Hirzul Yamani/ Sayfi merupakan Rajanya Hizib yg di populerkan oleh Syeikh Abdul Qodir Al-Zailani, Berbeda dengan Hizib2 yang lainnya Hirzul Yamani ini Silsilah ke ilmuannya bersambung kepada Rosululloh S.A.W, Dengan Hirzul Yamani inilah Syeikh Abdul Qodir Zailani mendapatkan lebih dari 300 Karomah, Pada jaman Rosululloh S.A.W Hirzul Yamani ini di populerkan oleh Sayyidina Ali Karromallohu Wajhahwa R.A dengan nama Ainus Sayfi ( Mata Sayfi/pedang )
Syeikh Al-Imam Al-'Allamah Al-Hamam Sayyyid Muhammad bin Khotiruddin bin Bayazid bin Khowajah di dalam kitabnya Jawahir Al-Khomsi berkata " Ketahuilah bahwa sesungguhnya " Sayfi " merupakan Ayat dari Ayat2nya Alloh Ta'ala di dalam Sayfi mengandung banyak sekali ke Ajaiban-Ke Ajaiban yang tidak terhitung dan terletak keanehan2 yang tidak dapat di ingkari, banyak para Aulia yg mendapatkan berbagai macam Karomah dari Wasilah Do'a Ini ( Hirzul Yamani/ Sayfi ).
Di riwayatkan oleh Al-Imam Ja'far Shodiq R.A Bagi Do'a ini mempunyai bermacam-Macam Laqob ( Julukan ) di antaranya : Sayfulloh ( Pedangnya Alloh ), Yaminulloh, Qudrotulloh, Yadulloh, Burhanulloh, Simsimulloh, Hirzul Yamani, Sahmulloh, Hirzul Barri wal Bahri ( Berbeda dengan Hizib Bahr/Hizib Barr ), Hirzul Murtadhowi, Hirzul A'dzom, Hirz Sayfi, Sayfi
Di riwayatkan dari Al-Imam Tohir bin Muhammad beliau menerima Hirzul Yamani ini dari Syeikh Al-Imam Tamimi As-Tsaqofi beliau menerimanya dari Amirul Mu'minin Ali ibni Abi Tholib Karromallohu wajhah Beliau menerimanya dari Rosululloh S.A.W beliau menerimanya dari Malaikat Jibril A.S berkata Malaikat Jibril A.S " Barang siapa yang membaca Hirz ini Maka dia senantiasa di jaga oleh Alloh S.W.T dari segala macam tipu daya Musuh1 nya, dan senantiasa dapat mengalahkan musuhnya baik lahir maupun Batin, Dirinya akan senantiasa di jaga dari kejahatan2 Sihir, Ilmu 2 Hitam, Kejahatan Mata ( Gendam Hipnotis dsj nya ), Di jaga dari segala macam Binatang Buas seperti Harimau, Singa, Ular, Kalajengking berbisa, Serigala, Dan pembaca Hirz ini akan senantiasa di terima , Di Mulyakan,di Cintai, Di Ta'ati, di patuhi ucapannya oleh semua makhluq2 nya Alloh, Dan barang siapa yang membaca Hirz ini 1x maka Alloh akan memberikan pahala ibadah 1 tahun.
Khasiat2 dari Hirz Al-Yamani
Telah berkata Sayyidina Ali Ibni Abi Tolib R.A " Barang siapa yang ingin memisahkan hubungan 2 orang yg tidak di ridhoi Alloh Ambillah satu kepal tanah kuburan yg tidak terurus bacakanlah pada tanah tersebut Hiriz ini 1x lalu tebarkanlah tanah tsb di salah satu rumah 2 orang tersebut dengan niat memisahkan hubungan antara keduanya, Maka dengan Izin Alloh S.W.T akan terjadi perpecahan di antara keduanya dengan cepat".
Barang siapa yang menguinginkan Pembesar2, Pemimpin2, Ulama'2, semua manusia, Jin, dan Hewan Taat dan di patuhi perintahnya maka tulislah Hiriz ini dengan tinta Za'faron yang di campur Minyak Misik dan sedikit Air Hujan di tulis pada Kulit Kijang lalu tulisan tsb di bawa kemanapun dia pergi, Maka semua Makhluq Alloh akan taat dan patuh pada apa-apa yg dia perintahkan dan dia akan senantiasa di jaga oleh Alloh dari segala macam jenis senjata tajam ( Kebal ) dan apabila tulisan tersebut di simpan di bawah batu yg besar dengan niat menarik orang yg kabur atau pencuri maka orang tersebut akan datang kembali.
