Jumat, 27 November 2020

Hukum Membakar Kemenyan


Telah menjadi tradisi oleh sebagian besar masyarakat Islam untuk membakar kemenyan pada ritual-ritual tertentu,seperti kala berdoa,saat berzikir,ziarah kubur,perkawinan,pada acara tahlilan peringatan hari kematian dan sebagainya. Bahkan ada yang membakar kemenyan secara rutin pada waktu-waktu tertentu sebagai pengusir roh atau untuk medapatkan keselamatan. Tradisi bakar kemenyan bukan hanya dilakukan oleh masyarakat Islam Indonesia tetapi juga oleh masyarakat Islam lainnya termasuk di negara-negara  Arab. lalu bagaimana hukum membakar kemenyan itu ?.‎

Dalam sebuah majelis dzikir ataupun majelis maulid terkadang ada tradisi pembakaran dupa (bukhur). Tradisi semacam itu bukan sesuatu yang tanpa dasar, berikut penjelasannya :

كان بن عمر إذا استجمر استجمر بالوة غير مطراة أو بكأفور يطرحه مع الألوة ثم قال هكذا كان يستجمررسول الله صلى الله عليه وسلم

Apabila ibnu umar beristijmar (membakar dupa) maka beliau beristijmar dengan uluwah yang tidak ada campurannya, dan dengan kafur yang di campur dengan uluwah, kemudian beliau berkata; "Seperti inilah Rosululloh SAW, beristijmar". (HR. Nasa'i No seri hadits: 5152) 

Imam nawawi mensyarahi hadits ini sebagai berikut:

الاستجمار هنا استعمال الطيب والتبخر به وهو مأخوذ من المجمر وهو البخور وأما الألوة فقال الاصمعي وأبو عبيد وسائر أهل اللغة والغريب هي العود يتبخر به

Yang di maksud dengan istijmar di sini ialah memakai wewangian dan berbukhur "berdupa" dengannya. Lafadz istijmar itu di ambil dari kalimat Al majmar yang bermakna al bukhur "dupa" adapun Uluwah itu menurut Al ashmu'i dan abu ubaid dan seluruh pakar bahasa arab bermakna kayu dupa yang di buat dupa. (Syarh nawawi ala muslim: 15/10.)

Di tambah komentar imam nawawi pensyarah hadits ulung tentang hadits ini:

ويتاكد استحبابه للرجال يوم الجمعة والعيد وعند حضور مجامع المسلمين ومجالس ألذكر والعلم

Dan sangat kuat kesunahan memakai wewangian (termsuk istijmar) bagi laki laki pada hari jumat dan hari raya, dan saat menghadiri perkumpulan kaum muslimin dan majlis dzikir juga majlis ilmu. (Syarah nawawi ala muslim: 15/10)
 
Dan membakar dupa saat majlis dzikir, atau majlis pengajian itu sudah di contohkan oleh imam malik RA, seperti yang di jelaskan dalam biografi imam malik yang di tulis di belakang kitab tanwirul hawalik syarah muwattho' malik imam suyuti. Juz 3 no 166

قال مطرف كان مالك إذا أتاه الناسخرجت اليهم الجارية فتقول لهم يقول لكم الشيخ تريدون الحديث أو المسائل؟ فإن قالوا المسائل خرج اليهم وافتاهم وان قالوا الحديث قال لهم اجلسوا ودخل مغتسله فاغتسل وتطيب ولبس ثيابا جددا وتعمم ووضع على رأسه الطويلة وتلقى له المنصة فيخرج اليهم وعليه الخشوع ويوضع عود فلا يزال يتبخر حتى يفرغ من حديث رسول اللهصلى الله عليه وسلم

"Mutrif berkata: apabila orang orang mendatangi kediaman imam malik, maka mereka di sambut oleh pelayan wanita beliau yang masih kecil lalu berkata kepada mereka, "imam malik bertanya apakah anda semua mau bertanya tentang hadits atau masalah keagamaan?

Jika mereka berkata "masalah keagamaan" maka, imam malik kemudian keluar kamar dan berfatwa, jika mereka berkata"hadits" maka beliau mempersilahkan mereka untuk duduk, kemudian beliau masuk kedalam kamar mandi, lalu mandi, dan memakai minyak wangi, kemudian memakai pakaian yang bagus, dan memakai sorban. Dan di atas beliau memakai selendang panjang di atas kepalanya, kemudian di hadapan beliau di letakkan mimbar (dampar) dan setelah itu beliau keluar menemui mereka dengan khusu' lalu di bakarlah dupa hingga selesai dari menyampaikan hadits Rosululloh SAW".

مسئلة ج اخراق البخور عند ذكر الله و نحوه كقراءة القرأن و مجلس العلم له اصل فى السنةمن حيث ان النبى صلى الله عليه و سلم يحب الريح الطيب الحسن و يحب الطيب و يستعملها كثيرا بلغة الطلاب ص 54-53

“Membakar dupa atau kemenyan ketika berdzikir pada Allah dan sebagainya seperti membaca al-Qur’an atau di majlis-majlis ilmu, mempunyai dasar dalil dari al-Hadits yaitu dilihat dari sudut pandang bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad Saw menyukai bau wangi dan menyukai minyak wangi dan beliau pun sering memakainya .” (Bulghat ath-Thullab halaman 53-54).

قال بعض أصحابنا ويستحب أن يبخر عند الميت من حين يموت لانه ربما ظهر منه شئ فيغلبه رائحة البخور

“Sahabat-sahabat kita (dari Imam Syafi’i) berkata: “Sesungguhnya disunnahkan membakar dupa di dekat mayyit karena terkadang ada sesuatu yang muncul maka bau kemenyan tersebut bisa mengalahkan/ menghalanginya.”(Al-Majmu’ Syarh Muhadzdzab juz 5, halaman 160).

Kalau niatnya sesuai sunnah maka hukumnya boleh atau sunnah,tetapi kalau niatnya bertentangan dengan sunnah maka hukumnya tidak boleh atau mungkin haram.Jadi kita boleh langsung memvonis bahwa orang yang membakar kemenyan adalah adalah para pelaku bid’ah atau melakukan kemusyrikan,tetapi tergantung pada niatnya.
Menurut sejarahnya,membakar kemenyan telah ada pada zaman Rasulullah SAW yang tujuannya adalah untuk mengharumkan ruangan atau melawan bau tak sedap pada suatu benda atau tempat..Kemenyan yang berasal dari kayu gaharu atau getah pohon damar merupakan bahan pengharus yang alami.Di Arabia dan Syam, kemenyan ditempatkan dalam wadah-wadah cantik untuk mengharumkan ruang-ruang istana dan rumah-rumah. Dan di Asia Selatan dan Asia Timur, kemenyan dibakar dalam kuil-kuil sebagai sarana peribadatan.

Membakar kemenyan sering pula dilakukan dalam peribadatan umat agama lain,atau oleh dukun-dukun/paranormal dalam melakukan praktek perdukunan. Pembakaran kemenyan oleh umat Islam di tanah air atau di Arab dengan yang dilakukan oleh umat agama lain atau oleh dukun-dukun/paranormal tentu tidak dihukumi sama,karena niat atau tujuannya berbeda.

Banyak orang masih menganggap kemenyan hanya sebagai alat untuk ritual-ritual mistik pada dukun, pengantar sesajen penyembah berhala (kebiasaan orang musyrik), dan semacamnya. Mereka mengindentikkan bau kemenyan dengan pemanggilan arwah dan aroma yang menyeramkan (angker), yang dikira akan bisa membuat para lelembut dan setan-setan berdatangan.
Kemenyan di Lingkungan Indonesia
Memang, wajar saja jika banyak masyarakat, khususnya di Indonesia, yang risih dan alergi atau kurang sreg dengan barang antik bernama kemenyan tersebut. Sebab di Indonesia, umumnya kemenyan yang bentuknya seperti kristal diletakkan diatas bara api dalam wadah tanah liat memang menjadi trade mark para dukun dan paranormal. Berulangkali kita menyaksikan film-film horor Indonesia, dari zaman film Suzanna yang benar-benar seram sampai di era masa kini seperti film horor saat ini yang benar-benar tidak mendidik; selalu menggunakan kemenyan dan kembang-kembang aneka rupa.
 
Fenomena seperti itu sering nampang di hamparan tikar para dukun, dipopulerkan di film-film layar lebar, lantas bertemakan horor, semakin menambah pandangan sinis orang terhadap kemenyan.
 
Namun kenyataannya, di Indonesia kemenyan banyak digunakan bukan saja oleh pihak-pihak penggemar mistik sebagaimana disebutkan diatas. Dibeberapa pondok pesantren, kemenyan di bakar ketika hendak melaksanakan shalat tarawih dalam sebuah wadah, yang bertujuan untuk memberikan aroma yang harum (khas kemenyan) didalam ruangan ataupun di masjid.
 
