yang sedang, tetapi bisa juga di pegunungan daerah tropis.

Jenis-jenis Cengkeh
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa cengkeh memiliki banyak jenis, tetapi jenis cengkeh yang paling utama hanya ada tiga, yaitu;

Cengkeh putih
Adalah jenis cengkeh yang memiliki warna daun kekuningan, cabang yang pertama kali muncul biasanya akan cepat mati, tetapi akan muncul cabang yang baru pada ukuran sekitar 1-2 meter. Memiliki bentuk bundar dengan daun dan cabang yang tidak begitu rindang, dan memiliki 16 kuntum bunga.
Cengkeh Katak
Adalah jenis cengkeh dengan warna daun yang hijau kekuning-kuningan, mengkilap, dan cenderung licin. Memiliki tandan bunga sekitar 20 hingga 50 kuntum. Cengkeh katak merupakan cengkeh yang paling mudah beradaptasi terhadap lingkungan manapun dibandingkan dengan jenis cengkeh lainnya.
Cengkeh Zanzibar
Adalah jenis cengkeh yang memiliki daun yang sangat rimbun, tingginya sangat rendah hal ini terbukti dari jarak antara cabang pohon dengan tanah terbilang dekat. Daun cengkeh ini biasanya berwarna merah muda ketika masih muda dan akan berubah warna menjadi hijau tua ketika sudah tua. Memiliki tangkai yang panjang dan kuntum pada cabang bunga ketika matang mencapai 50 buah.‎

Kandungan Gizi Dalam Cengkeh 

Cengkeh adalah sumber mangan yang sangat baik. Mangan merupakan mineralpenting bagi tubuh karena mengaktifkan beberapa enzim, terutama anginase yang membantu dalam pembentukan urea. Mangan juga membentuk peptida enzim yang bertanggung jawab untuk hydrolosis protein dalam usus. Mineral ini membantu metabolisme lipid (menyingkirkan lemak) dan menjaga sistem saraf stabil dengan mengurangi iritabilitasnya. Cengkeh juga sumber beberapa zat gizi lain seperti vitamin K, serat makanan, zat besi, magnesium, dan kalsium. Selain itu, cengkeh juga mengandung zat aktif, salah satunya yaitu eugenol yang berfungsi sebagai anti inflamasi dan anti bakteri serta berbagai manfaat lain.

Nutrisi Satuan Per
100 g 1 Sendok Teh
2.1g 1 Sendok Makan
6.5g
Proximates
Water g 9.87 0.21 0.64
Energy kcal 274 6 18
Protein g 5.97 0.13 0.39
Total lipid (fat) g 13.00 0.27 0.84
Carbohydrate, by difference g 65.53 1.38 4.26
Fiber, total dietary g 33.9 0.7 2.2
Sugars, total g 2.38 0.05 0.15
Minerals
Calcium, Ca mg 632 13 41
Iron, Fe mg 11.83 0.25 0.77
Magnesium, Mg mg 259 5 17
Phosphorus, P mg 104 2 7
Potassium, K mg 1020 21 66
Sodium, Na mg 277 6 18
Zinc, Zn mg 2.32 0.05 0.15
Vitamins
Vitamin C, total ascorbic acid mg 0.2 0.0 0.0
Thiamin mg 0.158 0.003 0.010
Riboflavin mg 0.220 0.005 0.014
Niacin mg 1.560 0.033 0.101
Vitamin B-6 mg 0.391 0.008 0.025
Folate, DFE µg 25 1 2
Vitamin B-12 µg 0.00 0.00 0.00
Vitamin A, RAE µg 8 0 1
Vitamin A, IU IU 160 3 10
Vitamin E (alpha-tocopherol) mg 8.82 0.19 0.57
Vitamin D (D2 + D3) µg 0.0 0.0 0.0
Vitamin D IU 0 0 0
Vitamin K (phylloquinone) µg 141.8 3.0 9.2
Lipids
Fatty acids, total saturated g 3.952 0.083 0.257
Fatty acids, total monounsaturated g 1.393 0.029 0.091
Fatty acids, total polyunsaturated g 3.606 0.076 0.234
Cholesterol mg 0 0 0
Other
Caffeine mg 0 0 0
Sumber: usda.gov