Apabila anda menginginkan melihat permasalahan anda baik tidaknya dan apa jalan keluarnya , Maka Sholatlah 2 Roka'at ( Hajat ) tepat tengah malam kemudian bacalah Sholawat Nabi 100 x setelah itu bacalah Hiriz ini 3 x, Lalu bacalah Ayat Qursy 1x, Maka Alloh akan memperlihatkan baik tidaknya masalah anda dengan jalan keluarnya, dan Alloh S.W.T akan menyelamatkan anda dari kejadian2 yang tidak di inginkan dan Alloh akan memberikan Rizqi pada anda dari rizqi yang tidak di sangka sangka.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمْ
عَزَّمْتُ عَلَيْكُمْ يَااَصْحاَبَ السِّحْرِ وَاْلوَسْوَسِ وَاعْتَصَمْتُ بِك َيَا اللهْ 3 × ِبحَقِّ الْخَضِرِ وَاِلْيَاسَ وَبِحَقِّ كَاهِيْجٍ مَهِيْجٍ كاَهٍى كَاهِيْجٍ َمرْمَحْجُوْجٍ مَرْجُوْئٍى َوِبحَقِّ اَيْجٍ جَاجِرٍ وَبِحَقِّ هَامُوْئٍى هَاجٍ اَجِيْرٍ اَنْجَاسٍ مَهْمَاجُوْئٍى َونُوْحٍ وَاعْتَصَمْتُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْجِنِّ وَاْلإنْسِ وَهَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَتْبَاعِهِمْ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ كُلِّ بَلآَءٍ وَبِحَقِّ دَنْيَائِيلْ وَبِحَقِّ اَيْجُوْنٍ × 3 وَنَوَارِسٍ × 3 وَبِحَقِّ اَهْيَاسَرَاهِيَا اَدُوْنَيَا اَصْبَاؤُوتَ وَبِحَقِّ عَظَمَتِكَ الْجَلِيْلَةِ يَااللهْ يَااللهْ يَااللهْ اِحْفَظْنِىْ مِنْ جَمِيْعِ الْبَلاَءِ وَاْلأفَاتِ وَبِحَقِّ عِيْسَى وَمُوْسَى وَبِحَقِّ اِدْرِيْسَ وَشِيْثَ وَبِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ يَامَنْ لاَ بِدَايَةَ وَلاَنِهَايَةَ وَاعْتَصَمْتُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْجِنِّ وَاْلإنْسِ بِسِرِّ قِرَاءَةِ السَّيْفِ فاَسْتَجِبْ دُعَائِيْ يَاغِيَاثَ اْلمُسْـتَغِثِيْنَ “اَغِثْنِيْ” × 3، يَامَنْ لَيْسَ كَمِثْلِه شَيْئٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيمْ. وَيَا نِعْمَ اْلمَوْلَى وَياَ نِعْمَ النَّصِيرْ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ‘AZAMTU ‘ALAIKUM YAA ASHHAABAS-SIHRI WAL WAS WASI WA’TASHOMTU BIKA YAA ALLAH 3 X BIHAQQI KHODHIRI WA ILYAASA WABIHAQQI KAAHIIJIN MAHIIJIN KAAHIN KAAHIIJIN MAR MAHJUUJIN MARJUU-IN WABIHAQQI AIJIN JAAJIRIN WABIHAQQI HAAMU-IIN HAAJIN AJIIRIN ANJAASIN MAHMAAJUU-IN WANUUHIN WA’TASHOMTU BIKA MIN SYARRI JINNI WAL INSI WAHAMAZAATISY-SYAYAATHIINI WAATBAA’IHIM WAA’UUDZUBIKA MIN KULLI BILAA-IN WABIHAQQI DANYAAIIL WABIKHAQQI AIJUUNIN 3 X WANAWAARISIN 3 X WABIHAQQI AHYAASAROOHIYAA ADUUNAYAA ASHBAA-UTA WABIHAQQI ‘AZHOMATIKA ALJALIILATI ( YAA ALLAAH 3 X ) IHFAZHNII MIN JAMII’IL BALAAI’ WAL AFAATI WABIHAQQI ISA WA MUSA WABIHAQQI IDRISA WA SYITSA WABIHAQQI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLALLAAHU ‘ALAIHI WASSALAM YAA MAN LAA BIDAAYATA WALA NIHAAYATA WA’TASHOMTU BIKA MIN SYARRI JINNI WAL INSI BISIRRI QIRO’ATIS SAIFI FASTAJIB DU’AA-II YAAGHIYAATSAL MUSTAGHITSIINA ( AGISTNII 3 X ) YAAMAN LAISA KAMITSLIHI SYAI-UN WAHUWAS SAMII’UL ‘ALIIM. WA YAANI’MAL MAULAA WAYAA NI’MAN-NASHIIR BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIINA WASHOLALLAHU ‘ALAA SAYYIDINA MAHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WASHOKHBIHI WASALLAM WALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIIN.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya bermaksud melakukan sesuatu kepadamu hai pemilik sihir dan was was. Dan Saya berpegangan kepadamu yaa Allah 3 x. Dengan sebab haknya Khidir dan Ilyas. Dan dengan haknya Kahiijin Mahiijin Kahinkahiijin Marmanjujin Marjuin. Dan dengan haknya Aijin Jajirin. Dan dengan haknya Hamuin Hajin Ajirin Anjasin Mahmajuin Wasuhin. Dan Saya berpegangan kepada Mu dari kejahatan jin dan manusia dan dari godaan syetan dan pengikutnya. Dan Saya berlindung kepada Mu dari setiap bala. Dan dengan haknya Danyaiil dan dengan haknya Aijuun 3 x dan Nawarisin 3 x. Dan dengan haknya Ahyassaroohiya Aduunnaya Asbauta. Dan dengan haknya kebesaran Mu yang Agung. Yaa Allah 3 x jagalah Saya dari segala bala dan kerusakan. Dan dengan haknya Isa dan Musa dan dengan haknya Idris dan Syiit. Dan dengan haknya junjungan kita Muhammad sholallahu ‘alaihi wassalam.Wahai Dzat yang tidak berawal dan tidak ada ujungnya, Saya berpegangan kepada Mu dari kejahatan jin dan manusia dengan sebab rahasia bacaan pedang maka kabulkanlah do’aku wahai penolong orang orang yang pecah tolonglah Saya 3 x. Wahai Dzat yang tidak ada yang menyerupainya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan wahai Dzat sebaik baik yang dipasrahi dan sebaik baik penolong dengan Rahmat Mu wahai Dzat yang paling Penyayang. Dan Rahmat Allah semoga dilimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya dan dilimpahkan keselamatan. Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Dalam kitab Kanzil Ma’ani diriwayatkan bahwa Syekh Abdul Qodir pada waktu pertama kali beliau menerima pangkat kewaliannya, beliau diliputi dengan sifat Jalaliyah Alloh, yakni sifat Keperkasaan-Kesaktian. Oleh karena itu namanya menjadi sangat sakti. Kesaktiannya telah terbukti bagi orang yang menyebut nama Syekh Abdul Qodir dengan bersikap secara tidak sopan, menyebut nama beliau dengan tidak punya wudhu, akan putus lehernya.
Pada waktu berjumpa dengan Rosululloh Saw, Rosul berpesan: “Wahai Abdul Qodir, sikap perilakumu itu jangan kau lakukan lagi, banyak yang menyebut nama Alloh dan namaku, mereka tidak bersifat sopan”.
Setelah menerima amanat beliau, saat itu juga sikap perbuatan itu beliau tinggalkan.
Banyak ulama Baghdad yang menghadap Syekh Abdul Qodir, mereka mengharapkan agar beliau melepaskan sikap perbuatan itu, mengingat banyak yang menjadi korban, dan merasa iba terhadap mereka. Syekh Abdul Qodir berkata :”Sesungguhnya hal ini bukanlah keinginan saya, saya menerima sabda dari Alloh yang isinya: “Kamu sudah mengagungkan nama-Ku, namamu juga ku agungkan”.
Para alim ulama mengemukakan yang menjadi sebab nama Syekh Abdul Qodir itu sangat sakti karena beliau selalu membaca Saefi Hizbul Yaman karangan Sayyidina Ali Karromallohu Wajhah.
Setiap hari Syeikh Abdul Qodir melaksanakan sholat sunnat seribu rokaat banyaknya, yang di baca surat Muzammil, Surat Rohman. Bila membaca surat Al-lkhlas sekurang-kurangnya dibaca seratus kali. Setiap melaksanakan sholat fardu diakhiri dengan khatam al-Qur’an. Tiap malam beliau membaca Asma Arbainiyyah enam ratus kali banyaknya, demikian pula pada siang harinya. Seusai sholat Duha, sholat Asar, dan ba’da sholat Tahajud beliau membaea doa Saefi, lalu beliau membaca Sholawat Kubro, Asmaul Husna. Asmaun Nabawi, dan setiap bacaan sebanyak seribu kali.
اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان
alloohhummansyur ‘alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.