Di beberapa daerah, kemenyan dibakar ketika berlangsungnya acara walimatul 'ursy (acara pernikahan), ada juga yang membakar kemenyan pada setiap kali pertemuan seperti majelis ta'lim, majelis tahlil, acara selamatan (tasyakkuran), tempat ziarah (seperti makam para wali) dan lain sebagainya.
 
Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
 
Di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram, kemenyan kerap hadir di beberapa acara seperti acara wisuda Tahfidh, acara penyucian/ pembersihan Ka'bah, dan lain sebagainya. Hal itu untuk mengharumkan udara dan menyenangkan jiwa pada peziarah. Karena menurut salah satu hadits Nabi, para malaikat itu suka bau-bau yang wangi dan membenci bau-bau busuk.

Sekilas Tentang Kemenyan
 
Berabad-abad lampau, kemenyan yang berasal dari kayu gaharu atau getah pohon damar merupakan komoditas mahal dan paling bergengsi dalam lingkup perdagangan di Jalur Sutra (Silk Road). Di jalur perdagangan yang membentang dari Cina sampai ujung Turki itu, kemenyan bahkan bisa jadi lebih mahal dari emas dan intan permata.
 
Para pedagang memburu kemenyan karena permintaan yang tinggi dari para raja, orang kaya, dan para pemuka agama. Tujuannya memang sangat beragam. Di Mesir, bangsa Mesir Kuno memanfaatkan kemenyan yang di impor dari Yaman sebagai salah satu bahan dalam membuat mumi. Di Yerusalem, orang-orang Israel membakar kemenyan di depan Bait Allah dalam wadah ukupan untuk wewangian penghantar doa-doa. Di Arabia dan Syam, kemenyan ditempatkan dalam wadah-wadah cantik untuk mengharumkan ruang-ruang istana dan rumah-rumah. Dan di Asia Selatan dan Asia Timur, kemenyan dibakar dalam kuil-kuil sebagai sarana peribadatan.
 
Oleh karena itu, kemenyan bukan merupakan benda mistik milik agama atau untuk upacara-upacara tertentu.

Saat ini, kemenyan sangat bervariasi, mulai dari yang bentuknya seperti cengkeh yang lengket buatan Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan negeri-negeri Teluk lainnya. Dan disebut Al-Bukhuor, sedangkan tempatnya disebut Al-Mubakhar. Ada juga yang bentuknya seperti serbuk yang dibakar meng gunakan bara, hingga kemenyan yang berbentuk stik seperti hio/dupa yang biasanya dibakar di klenteng-klenteng. Kemenyan berbentuk stik ini sekarang sangat banyak, karena memang praktis dalam penggunaannya, hanya tinggal dibakar dan ditancapkan.

Hadits Mengenai Penggunaan Kemenyan
 
Kemenyan dizaman Nabi dan Salafush Shaleh juga menjadi bagian dari beberapa ritual umat Islam. Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat sendiri sangat menyukai wangi-wangian, baik yang berasal dari minyak wangi hingga kemenyan, sebagaimana disebutkan didalam berbagai hadits.
 
Misalnya hadits shohih riwayat Imam Muslim dan Imam Al-Bukhari berikut ini :
 
 عَنْ نَافِعٍ، قَالَ: كَانَ ابْنُ عُمَرَ «إِذَا اسْتَجْمَرَ اسْتَجْمَرَ بِالْأَلُوَّةِ، غَيْرَ مُطَرَّاةٍ وَبِكَافُورٍ، يَطْرَحُهُ مَعَ الْأَلُوَّةِ» ثُمَّ قَالَ: «هَكَذَا كَانَ يَسْتَجْمِرُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
 
“Dari Nafi’, ia berkata, "Apabila Ibnu Umar mengukup mayat (membakar kemenyan), maka beliau mengukupnya dengan kayu gaharu yang tidak dihaluskan, dan dengan kapur barus yang dicampurkan dengan kapur barus. Kemudian beliau berkata, “Beginilah cara Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam ketika mengukup jenazah (membakar kemenyan untuk mayat)”. (HR. Muslim)
 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: " أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ، ... الى قوله ... وَوَقُودُ مَجَامِرِهِمْ الأَلُوَّةُ - قَالَ أَبُو اليَمَانِ: يَعْنِي العُودَ -، وَرَشْحُهُمُ المِسْكُ 

"Dari Abi Hurairah radliyalahu 'anh, bahwa Rosulullah  Shallallahu 'alayhi wa Sallam bersabda : "Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama, … (sampai ucapan beliau) …, nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu” (HR. Imam Bukhari)
 
Demikian juga hadits shahih riwayat Imam Ahmad dalam musnadnya,
 
عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِذَا أَجْمَرْتُمُ الْمَيِّتَ، فَأَجْمِرُوهُ ثَلَاثًا

 “Dari Abu Sufyan, dari Jabir, ia berkata, Nabi Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda : Apabila kalian mengukup mayyit diantara kalian, maka lakukanlah sebanyak 3 kali” (HR. Ahmad)
 
Shahih Ibnu Hibban juga meriwayatkan sebuah shahih (atas syarat Imam Muslim):
 
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِذَا جَمَّرْتُمُ الْمَيِّتَ فأوتروا
“Dari Jabir, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : “Apabila kalian mengukup mayyit, maka ukuplah dengan bilangan ganti (ganjilkanlah)” (HR. Ibnu Hibban, diriwayatkan juga oleh Ibnu Abi Syaibah)
 
Disebutkan juga bahwa sahabat Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam berwasiat ketika telah meninggalkan dunia, supaya kain kafannya di ukup.
 
عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّهَا قَالَتْ لِأَهْلِهَا: «أَجْمِرُوا ثِيَابِي إِذَا مِتُّ، ثُمَّ حَنِّطُونِي، وَلَا تَذُرُّوا عَلَى كَفَنِي حِنَاطًا وَلَا تَتْبَعُونِي بِنَارٍ 
 
“Dari Asma` binti Abu Bakar bahwa dia berkata kepada keluarganya; "Berilah uap kayu gaharu (ukuplah) pakaianku jika aku meninggal. Taburkanlah hanuth (pewangi mayat) pada tubuhku. Janganlah kalian tebarkan hanuth pada kafanku, dan janganlah mengiringiku dengan membawa api." 
 
Riwayat shahih ini terdapat dalam Al-Muwaththa’ Imam Malik, As-Sunan Al-Kubro Imam Al-Baihaqi. Bahkan, ada juga riwayat tentang meng-ukup masjid:
 
جَنِّبُوا مَسَاجِدَكُمْ صِبْيَانَكُمْ، وَخُصُومَاتِكُمْ وَحُدُودَكُمْ وَشِرَاءَكُمْ وَبَيْعَكُمْ وَجَمِّرُوهَا يَوْمَ جَمْعِكُمْ، وَاجْعَلُوا عَلَى أَبْوَابِهَا مَطَاهِرَكُمْ
 
“Jauhkanlah masjid-masjid kalian dari anak-anak kecil kalian, dari pertikaian diantara kalian, pendarahan kalian dan jual beli kamu. Ukuplah masjid-masjid itu pada hari perhimpunan kamu dan jadikanlah pada pintu-pintunya itu alat-alat bersuci kalian. (HR. Imam Al-Thabrani didalam Al-Mu’jram al-Kabir. Ibnu Majah, Abdurrazaq dan Al-Baihaqi juga meriwayatkan dengan redaksi yang hampar sama)
 
Imam Adz-Dzahabi rahimahullah pernah menyebutkan dalam kitabnya Siyar A’lam An-Nubala’ (5 /22 ) tentang biografi Nu’aim Bin Abdillah Al-Mujammar, sebagai berikut :
 
نعيم بن عبد الله المجمر المدني الفقيه ، مولى آل عمر بن الخطاب ، كان يبخر مسجد النبي صلى الله عليه وسلم .
“Nu’aim Bin Abdillah Al-Mujammar, ahli Madinah, seorang faqih, Maula (bekas budak) keluarga Umar Bin Khattab. Ia membakar kemenyan untuk membuat harum Masjid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam”
 
Masih banyak lagi riwayat-riwayat yang serupa. Dan dari sebagian riwayat-riwayat yang disebutkan diatas, diketahui bahwa penggunaan kemenyan merupakan hal biasa pada masa Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Sallam, demikian juga pada masa para sahabat dan seterusnya. Baik sebagai wangi-wangian maupun hal-hal yang bersifat keagamaan.
Hingga Ibnul Qayyim Al-Jauziyah pun pernah berkomentar mengenai kemenyan ini didalam kitabnya Zadul Ma’ad (4/315) yakni mengenai kemenyan India :
 