Manfaat Cengkeh Untuk Kesehatan 

Cengkeh merupakan salah satu tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang sangat dibutuhkan terutama sebagai bumbu masakan, tidak hanya di Indonesia, namun nyaris di seluruh negara-negara di dunia. Salah satu kekayaan tanah air yang hanya dapat tumbuh subur di iklim tropis ini menyimpan begitu banyak manfaat untuk kesehatan. Aroma khas yang dimiliki oleh cengkeh merupakan hasil dari senyawa eugenol yang memiliki kadar kandungan 72 hingga 90 persen sebagai senyawa utama penyusun kandungan minyak atsiri di dalam cengkeh.
Senyawa eugenol sendiri memiliki sifat anestetik (bius) serta antiseptik yang berfungsi untuk melenyapkan bakteri pada gigi dan menghilangkan bau mulut, sehingga minyak cengkeh banyak digunakan oleh dokter gigi sebagai bius untuk menghilangkan rasa sakit serta banyak pula digunakan sebagai campuran komposisi obat-obatan pada industri-industri farmasi. Selain senyawa eugenol, cengkeh juga memiliki kandungan zat baik lainnya, seperti minyak atsiri (senyawa asetil eugenol), vanilin, tanin, beta karoten yang kaya akan antisiokda, asam galotanan, rhamnetin, stigmasterol, metil salisilat yang bermanfaat untuk menghilangkan rasa nyeri, asam krategolat dan senyawa titerpenod (yang terdiri lagi atas asam oleanolat, stigmasterol, serta kampesterol), senyawa flavonoid yang kaya akan anti inflamasi yang dapat membantu penderita rematik, mengobati peradangan hingga infeksi, serta kandungan beragam senyawa lainnya yang sama bermanfaat nya.

Selain manfaat cengkeh yang menjadi bahan penyedap makanan alami, ternyata cengkeh memiliki segudang manfaat lain untuk kesehatan tubuh manusia. Mengonsumsi secara rutin buah cengkeh dalam jumlah tertentu mampu membersihkan racun berbahaya serta mikroba-mikroba perusak dari dalam tubuh Anda.

Manfaat cengkeh sebagai tanaman apotik hidup untuk permasalahan berbagai penyakit, sudah tidak diragukan lagi kebenarannya, sudah menjadi rahasia umum cengkeh sangat ampuh untuk sakit gigi. Sebagai jenis tanaman yang melimpah ruah di Indonesia, cengkeh menjadi rempah wajib untuk berbagai masakan khas nusantara. Sifat cengkeh yang hangat kerap kali digunakan untuk pembuatan berbagai minuman, namun sebenarnya apakah manfaat mengkonsumsi cengkeh? Sebagai rempah alami cengkeh juga bermanfaat seperti halnya manfaat kunyit atau pun juga manfaat temulawak yang baik untuk kesehatan. Berikut ini di antaranya :

1. Membantu Mengobati Sakit Gigi

Minyak cengkeh telah digunakan berabad-abad lamanya untuk mengobati sakit gigi. Caranya cukup mudah yaitu dengan menempatkan/mengoleskan minyak cengkeh tersebut pada lubang tempat sakit gigi. Hasilnya sangat luar biasa, kandungan zat yang terdapat pada cengkeh diyakini memiliki sifat antibiotik yang sangat ampuh dalam membunuh bakteri.

2. Mencegah Peradangan

Berbagai zat aktif seperti flavanoid ditemui pada minyak asli cengkeh. Flavanoid bekerja dengan sifat anti inflamasinya sehingga akan mengurangi peradangan pada penyakit rematik misalnya. Rasanya yang hangat juga bisa menjadi ekspektoran untuk mengobati berbagai kondisi gangguan saluran pernapasan.

3. Mengatasi mual dan Muntah

Cengkeh memiliki berbagai kandungan yang sangat ampuh untuk mengatasi mual dan muntah, selain cengkeh, minyaknya juga ampuh untuk mengatasi keluhan mual dan muntah ini.