العود الهندي نوعان، أحدهما: يستعمل في الأدوية وهو الكست، ويقال له: القسط وسيأتي في حرف القاف. الثاني: يستعمل في الطيب، ويقال له: الألوة. وقد روى مسلم في " صحيحه ": عن ابن عمر رضي الله عنهما، أنه ( «كان يستجمر بالألوة غير مطراة، وبكافور يطرح معها، ويقول: هكذا كان يستجمر رسول الله صلى الله عليه وسلم،» ) وثبت عنه في صفة نعيم أهل الجنة ( «مجامرهم الألوة» )

”Kayu gaharu india itu ada dua macam. Pertama adalah kayu gaharu yang digunakan untuk pengobatan, yang dinamakan kayu al-Kust. Ada juga yang menyebutnya dengan al-Qusth, menggunakan hurug “Qaf”. Kedua adalah yang digunakan sebagai pengharum, yang disebut Uluwwah. Dan sungguh Imam Muslim telah meriwayatkan didalam kitab shahihnya dari Ibnu Umar radliyallahu ‘anh, bahwa beliau (Ibnu Umar) mengukup mayyit dengan kayu gaharu yang tidak dihaluskan, dan dengan kapur barus yang dicampur dengan kayu gaharu. Kemudian beliau berkata, “Beginilah cara Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam mengukup mayyit. Dan terbukti sebuah hadits lain riwayat Imam Muslim perihal mensifati keni’matan penghuni surga, yaitu “pengukupan/ kemenyan ahli surga itu menggunakan kayu gaharu”.

Manfaat Kemenyan 

Diantara Manfaat Kemenyan Ternyata kemenyan juga memiliki banyak manfaat. Selain untuk wangi- wangian, juga sebagai pengobatan, bumbu rokok, bahkan untuk aroma terapi. Kemenyan mengandung olibanol, materi resin, dan terpenes. 
Kandungan lain, saponin, flavonoida dan polifenol. Dan kini para ilmuwan telah mengamati bahwa ada kandungan dalam kemenyan yang menghentikan penyebaran kanker. Namun, belum diketahui secara pasti kemungkinan kemenyan sebagai anti kanker. 

Namun dulu pada abad kesepuluh, Ibnu Sina, ahli pengobatan Arab, merekomendasikan kemenyan sebagai obat untuk tumor, bisul, muntah, disentri dan demam. Dalam pengobatan tradisional Cina, kemenyan digunakan untuk mengobati masalah kulit dan pencernaan. Sedangkan di India, kemenyan digunakan untuk mengobati arthritis. Khasiat kemenyan sebagai obat arthritis tersebut mendapat dukungan dari penelitian laboratorium di Amerika Serikat. 

Kemenyan yang biasa digunakan untuk urusan mistis ternyata berdasarkan hasil penelitian juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. Penelitian yang dilakukan oleh King Abd Al-Aziz University di Arab Saudi menemukan bahwa kemenyan bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. 

Kemenyan, menurut peneliti Nadia Shaleh Al-Amoudi, bisa dipadukan dengan materi dari tumbuhan lainnya untuk meningkatkan kesehatan jantung. Akan tetapi, masih belum ditemukan cara yang jelas agar manusia bisa mengonsumsinya. Selain itu juga bermanfaat untuk mengatasi sakit tenggorokan, hidung mampat, bekas luka dan luka bakar. 

MENGENAL 10 MACAM BUHUR (MENYAN) DAN HUKUM MEMAKAINYA 

1. Buhur Maghribi Buhur ini terbuat dari bahan kayu gaharu dan kayu cendana yang dihaluskan dengan campuran minyak khusus. Warnanya agak hitam legam dan agak basah aromanya agak menyengat dan bila dibakar asapnya berwarna putih kehijauan untuk memilih buhur ini haruslah teliti dan berhati-hati karena buhur ini telah beredar 100 macam lebih dengan bahan berbeda tetapi namanya berbeda. Sebagai buhur berkelas, kita harus tahu mana yang bisa dipakai dan mana yang tidak. Sebagai antisipasinya, cobalah ambil sedikit buhur tersebut, dan gosokkan pada kedua telapak tangan Anda. Apabila buhur tersebut berminyak serta mengandung noda kecoklatan,maka itulah yang harus diplih. 

2. Buhur Apel Jin Madat ini tebuat dari ampas madu lebah lanceng yang dicampur dengan minyak khusus, warnanya hitam bercampur putih kekuning- kuningan. Apabila dibakar baunya lembut namun cepat menyebar ke seluruh ruangan dan asapnya berwarna hitam keputihan. Untuk meneliti asli tidaknya Apel Jin tersebut yaitu dengan cara: apabila dipegang terasa lengket dan sulit dilepaskan, apabila ditekan akan terasa lembek dan tidak mudah patah atau putus dan apabila ditempelkan pada sehelai kain bekasnya tidak akan luntur. 

3. Buhur Ja’faron Terbuat dari daun pohon salwa yang dikeringkan. Daun tersebut nantinya ditumbuk dan mengeluarkan getah berwarna merah seperti warna darah dan sudah mengandung aroma wangi secara alami. Buhur ini tidak bisa ditiru dan diracik oleh orang-orang Indonesia karena pohonnya hanya tumbuh di sekitar gurun pasir dan hanya terdapat di daerah Arab Saudi, Yaman, Turki dan sekitarnya. 

4. Buhur Ambar Buhur ini terbuat dari serutan pohon kurma ambar yang dicampur denagn minyak zaitun serta sepuluh minyak khusus lainnya. Warnanya merah muda dan agak kering. Bila dibakar asapnya sedikit, namun aromanya sangat merebak lebut serta enak dihirup. Buhur ini sangat disukai oleh para sahabat nabi Saw. karena kelembutannya seta wanginya yang sangat khas. Untuk mendapatkan Buhur Ambar sangat lah susah , dikeranakan harganya sepuluh kali lebih mahal dari buhur lainnya (bisa samapai jutaan rupiah). 

5. Buhur Sulthon Terbuat dari serutan kulit kayu cendana yang dicampur dengan serbuk menyan arab. Warnanya hitam keputihan, aromanya khas bau kemenyan dan mudah dikenali. 

6. Buhur Malik atau Al-Mulku Bahannya dari kayu setinngi serta daun sirih yang dihaluskan dengan campuran minyak cendana merah, aromanya sedikit menyengat dan berwarna hitam kemerahan. Bila dibakar asapnya berwarna putih hitam atau bisa semu hijau. Ciri yang akurat untuk memilih buhur ini adalah bila dipegang terasa dingin. 

7. Buhur Al-Yamani Buhur ini berasal dari negara Yaman. Daun terbuat dari 7 getah pohon yang berbeda, warnanya hitam dan mengandung butiran kristal merah. Baunya sangat lembut dan tidak menyengat hidung. Ciri dari buhur ini adalah bila kita menghirup baunya seolah ingin batuk, bersin atau gatal tenggorokan. 

8. Buhur Salwa Terbuat dari kayu salwa yang dicampur dengan cendana merah atau disebut juga minyak Sayidina Ali. Warnanya ada yang merah juga ada yang hitam. Ciri dari buhur ini adalah bila dipegang akan meninggalkan warna yang membekas di tangan. 

9. Buhur Al-Udud Buhur ini tidak banyak keberadaannya karena bahannya yang sangat sulit dicari yaitu pohon attakif dan hanya ada di negara Baghdad (Irak). Warnanya putih cream dan bentuknya seperti pasta. Buhur ini sangat disukai sekali oleh seluruh bangsa Gaibiyah. 

10. Buhur Fathul Jin Buhur ini dikhususkan sebagai sarana penghubung bangsa jin. Warnanya putih dan berbentuk kristal. Bila dibakar asapnya sangat banyak dan berwarna putih bersih. Untuk membuktikan keaslian buhur ini celupkan butiran kristal putih pada segelas air tawar. Bila butiran tersebut berwarna seperti warna air berarti buhur itulah yang asli. Karena banyak buhur yang berbentuk butiran kristal namun terbuat dari bahan kimia yang tidak bisa berubah warna. ‎

Wallohu A'lam Bishshowab

Manfaat Kayu Dan Minyak Cendana


Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa,aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. DiIndonesia, kayu ini banyak ditemukan diNusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.

Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.‎

Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.

Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Ciri Khas dari Kayu Cendana

Pada umumnya kayu cendana berwarna kuning belerang, tapi ada juga yang berwarna coklat tua.
Kayu cendana memiliki tekstur yang sangat halus.
Kayu cendana memiliki arah serat beragam. Ada yang lurus, bergelombang, dan ada juga yang berpadu.‎
Kayu cendana dari Indonesia memiliki bobot sedang dengan berat jenis rata-rata sebesar 0,84.
Tingkat keawetan kayu cendana termasuk sedang ( kelas awet II).
Tingkat kekuatan kayu cendana termasuk sedang hingga baik (kelas kuat II-I).
Kayu cendana memiliki kemungkinan susut adalah kecil hingga sedang.
Daya retak kayu cendana adalah rendah hingga sedang.
Tingkat kekerasan kayu kayu cendana adalah termasuk sedang hingga keras.
Sifat pengerjaan kayu cendana agak sulit.‎

Kayu cendana, sepertinya sudah tidak asing lagi ya di telinga kita. Kayu ini merupakan salah satu komoditas yang sangat menjanjikan harganya di pasaran. Dengan tekstur kayu yang kuat dan kokoh, kayu cendana merupakan salah satu jenis kayu yang menjadi pilihan alternatif dari kayu jati sebagai pembuatan furniture.

Tanaman Pohon Cendana

Cendana sendiri sebenarnya merupakan jenis tanaman parasit, yaitu membutuhkan inang untuk dapat tumbuh menjadi besar. Hal ini disebabkan oleh akar dari pohon cendana yang kurang kuat dan tidak sanggup untuk mencukupi kebutuhan kehidupannya. Karena hal inilah, maka pohon cendana tergolong sulit dikembangbiakkan, dan cukup jarang berada di pasaran. Namun tetap banyak diminati karena memiliki kualitas kayu yang sangat menjanjikan.

Pohon cendana, yang memiliki nama latin Santalum Albul Linn ini memiliki 2 jenis, yaitu :

Kayu cendana merah
Kayu cendana putih
Kayu cendana merah merupakan jenis cendana yang mutunya tidak sebaik kayu cendana putih, namun kurang diminati di pasaran. Kayu cendana merah sendiri banyak tumbuh di daerah India, dan Funan. Untuk kayu cendana putih, lebih banyak tumbuh di daerah Nusa tenggara timur.

Walaupun menjadi tumbuhan parasit, namun pohon cendana merupakan pohon yang dapat tumbuh dengan ketinggian hingga 11 – 15 meter, dan termasuk pohon yang besar, dengan diameter mencatap 25 – 30 cm.

Manfaat Kayu Cendana dalam Berbagai Bidang

Sebagai salah satu komoditi yang dapat menunjang kebutuhan ekspor, pohon cendana memiliki berbagai macam manfaat bagi manusia, dari segi ekonomis dan juga segi kesehatan. Bahkan beberapa juga menganggap bahwa kayu cendana memiliki tuah tersendiri.

Berikut ini beberapa pemanfaatan dari kayu cendana :

1. Bahan baku furniture dan meubel

Bentuk pohon yang kokoh dan besar, serta kualitas kayu yang sangat baik, tidaklah salah apabila kayu cendana merupakan salah satu kayu yang sangat diperhitungkan dalam pembuatan furniture. Banyak sekali furniture yang terbuat dari bahan dasar kayu cendana. Berikut ini adalah beberapa meubel dan furniture yang bisa dibuat dengan menggunakan kayu cendana :

Lemari besar (seperti lemari pajangan, lemari pakaian, dan lemari hiasan)
Meja makan
Kursi dan perlengkapan ruang tamu
Tempat tidur
Bahan kusen dan pintu
2. Bahan baku produk kerajinan tangan

Selain menjadi bahan baku furniture dan meubel,manfaat hutan yang menghasilkan kayu cendana juga sering dibuat menjadi bahan baku kerajinan tangan dan menjadi bahan baku hiasan-hiasan, seperti :

Warangka Keris
Ukiran-ukiran
3. Lambang prestise

Tak dapat dipungkiri, dengan kualitas kayu yang tinggi dan juga proses budidaya yang cukup sulit, harga kayu cendana dipatoj dengan harga yang sangat tinggi. Hal ini tentu akan berdampak kepada peralatan yang dibuat dengan meggunakan kayu cendana. Harga peralatan, kerajinan, atau meubel yang dibuat menggunakan kayu cendana pastinya akan jauh lebih tinggi, karena akan dibuat dengan teliti dan baik. Hal ini membuat barang-barang yang dibuat dari kayu cendana akan memberikan kesan :

Mewah dan mahal
Menaikkan gengsi dan prestise
4. Bahan obat herbal

Salah satu manfaat kayu cendana bagi tubuh kita adalah dapat menjadi obat herbal. Biasanya bagian yang digunakan sebagai obat herbal adalah bagian kulit kayu serta minyak dari pohon cendana. Berikut ini khasiat obat herbal dari pohon cendana :

Anti peradangan
Mencegah disentri dan gangguan pencernaan lain
Dapat menjadi pembersih pada saat menstruasi
Cara mengolah daun cendana untuk Obat Herbal‎
Pengolahan daun cendana cukup mudah. Berikut ini cara mengolah kayu cendana menjadi obat herbal :

Giling atau blender kulit kayu cendana hingga menjadi halus
Seduh hasil gilingan kulit kayu cendana dengan air panas
Tunggu beberapa saat hingga airnya berubah warna, lalu saring
Minumlah air hasil saringan bubuk kulit kayu cendana tersebut.
5. Sebagai bahan parfum dan wangi-wangian

Kayu cendana juga ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan parfum dan jenis wewangian yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti manfaat lengkuas. Jenis kayu cendana putih merupakan jenis cendana yang memiliki wangi-wangian yang baik dan dimanfaatkan sebagai :

Campuran parfum
Bahan pembuatan dupa
Aromaterapi
Sebagai balsam
6. Mengendalikan stress dan kecemasan

Bagaimana bisa? Ternyata bagian dari pohon cendana yang dapat membantu mengendalikan stress dan kecemasan adalah minyak cendananya. Minyak cendana memiliki efek alami sebagai anti depressant yang dapat mengurangi, bahkan menghilangkan jenis kecemasan, stess dan depresi.

7. Memperlancar buang air kecil

Minyak cendana ternyata juga mampu membantu anda dalam memperlancar buang air kecil. Minyak cendana mampu menekan rasa sakit yang muncul ketika tubuh melakukan proses buang air kecil atau ekskresi. Hal ini dapat berguna bagi orang-orang yang menderita gangguan ketika buang air kecil.

8. Antiseptik dan antimikroba

Minyak cendana memiliki fungsi sebagai zat antiseptik dan zat antimikroba yang berguna bagi ketahanan dan daya tahan tubuh. Hal in membuat tubuh menjadi lebih sulit untuk terinfeksi bakteri, mikroba dan virus-virus yang membawa penyakit berbahaya.‎

9. Manfaat kecantikan

Minyak kayu cendana juga memiliki fungsi yang sangat baik sebagai salah satu zat yang dapat memberikan efek kecantikan bagi tubuh Minyak cendana memiliki banyak kandungan yang berguna untuk :

Menghilangkan noda hitam pada kulit
Mencegah munculnya jerawat
Mengatasi dan menghilangkan minyak pada kulit
Itulah beberapa manfaat kayu cendana dan hasil-hasil lain dari kayu cendana. Ternyata tidak hanya baik sebagai bahan baku produksi perabotan rumah tangga, namun memiliki manfaat yang baik pula bagi kesehatan tubuh kita.

Manfaat Minyak Cendana 

Apakah yang disebut dengan minyak esensial cendana?. Minyak Cendana adalah minyak yang diperoleh khusus dari jenis pohon aromatik cendana atau Santalum album. Minyak ini banyak dikenal karena aroma dan sifat obatnya yang menakjubkan, serta juga banyak digunakan untuk meditasi dan ritual.

Minyak cendana memiliki banyak kegunaaan, sehingga telah dikenal secara luas di banyak negara  didunia. Baca tuntas artikel ini Untuk mengetahui top 10 manfaat minyak cendana.

Manfaat Minyak cendana

1 .Mengatasi Peradangan :

Minyak esensial cendana adalah obat anti inflamasi alami, yang memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengatasi peradangan yang parah. Minyak ini juga memiliki kegunaan terbesar untuk menyembuhkan rasa sakit pada sistem saraf (termasuk otak), sistem sirkulasi, sistem pencernaan dan sistem ekskresi. Jika salah satu dari sistem tubuh kita sakit akibat demam, penggunaan antibiotik, gigitan serangga, bahan beracun, atau cedera, maka minyak ini dapat mengurangi peradangan yang ditimbulkannya.

2 . Menghentikan Kejang :

Minyak cendana juga dikenal sangat antispasmodic, karena memiliki sifat obat penenang serta sifat merelaksasi otot. Minyak ini bekerja pada serat otot, serabut saraf, dan pembuluh darah untuk membuatnya menjadi rileks, yang pada akhirnya bisa menghentikan kejang parah. Manfaat berikutnya termasuk mengobati batuk, otot berdenyut, kram, dll,  yang disebabkan oleh kontraksi otot akut.

3 . Anti mikroba :

Telah dibuktikan bahwa minyak cendana memiliki unsur disinfektan yang tinggi. Aroma yang berbeda dari minyak ini dapat mengusir hama serta mikroba lainnya. Oleh karena itu, ia juga banyak digunakan sebagai salah satu bahan utama produk pengusir serangga, pestisida, dan cairan yang digunakan dalam evaporator untuk desinfektan. Mencampur beberapa tetes minyak cendana dengan body lotion atau air mandi bisa menjaga kulit bebas dari masalah infeksi.

4 . Antiseptik :

Karena memiliki sifat antimikroba, minyak cendana juga digunakan sebagai antiseptik yang efektif. Umumnya digunakan secara topikal untuk cedera, lesi, bisul, jerawat, dll supaya tidak terinfeksi. Selain dari penggunaan luar, minyak esensial ini juga bisa digunakan untuk penggunaan dalam. Tambahkan beberapa tetes minyak kedalam segelas susu yang hangat dan meminumnya. Mengkonsumsi secara teratur campuran ini akan memberikan perlindungan dari ulkus, serta infeksi di tenggorokan, kerongkongan, saluran pencernaan, dan saluran ginjal.

5 . Memfasilitasi Proses buang air kecil :

Minyak cendana sangat membantu untuk mempromosikan buang air kecil. Seperti yang telah Anda ketahui, minyak esensial ini dapat menekan rasa sakit pada sistem ekskresi, serta memberi efek mendinginkan. Akibatnya, buang air kecil menjadi lebih mudah, jumlah urin meningkat, dan frekuensi buang air kecil akan jauh berkurang. Singkatnya, minyak ini bekerja sebagai diuretik dan akan menjaga sistem ginjal menjadi sehat.

6 . Mengendalikan Tekanan Darah :

Jika Anda menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, minyak cendana bisa memberikan banyak keuntungan. Hal ini karena banyak mengandung unsur penurun hipertensi, sehingga dapat mengatur tekanan darah secara efisien bila dikonsumsi dengan cairan seperti air minum atau susu. Jadi, penggunaan secara internal bisa mengurangi risiko hipertensi.

7 . Mengusir Bau Badan :

Aroma cendana yang segar dan harum telah membuat minyak ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari wewangian. Hal ini biasanya dikombinasikan dengan produk perawatan kulit, produk perawatan rambut, serta deodoran untuk menghilangkan bau badan.

8 . Tonic Kesehatan untuk Anak:

Tidak semua minyak esensial aman untuk anak-anak. Tapi minyak cendana bisa diberikan kepada anak-anak tanpa perlu khawatir dengan keamanannya. Hal ini sudah disebutkan diatas, bahwa minyak ini memiliki efek menenangkan yang sangat baik pada sistem organ dalam. Hasilnya bisa membantu mensingkronkan pergerakan anak dengan baik, serta membuat seluruh sistem tubuh anak berkembang dengan sehat.

9 .  Mengendalikan Stres dan Kecemasan :

Minyak cendana memiliki efek alami yang dapat menenangkan sistem saraf. Hal ini dapat  menghilangkan semua jenis ketegangan, keresahan, ketakutan, agitasi, kecemasan, dll, dengan membuat santai saraf Anda. Dengan demikian kita akan memiliki penglihatan yang lebih baik, meningkatkan fokus, dan memiliki gagasan yang positif.

10 . Membuat kulit cerah, bersih dan sempurna :

Minyak ini sudah lama dikenal akan sifat membersihkan kulitnya yang ramah. Hal ini sebagian besar memberikan manfaat bagi kulit untuk tujuan cicatrisant dan menenangkan kulit. Jika Anda memiliki bekas luka, noda jhitam, bintik-bintik atau eksim pada kulit, maka minyak ini bisa membantu Anda untuk menghilangkannya dengan cepat serta mengurangi kemungkinan kambuh lagi. Orang yang mengalami kulit kering bisa membuat kulit mereka normal kembali dengan bantuan minyak esensial ini.‎

Semoga Bermanfaat ‎

 

Manfaat Buah Semangka


{أَمَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا بِهِ حَدَائِقَ ذَاتَ بَهْجَةٍ مَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُنْبِتُوا شَجَرَهَا أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ بَلْ هُمْ قَوْمٌ يَعْدِلُونَ} [النمل: 60]

Atau siapakah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). [An-Naml;60]

Tanah yang baik menghasilkan tanaman yang  subur dengan seizin Allah
 
{وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ } [الأعراف: 58]
 
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur. [Al-A'raaf:58]

Tumbuh sesuai ukuran
{وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ} [الحجر: 19]
 
Dan kami Telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. [Al-Hijr:19]‎

Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau makan semangka dengan kurma muda seraya bersabda,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” يَأْكُلُ الْبِطِّيخَ بِالرُّطَبِ فَيَقُولُ: نَكْسِرُ حَرَّ هَذَا بِبَرْدِ هَذَا، وَبَرْدَ هَذَا بِحَرِّ هَذَا

“Kami memecah panasnya ini (kurma muda) dengan dinginnya ini (semangka) dan dinginnya ini (semangka) dengan panasnya ini (kurma muda).” (Sunan Abu Dawud; dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)‎

Dalam At-Tadzkiroh Imam Al-Qurtubi, menuliskan :

قلت : و رأيت بخط الفقيه الإمام المحدث أبي الحسن علي بن خلف الكوفي أبي شيخنا أبي القاسم عبد الله و حدث حديثا عليه سماع جماعة على أبي الفرج محمد بن أبي حاتم محمود بن أبي الحسن القزويني في ربيع الأول سنة ثمان و تسعين و أربعمائة قال : [ حدثنا أبو جعفر محمد بن زيد الجعفري في شوال سنة ثمان و ثلاثين و أربعمائة قال : حدثنا أبي قال : حدثنا يحيى بن الحسين الحسيني قال : حدثنا عقيل بن سمرة حدثنا علي ابن حماد الغازي حدثنا عباس ابن أحمد قال : حدثنا أبو بكر بن عياش عن أبي إسحاق عن عاصم بن ضمرة عن علي رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : يا علي فكهوا بالبطيخ و عظموه فإن ماءه من الجنة و حلاوته من حلاوة الجنة و ما من عبد أكل منها لقمة إلا أدخل الله جوفه سبعين دواء و أخرج منه سبعين داء و كتب الله له بكل لقمة عشر حسنات و محا عنه عشر سيئات و رفع له عشر درجات ثم تلا رسول الله صلى الله عليه و سلم { و أنبتنا عليه شجرة من يقطين } ] قال : الدباء و البطيخ من الجنة

Ulama ahli hadits terkemuka Abul hasan ali bin khalaf al-Khufi dari abul qasim abdullah, dari Abil faraj muhammad bin abu hatim mahmud bin husain al-Qazwaini dari Abu ja'far muhammad bin zaid al-Ja'fari dari ayahnya, dari Yahya bin husain dari Aqil bin samurah dari Ali bin hammad al-Ghazi dari Abbas bin ahmad dari Abu bakar bin Iyasy dari Abu ishak, dari Ashim bin dhamurah Dari 'Aliy ra, Bahwa Rasuulullaah shallallaahu 'alayhi bersabda: “Yaa 'Aliy, rajinlah memakan buah semangka karena airnya dari surga, dan rasa manisnya adalah rasa manis surga, setiap hamba yang memakan satu suap saja buah ini, Allaah memasukkan ke dalam perutnya 70 macam obat dan mengeluarkan dari perutnya 70 macam penyakit, untuk satu suap Allaah mencatat untuknya 10 kebajikan dan menghapus darinya 10 keburukan (kejahatan) dan mengangkat(nya) 10 derajat”.‎
Kemudian Rasuulullaah shallallaahu 'alayhi wa sallam membaca firman Allaah Surah Ash-Shaaffaat ayat 146: “Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu” beliau bersabda: Labu dan Semangka adalah buah dari SURGA.

Ibnu Abbas mengatakan, “Semangka adalah makanan, minuman dan raihan (tanaman harum), mencuci kandung kencing, membersihkan perut, memperbanyak air punggung, membantu bercampur, mencerahkan kulit dan mengatasi kelemahan.” (Kitab Ath-Thibbun Nabawi)
Tidak diketahui secara pasti sejak kapan semangka (Citrullus lanatus) mulai dikembangbiakkan, tapi menurut catatan sejarah, buah ini sudah dikenal ribuan tahun yang lalu oleh bangsa Mesir (terlihat dari gambar-gambar yang ada pada hierogliph di makam pharaoh).