4. Meningkatkan sistem pencernaan

Cengkeh membantu mengendurkan lapisan kelancaran saluran pencernaan, sehingga mereka membantu meringankan muntah, diare, gas usus dan sakit perut. Namun pengunaannya harus diperhatikan karena mereka memiliki zat yang cukup kuat sehingga dapat mengiritasi lambung.

5. Mengatasi pilek

Jika anda pilek, ada baiknya anda mencampurkan minyak cengkeh dengan madu lalu meminumnya satu – dua kali satu hari untuk memberikan efek hangat. Selain itu mengoleskan minyaknya pada hidung juga dapat membantu meringankan pilek.

6. Menjaga tubuh tetap hangat

Cengkeh merupakan salah satu herbal yang dapat menjaga tubuh agar tetap hangat baik jika di kunyah secara langsung ataupun dengan mengoleskan minyak di bagian tubuh yang dingin juga sangat efektif memberikan rasa hangat.

7. Mengatasi Sinusitis

Ada berbagai penelitian yang mengaitkan antara manfaat cengkeh dengan masalah sinusitis. Cara pemanfaatannya adalah dengan memanfaatkan bubuk cengkeh dan meletakkannya di bagian dalam hidung.

8. Menyehatkan jantung

Sudah sejak lama penyakit jantung menjadi momok menakutkan penduduk dunia. Kandungan Eugenol pada cengkeh berfungsi untuk mencegah pembekuan pada darah yang mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke.

9. Meredakan batuk

Mengunyah cengkeh dapat menyembuhkan batuk yang disebabkan oleh gatal yagn terdapat di tenggorokan. Rasanya mungkin sedikit getir dan ada pahitnya, tetapi kandungan kimia dalam cengkeh adalah ekspektoran alami yang mengencerkan dahak.

10. Meringankan Infeksi saluran pernafasan

Cengkeh memiliki berbagai kandungan antioksidan dan berbagai zat yang dapat menghilangkan rasa sakit serta membunuh kuman yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan.

Cengkeh Untuk Kulit‎
Manfaat cengkeh juga sangat baik untuk membantu masalah kecantikan kulit dan memberikan efek penting untuk jangka panjang.

11. Mengatasi Jerawat

Minyak cengkeh merupakan salah satu herbal yang dari berbagai penelitian yang sangat ampuh untuk menghilangkan jerawat. Caranya sangat mudah yaitu dengan mengoleskannya pada daerah jerawat tersebut. Kemungkinan jerawat yang tersebar di wajah mungkin dapat dihilangkan dengan membunuh bakteri dengan bantuan sifat antimikroba dari minyak cengkeh.

12. Menghilangkan noda dan guratan di kulit

Minyak cengkeh adalah salah satu herbal yang penting untuk menghilangkan noda dan guratan di kulit yang disebabkan oleh luka atau penyebab lainnya. Minyak ini dapat membantu membuat kulit lebih lembut agar tidak tampak jelek jika terkena guratan.

13. Sumber antioksidan

Minyak esensial cengkeh kaya akan mineral, seperti kalium, natrium, fosfor, besi dan vitamin A dan C. Sangat jarang herbal yang berbentuk minyak memiliki properti yang dapat memiliki antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan kulit dan wajah.‎

Cengkeh Untuk Rambut

14. Kondisioner

Minyak cengkeh dapat dijadikan sebagai kondisioner untuk memperbaiki berbagai masalah terhadap rambut seperti menghitamkan, memperbaiki rambut kering dan sebagainya.

15. Mencegah Rambut Rontok

Minyak cengkeh juga dapat membantu mencegah rambut dari kerontokan yang dapat menyebabkan kebotokan, caranya sangat mudah yaitu dengan mengoleskannya di kulit kepala 5-15 menit lalu di bilas bersih.