Buah semangka termasuk buah favorit di musim panas. Kandungan airnya yang tinggi serta rasanya yang manis segar membuatnya jadi pilihan penutup mulut.

Semangka juga kaya akan kandungan antioksidan, glutathione yang memang banyak terdapat di buah dan sayur berwarna merah. Antioksidan telah terbukti efektif mencegah berbagai jenis penyakit.

Semangka mengandung senyawa antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E namanya Likopen. Likopen adalah pigmen merah pada tumbuhan, merupakan senyawa fitokimia yang terdapat dalam tomat, semangka dan buah-buahan berwarna merah yang lain.

Senyawa ini merupakan golongan karotenoid yang paling umum yang terdapat dalam tubuh manusia. Senyawa ini larut dalam air sehingga tidak sulit untuk mendapatkannya.

Untuk bisa menikmati manfaat secara maksimal, maka pemilihan semangka yang segar patut dilakukan. Untuk memilihnya, tinggal menepuk bagian luar dan dengarkan bunyi yang keluar. Jika suara yang terdengar terasa berisi maka boleh jadi itu adalah semangka yang baik.

Bagaimana cara membuat jus buah semangka?
Ibnu Qoyyim menegaskan, perlu diperhatikan adalah buah semangka dikonsumsi sebelum makan. Sementara menurut Imam Dzhahabi, efek negatif kadang timbul ketika mengkonsumsi buah semangka dapat dinetralisir dengan mengkonsumsi jahe.

Dalam memilih semangka kiranya juga dapat mengutip perkataan Abu Mishar al-Ghassani.“Ayahku apabila membeli semangka suka berkata, wahai anakku hitunglah garis yang ada di dalamnya, jika satu maka dia diciptakan untuk menjadi manis.”(Kitab Thibbun Nabawi)

Sementara untuk membuat jus semangka pertama dilakukan adalah dengan menyiapkan buah semangka segar secukupnya.

Buah semangka memiliki kandungan air hingga 93 persen, maka semangka tidak membutuhkan tambahan air ketika dibuat jus. Sementara memberi es atau susu pada jus hanya akan memperlambat atau memperpanjang waktu cerna.

Sebelum dijus, kulit terluar semangka dikupas tanpa melepaskan bagian daging semangka yang berwarna hijau. Semangka lalu dipotong kecil-kecil hingga memungkinkan mudah untuk diblender.

Apabila tidak ada blender dapat juga diparut dengan terlebih dahulu bijinya dibuang. Jika menggunakan juicer biji semangka dapat juga disertakan. Jika ingin, jus semangka dapat ditambahkan beberapa sendok perasan sari lemon agar komposisinya lebih seimbang.

Setelah semangka diblender halus, maka jus dapat diminum satu gelas setidaknya setengah jam sebelum makan pada pagi dan malam hari. Jus semangka dapat diminum untuk menunjang terapi thibbun nabawi lainnya hingga asam urat sembuh. 

Berbagai manfaat semangka untuk kesehatan

Yang menarik dari buah semangka ini, ternyata bukan hanya daging buahnya saja yang bermanfaat. Bagian putih semangka mengandung senyawa yang berperan menyehatkan ginjal, seperti mencegah dan menghancurkan batu ginjal.
Menyantap potongan-potongan buah ini juga akan meningkatkan pembakaran lemak dan glukosa. Paling tidak hal itu terbukti pada tikus percobaan. Kandungan asam amino arginie dalam semangka efektif mengurangi lemak pada tikus-tikus yang kelebihan berat badan.
Manfaat kesehatan dari semangka yang benar-benar mengagumkan. semangka merupakan sumber dari beberapa antioksidan yang paling penting yang ditemukan di alam.
Sumber vitamin C dan juga merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin A, terutama melalui konsentrasi beta-karoten.
Semangka merah yang indah juga merupakan sumber antioksidan karoten kuat yang disebut lycopene. Antioksidan menjalar ke seluruh tubuh menetralisir radikal bebas. Radikal bebas adalah zat dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan banyak untuk kita.  Mereka mampu mengoksidasi kolesterol, sehingga menempel pada dinding pembuluh darah dan menebal mereka yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Lycopene (pemberi warna merah pada buah) yang kita temukan dalam semangka dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.
Ini adalah fakta mengejutkan bahwa hanya semangkamerupakan buah yang mengandung lycopene dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran segar lainnya.
Semangka adalah buah yang kaya elektrolit natrium dan kalium, cocok untuk mengganti cairan tubuh yang biasanya kita kehilangan zat ini ketika berkeringat.
Semangka kaya akan vitamin B yang diperlukan untuk produksi energi. Ahli Makanan merekomendasi kan semangka sebagai sumber yang sangat baik untuk vitamin B6, sumber vitamin B1 dan magnesium. Karena kadar air yang lebih tinggi sekitar sembilan puluh persen dan nilai kalor berada di peringkat lebih tinggi daripada buah-buahan lainnya.
Semangka memiliki efek pendinginan khusus dan ini sangat tinggi di citrulline, asam amino yang tubuh kita gunakan untuk membuat asam lain arginin, amino, yang digunakan dalam siklus urea untuk menghilangkan amonia dari tubuh.
Antioksidan membantu mengurangi keparahan asma. Hal ini juga mengurangi resiko kanker usus besar, asma, penyakit jantung, rheumatoid arthritis, dan kanker prostat.
Semangka merupakan sumber yang baik thiamin, kalium dan magnesium yang melindungi tubuh kita dari penyakit begitu banyak.
Semangka bebas dari lemak tetapi mampu membantu produksi energi. Ini melindungi terhadap degenerasi manula.
Mengkonsumsi buah ini setiap hari dapat menyusutkan risiko kanker mulut rahim dan kanker pancreas pada kaum hawa berisiko tinggi yang sehari-hari dietnya sarat kalori/gula/lemak tapi miskin sayur dan buah.
Warna merah pada buah yang berasa manis dan berair ini menandakan tingginya kandungan likopen, salah satu komponen karatenoid seperti halnya betakaraton. Oleh karena itu, makan semangka merah lebih disarankan ketimbang semangka kuning.
Ben Cao Gang Mu mengatakan bahwa semangka bisa menghilangkan rasa haus dan panas, meyembuhkan tenggorokan yang kering dan menyakitkan, membantu buang air kecil, baik untuk sembelit, dan mengatasi kecanduan alkohol.
Bagian semangka memiliki manfaat untuk kesehatan seperti kulit buah semangka yang dingin dan manis mampu mengobati tenggorokan yang bengkak dan apotheosis, dan juga biang keringat. Akar dan daun semangka dapat digunakan untuk mengobati diare dan radang usus. Selain itu, benih semangka memiliki sifat hangat dan baik untuk memproduksi air liur dalam mulut yang bermanfaat bagi paru-paru dan usus.
Buah yang terdiri dari 92% air dan 8% gula ini mampu membuat kulit tampak lebih muda hanya dengan 2 cangkir juice semangka setiap hari. Tingginya kandungan lycopene dalam semangka yang berfungsi sebagai sinar UV mampu mengurangi resiko kerusakan kulit akibat matahari sampai 40%.
Bagi Anda yang memiliki masalah tidur, Anda dapat mengkonsumsi semangka beberapa iris setelah makan malam, Anda dapay memperpanjang tahapan tidur hingga 27%. Buah ini mengandung karbohidrat polisakarida yang mengurangi pengeluaran serotonin dalam tubuh. Ketika kadar serotonin meningkat di malam hari, otak akan kurang sensitive terhadap rangsangan yang mengganggu.
Semangka mengandung vitamin B6  yang digunakan tubuh untuk mensintesa dopamine (hormon yang menyebabkan rasa nyaman). Sehingga, semangka mampu meningkatkan energi. Seporsi semangka setiap hari dapat meningkatkan energi hingga 23%.‎
Kandungan magnesium pada buah ini membantu pembentukan adenosine trifosfat pada tubuh. Seperti baterai yang diisi ulang, bahan bakar seluler nukleotida ini berfungsi menyediakan energi sepanjang hari.
Buah ini dikemas dengan asam amino citrullineyang diubah tubuh menjadi arginin. Arginin mempercepat pengiriman sel darah putih ke bagian yang terluka dan mempercepat pertumbuhan jaringan kulit sehingga dapat membantu luka dan masalah kulit lainnya sembuh lebih cepat.
Selain itu, arginin mampu memberikan efek seperti Viagra. Arginin meningkatkan nitrat oksida yang meregangkan pembuluh darah. Efek dasar yang sama seperti Viagra dapat mengobati disfungsi ereksi dan mungkin mencegahnya. Ekstra oksida nitrat dapat membantu mengobati angina, tekanan darah tinggi, dan masalah kardiovaskular lainnya.‎

Penelitian Khusus

Study yang dilakukan All India Institute of Sciences New Delhi menunjukkan fungsi lain pada Likopen yaitu dapat meningkatkan jumlah sperma dan mempercepat gerakannya.

Percobaan pada 30 orang pria tidak subur berusia 23-45 tahun yang diberi 20 mg Likopen dua kali sehari selama 3 bulan, menunjukkan peningkatan jumlah sperma, struktur sperma membaik, dan peningkatan pergerakan sperma.

Dari 30 responden tersebut, 6 diantaranya berhasil menghamili istrinya.

Selain Likopen terdapat pula zat lain yang disebut Sitrulin. Sitrulin bekerja dengan meningkatkan produksi Nitrit Oxide, yang berperan pada kemampuan ereksi pada pria sehingga dapat memulihkan lemah syahwat (impotensi).

Sitrulin mudah diserap tubuh sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah lebih mudah dicapai.

Dalam proses terjadinya ereksi dipengaruhi oleh otak yang mengirimkan signal kejaringan saraf pada penis mengakibatkan pengeluaran Nitrit Oxide (NO) yang mengaktifasi enzim Guanyl Cyclase (GC) yang mengubah Guanosine Triphospate (GTP) menjadi cyclic Guanosine Monophospate (GMP) yang mengakibatkan ion calsium (Ca2+) dari sel otot memasuki tempat penyimpanan calsium di sel.

Hal ini menyebabkan relaksasi otot penis yang memberikan ruangan yang luas pada pembuluh darah vena penis untuk berdilatasi dan terisi oleh darah tanpa ada aliran balik (darah stagnan untuk sementara pada vena penis) sehingga terbentuklah ereksi.‎

Wallohu A'lam‎

Misteri Daun Bidara Yang Termaktub Dalam Al-Qur'an


Daun Bidara adalah salah satu tanaman yang disebut dalam al-Qur’an. Menurut yang diceritakan al-Qur’an dan Hadits daun Bidara memiliki banyak manfaat. 

Nama-nama lain dari daun Bidara:
- Daun Seureuh‎
- Daun Cedar
- Daun Arabian Jujube
- Zizyphus Spina-Christi

Tumbuhan semak, tinggi lebih kurang 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. Bagian yang Digunakan Kayu dan biji.
Nama Lokal :‎

NAMA DAERAH: Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular. Dara laut, Dara putih (Jawa); Bidara gunong (Madura); Aju mapa, Bidara mapai (Bugis); Ai betek, Ai hedu, Hau feta (Roti); Maba putih, Elu, Ai baku moruk (Timor). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA: Ligustrinae Lignum; Kayu Bidara Laut. Ligustrinae Semen; Biji Bidara Laut.‎‎

Pohon bidara disebut dalam Al-Qur’an

Dalam Surat Al-Waqi’ah tentang kelompok kanan dari penghuni surga berada di bawah pohon bidara yang tidak berduri.

Allah SWT berfirman:

وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ * فِي سِدْرٍ مَّخْضُودٍ * وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ * وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ * وَمَاء مَّسْكُوبٍ * وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas,dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak,”QS. al-Waqi’ah (56) : 27-32


Dalam Surat Saba ketika mengabarkan tentang kisah Negeri Saba, Allah subhanahu wa ta’alla berfirman:

فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَى أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ

Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Bidara (QS. Saba :16)

Ketika orang kafir masuk Islam.
Mengenai wajibnya hal ini terdapat dalam hadits dari Qois bin ‘Ashim radhiyallahu ‘anhu,

أَنَّهُ أَسْلَمَ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Beliau masuk Islam, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya untuk mandi dengan air dan daun sidr (daun bidara).” (HR. An Nasai no. 188, At Tirmidzi no. 605, Ahmad 5/61. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Memandikan si mayit 
Di antaranya adalah perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ummu ‘Athiyah dan kepada para wanita yang melayat untuk memandikan anaknya,

اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مَنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kafur barus (wewangian).” (HR. Bukhari no. 1253 dan Muslim no. 939).

Mandi Wanita Haidh
“Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwa “Asma' bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mandi wanita haidh. Maka beliau bersabda, "Salah seorang dari kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu engkau bersuci, lalu membaguskan bersucinya...."(HR. Bukhari no. 314 dan Muslim no. 332)

^Ibnu Katsir saat menafsirkan surah al-Baqarah, ayat 102 yang bercerita mengenai fitnah syetan kepada nabi Sulaiman menyebutkan bahwa untuk mengobati sihir, Insya Allah sebaiknya kita mengambil 7 helai daun bidara, kemudian ditumbuk halus, lalu dicampurkan tumbukan daun tersebut dengan air, dan dibacakan ayat kursi,
surat al-Falaq dan ayat-ayat lain yang bisa mengusir syetan.

Beberapa penelitian, Insya Allah daun ini juga bermanfaat sebagai obat sakit perut, diabetes, dll

Konon  bangsa Phinisi menggunakan kayu pohon cedar untuk membuat kapal-kapal dagang dan militer serta rumah dan kuil. 

Wallahu ta'ala a'lam bish shawab‎

Dalil hadits daun bidara dan pohon bidara terdapat di banyak hadist dan Alquran.‎
Ada beberapa Sunah didalam hadits yang menganjurkan kita untuk menggunakan Daun Bidara, diantaranya untuk mandi wajib, mandi haid, mandi ketika kita baru masuk agama Islam, bahkan untuk memandikan jenazah.
Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai pemeluk agama Islam masih banyak yang belum tahu tentang pohon yang satu ini, karena di Indonesia memang masih sangat jarang, kalaupun ada biasanya pohon bidara dari jenis yang berbeda, yaitu bidara laut, bidara gunung, bidara cina, dan bidara upas.‎

Sebagai Umat Islam yang beriman, tentunya kita meyakini bahwa apa yang disunahkan oleh Nabi kita Muhammad SAW, pasti banyak mengandung kebaikan, baik yang sudah dibuktikan secara ilmiah maupun yang belum terbukti.‎
Mungkin diantara sobat pernah mendengar atau mungkin pernah menggunakan yang namanya Daun Bidara. ‎Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini dikenal pula dengan pelbagai nama daerah seperti widara untuk daerah Sunda Atau Jawa,atau dipendekkan menjadi dara (Jawa). Dalam bahasa arab sendiri Bidara berasal dari kata Sidroh artinya pohon bidara.Dalam hal ini sidroh atau Bidara ada sejarah tersendiri dengan kaitannya perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam isra' mi'raj. Pohon bidara sangatlah banyak manfaatnya. Daun bidara banyak manfaatnya. Buah bidara banyak manfaatnya.Namun dalam artikel ini saya hanya akan berbagi info mengenai Misteri dan khasiat daun bidara.‎

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam juga bersabda,

“Kami pernah keluar bersama Nabi shallallahu ‘ alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam ke Hunain dan ketika itu, kami baru saja meninggalkan kekafiran, dan orang-orang musyrikin memiliki pohon bidara yang mereka i’tikaf di sekitar pohon itu dan menggantungkan senjata-senjata mereka, yang pohon tersebut disebut (dinamakan) Dzatu Anwath. Kami melewati pohon tersebut kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzata Anwath sebagaimana mereka mempunyai Dzatu Anwath.’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam bertakbir -dalam riwayat yang lain bertasbih-, ‘Sungguh benar-benar kalian akan mengikuti jalan-jalan orang-orang sebelum kalian sebagaimana permintaan Bani Israil kepada Musa, Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata:(?) ‘Buatlah untuk kami sebuah sesembahan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa sesembahan (berhala).’ Musa menjawab, ‘Sesungguhnya kalian ini adalah kaum yang jahil.’.’.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Tirmidzy. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Zhilalul Jannah no. 76)‎

Hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang orang yang jatuh dari ontanya dan meninggal, Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda :

اغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوْهُ فِي ثَوْبَيْنِ.

“Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara dan kafanilah dengan dua baju”. (HR. Bukhary-Muslim).