Cengkeh Sebagai Obat Sakit Gigi

Sudah sejak lama manfaat cengkeh ini diambil untuk penggunaan obat sakit gigi, terutama minyak cengkehnya. Minyak cengkeh (Eugenia aromatica) dapat dihasilkan dari penyulingan serbuk kuntum cengkeh kering (clove oil), serbuk tangkai kuntum cengkeh (clove stem oil), dan daun cengkeh kering (clove leaf oil). Para dokter telah menyarankan penggunaan minyak cengkeh ini untuk pereda rasa sakit gigi sebagai analgesik.

Cara penggunaannya

Mengatasi sakit gigi, gigi yang berlubang disumbat dengan kapas yang telah diteteskan dengan minyak cengkeh. Atau, 10 butir cengkeh disangrai sampai halus, lalu digiling halus, dimasukkan pada lubang gigi secukupnya, lalu ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari.
Manfaat cengkeh memang sudah digunakan oleh nenek moyang kita sejak dulu. Namun, karena kemajuan teknologi, orang-orang lebih memilih menggunakan obat-obatan kimia dibanding cengkeh karena lebih praktis. Semoga, artikel ini dapat dapat mengingatkan Anda kembali mengenai khasiat cengkih yang terlupakan.

Bagian Cengkeh yang Bermanfaat

Bagian pohon cengkeh yang dapat dimanfaatkan adalah bunga, daun, batang dan terutama kuncup bunga kering. Namun, cengkeh kerap diasosiasikan dengan kuncup bunga keringnya saja. Kuncup bunga kering dapat kita temui dalam bentuk utuh, bubuk, minyak dan olahan makanan seperti cookies. Cengkeh juga banyak dipakai dalam berbagai industri seperti pasta gigi, sabun, parfum, kosmetik dan rokok.

Efek Samping Cengkeh

Minyak cengkeh aman diaplikasikan pada kulit. Namun, aplikasi minyak cengkeh yang sering dan berulang dalam mulut atau pada gusi kadang-kadang dapat menyebabkan kerusakan pada gusi, pulpa gigi, kulit, dan selaput lendir. Minyak cengkeh juga tidak aman untuk disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kerusakan paru-paru.

Beberapa kondisi menuntut seseorang untuk mewaspadai konsumsi cengkeh. Diantaranya adalah:

Anak-anak: Pada anak-anak, minyak cengkeh tidak aman dikonsumsi. Hal ini dapat menyebabkan efek samping yang parah seperti kejang, kerusakan hati, dan ketidakseimbangan cairan.
Kehamilan dan menyusui: Cengkeh tampaknya aman ketika dikonsumsi dalam jumlah kecil pada makanan seperti pada bumbu dan kue. Tapi, wanita hamil atau menyusui tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi cengkeh untuk pengobatan yangmana dosisnya biasanya tinggi.
Gangguan perdarahan: Minyak cengkeh mengandung fitokimia yang disebut eugenol yang dapat memperlambat pembekuan darah. Ada kekhawatiran bahwa mengkonsusmi minyak cengkeh dapat menyebabkan perdarahan pada orang dengan gangguan perdarahan.
Bedah: Cengkeh tampaknya dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga ada kekhawatiran dapat menyebabkan perdarahan selama atau setelah operasi. Berhenti menggunakan cengkeh minimal 2 minggu sebelum operasi dijadwalkan.
Cara Menggunakan Cengkeh

Cengkeh dapat digunakan melalui oral (makanan, minuman atau sediaan obat/herbal) dan untuk minyak cengkeh dapat dioleskan ke beberapa bagian permukaan tubuh.

Dosis Cengkeh

Studi mengenai dosis cengkeh masih sangat minim. Sehingga belum dapat dipastikan berapa dosis yang pas. Secara umum, kandungan cengkeh dalam makanan tidak melebihi 0,24% dan minyak cengkeh tidak boleh lebih dari 0,06%.

Wallohu A'lam‎

 

Doa Nabi Sulaiman Menundukkan Hewan dan Jin

  Nabiyullah Sulaiman  'alaihissalam  (AS) merupakan Nabi dan Rasul pilihan Allah Ta'ala yang dikaruniai kerajaan yang tidak dimilik...