Hadits Ummu ‘Athiyah tatkala anak Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam meninggal, beliau bersabda :

اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا أَوْ أَكْثَرَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Mandikanlah dia tiga kali atau lima atau tujuh atau lebih jika kalian melihatnya dengan air dan daun bidara”. (HR. Bukhary-Muslim).

hadits ‘Aisyah bahwasanya Asma` bintu Syakal bertanya kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam tentang mandi Haid, maka Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam menjawab :

تَأْخُذُ إِحْدَاكُنَّ مَاءَهَا وَسِدْرَهَا فَتَطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُوْرَ ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتُدْلِكُهُ دَلْكًا شَدِيْدًا حَتَى يَبْلُغَ شُؤُوْنَ رَأْسِهَا ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا الْمَاءَ ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطَهَّرُ بِهَا. فَقَالَتْ أَسْمَاءُ : وَكَيْفَ
أَتَطَهَّرُ بِهَا ؟ فَقَالَ : سُبْحَانَ الله تَطَهَّرِيْنَ بِهَا. فَقَالَتْ عَائِشَةُ : كَأَنَّهَا تَخْفَى ذَلِكَ تَتَبَّعِيْنَ أَثَرَ الدَّمِ.

“Hendaklah salah seorang di antara kalian mengambil air dan daun bidara kemudian bersuci dengan sempurna kemudian menyiram kepalanya dan menyela-nyelanya dengan keras sampai ke dasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan air. Kemudian mengambil sepotong kain (atau yang semisalnya-pent.) yang telah diberi wangi-wangian kemudian dia bersuci dengannya. Kemudian Asma` bertanya lagi : “Bagaimana saya bersuci dengannya?”. Nabi menjawab : “Subhanallah, bersuci dengannya”. Kata ‘Aisyah : “Seakan-akan Asma` tidak paham dengan yang demikian, maka ikutilah (cucilah) bekas-bekas darah (kemaluan)”. (HSR. Muslim)

Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Bukhary-Muslim tentang kisah Tsumamah bin Utsal radhiyallahu ‘anhu yang sengaja mandi kemudian menghadap kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam.  Hadits Qois bin A’shim radhiyallahu ‘anhu :

أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ أُرِيْدُ الإِسْلاَمَ فَأَمَرَنِيْ أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Saya mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam maka Nabi memerintahkan kepadaku untuk mandi dengan air dan daun bidara”. (HR. Ahmad 5/61, Abu Daud no. 355, An-Nasa`i 1/91, At-Tirmidzy no. 605 dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam Shohih At-Tirmidzy 1/187).emudian menghadap kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam. . Hadits Qois bin A’shim radhiyallahu ‘anhu :

أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ أُرِيْدُ الإِسْلاَمَ فَأَمَرَنِيْ أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Saya mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam maka Nabi memerintahkan kepadaku untuk mandi dengan air dan daun bidara”. (HR. Ahmad 5/61, Abu Daud no. 355, An-Nasa`i 1/91, At-Tirmidzy no. 605 dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam Shohih At-Tirmidzy 1/187).

Manfaat dan Khasiat Bidara

Bila kita menyimak apa yang terdapat di dalam Al-Quran Surat Al-waqi’ah ayat 28 yang berbunyi “Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,”, seakan – akan ayat tersebut ingin menunjukan bahwa pohon bidara yang ada di bumi kita ini semua berduri.

Hal ini dapat kita lihat pada gambar bibit pohon bidara yang masih kecilpun sudah menumbuhkan durinya, seakan – akan ingin menunjukan jati dirinya sebagai pohon yang telah disebutkan dalam ayat tersebut. silahkan perhatikan duri yang sudah tumbuh pada bibit pohon bidara yang masih berumur tiga minggu.

Manfaat Daun Bidara Untuk Mengobati Jerawat

Semua orang tahu bahwa banyak manfaat daun bidara termasuk manfaat untuk membersihkan kulit dari kotoran dan menjaga kulit dari kerusakan.

Terutama bagi remaja yang sering mengeluhkan banyaknya jerawat di wajah mereka, selain itu daun bidara ini dapat mengurangi minyak dari kulit wajah bagi yang wajahnya selalu berminyak.

Cara pemakaian:

Ambil beberapa biji daun bidara kemudian ditumbuk halus lalu masukkan kedalam cangkir atau mangkok, Tambahkan sedikit air sehingga campuran agak sedikit kental dan kemudian langsung oleskan pada kulit wajah sebagai masker, dan biarkan beberapa saat hingga mengering seluruhnya.

Sekitar 20 menit kemudian cucilah wajah anda dengan air bersih, tanpa perlu memakai sabun, dalam beberapa jam anda akan langsung melihat perbedaan yang signifikan.

Untuk memberikan hasil yang lebih mantab, silahkan coba terapi diatas selama 2 bulan penuh, dalam seminggu oleskan antara 3 - 4 kali.

Manfaat Daun Bidara Untuk Memandikan Jenazah

Ummu ‘Athiyyah Radhiyallahu ‘Anha berkata, “Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa sallam pernah menemui kami sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau bersabda: ‘Mandikanlah dia tiga, lima, (atau tujuh) kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu, maka pergunakan air dan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.” (HR. Muslim)

Khasiat Daun Bidara Untuk Kekuatan Rambut

Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah secara marfu’, “Salah seorang di antara kalian (wanita haidh) mengambil air yang dicampur dengan daun bidara lalu dia bersuci dan memperbaiki bersucinya. Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya seraya menggosoknya dengan gosokan yang kuat sampai air masuk ke akar-akar rambutnya, kemudian dia menyiram seluruh tubuhnya dengan air. Kemudian dia mengambil secarik kain yang telah dibaluri dengan minyak misk lalu dia berbersih darinya.” ‘Aisyah berkata, “Dia mengoleskannya ke bekas-bekas darah.” (HR. Muslim)‎

Penyakit Medis Yang Dapat Diobati :

Sifat Khas Pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan beracun. Khasiat Anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik. PENELITIAN Supriadi, 1986. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%. E.Y. Sukandar, Ny. N.C. Soegiarso, dan I. Payayuani. Farmakologi, Departernen Farmasi, ITB. Telah melakukan penelitian pengaruh infus Bidara Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar. Untuk meradangkan tikus digunakan karagen. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus Bidara Laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang yang bermakna. Peringatan Simplisia mengandung striknina dan brusina. Takaran berlebih dapat menyebabkan kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, dan kejang. Tidak boleh digunakan untuk waktu lama.

Khasiat Daun Bidara Untuk Mengobati Gangguan Jin Dan Sihir

Wahb bin Munabih, salah seorang pemuka tabi'in yang ahli dalam sejarah dan ilmu kedokteran menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar daun bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).

Caranya, tumbuklah tujuh helai daun bidara yang masih hijau di antara dua batu, cobek atau sejenisnya, lalu siramkan air diatasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan bacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an.

Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang.

Jika orang yang terkena gangguan jin atau sihir meraung-raung kesakitan, jangan terperdaya, tetap lanjutkan menyiramnya dengan air campuran daun bidara karena itu adalah raungan dari setan dan jin kafir yang kesakitan akibat kepanasan.

Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izinNya, Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena sihir.‎

Penulis sendiri telah membuktikan, walaupun tidak dipakai mandi, jika daun bidara ini ditempelkan atau disabetkan pada orang yang sedang terkena gangguan jin dan sihir, maka jin kafir yang ada dalam tubuh seseorang akan menjerit kesakitan. apalagi jika kita bakar tubuhnya dengan membacakan ayat-ayat alqur'an sambil disabet memakai daun bidara yang masih menempel pada rantingnya, pasti jin jin yang mengganggu tersebut akan mengaku siapa yang telah mengirimnya dan akhirnya lari terbirit birit. 

Apabila Terkena Sihir Yang Sudah Akut

Jika ada orang yang mengalami ujian dengan terkena sihir yang susah dihilangkan, hendaknya dia mengharap pahala kepada Allah atas musibah ini, dan berikhtiar untuk mengobatinya. Pengobatan sihir yang sudah akut ini bisa dilakukan dengan memakai daun bidara:

Di antara metode yang pernah dipraktekkan dan terbukti mujarab adalah,

1. Mandi dengan air yang telah dicampur daun bidara

Persiapan: Siapkan 7 daun bidara hijau, dan seember air yang cukup untuk mandi.

Caranya:

a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.

b. Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi):

1) Baca ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim‎
2) Ayat kursi (QS. Al-Baqarah: 255)‎
3) QS. Al-A’raf, dari ayat 117 sampai 122‎
4) QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82‎
5) QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70‎
6) Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas‎
7) Minumkan air tersebut di atas 3 kali (bisa gunakan gelas kecil)‎
8) Gunakan sisanya untuk mandi.‎
9) Cara seperti ini bisa dilakukan beberapa kali, sampai pengaruh sihirnya hilang.
Wallohu A'lam

 

Doa Nabi Sulaiman Menundukkan Hewan dan Jin

  Nabiyullah Sulaiman  'alaihissalam  (AS) merupakan Nabi dan Rasul pilihan Allah Ta'ala yang dikaruniai kerajaan yang tidak dimilik...