Pala yag memliki nama ilmiah Myristica fragrans adalah tanaman yang
berasal dari daerah Kepulauan Banda, Maluku. Pala merupakan
rempah-rempah khas daerah Maluku yang telah dikenal sejak lama sebagai
penghasil rempah-rempah. Pala menjadi salah satu komoditi yang luar
biasa pada awal abad ke 16. Bahkan awal mula penjajah asing masuk ke
bumi Nusantara salah satunya adalah karena kekayaan alam kita akan
rempah-rempah.
Khasiat buah pala banyak yang tidak diketahui oleh orang. Hal itu
dikarenakan pala hanya dikenal sebagai bumbu dan penyedap masakan. Pala
adalah jenis rempah-rempah yang ada di Indonesia dan rempah-rempah
tersebut hanya memanfaatkan bagian biji buah pala tersebut. Sedangkan
daging buahnya sering diabaikan begitu saja.
Pala adalah buah yang langka, sebab tanaman dan tumbuhan pala tidak bisa
dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Hanya wilayah-wilayah tertentu
saja yang dikenal sebagai wilayah penghasil pala. Meski rempah-rempah
pala adalah rempah-rempah yang mudah dijumpai namun buah pala termasuk
buah langka.
Pala dalam Fiqih Islam
Daging buah pala kering mengandung minyak atsiri 8,5% (Anonim, 2008).
Menurut Sipahelut (2010), rendemen minyak atsiri yang dihasilkan dari
buah pala basah adalah 0,0825%. Hustianiy (1994) menyatakan bahwa
komponen yang paling banyak terkandung dalam minyak atsiri daging buah
pala adalah α-pinen (8,7%), β-pinen (6,92%), ∆-3-karen (3,54%),
D-limonen (8%), α-terpinen (3,69%), 1,3,8-mentatrien (5,43%), γ-terpinen
(4,9%), α-terpineol (11,23%), safrol (2,95%), dan miristisin (23,37%).
Aryanti (2003) menyatakan kandungan golongan aromatik dalam minyak
atsiri daging buah pala Banda : safrol (0,38%), eugenol (0,15%),methyl
cinnamate (0,09%), methyl eugenol(5,97%), cis-isoeugenol (2,53%),
cis-methyl isoeugenol (1,52%), myristicin (8,19%),elemicin (5,03%),
methoxyeugenol (7,35%), dan trans-isoelemicin (0,32%).
Isu penting terkait halal haramnya buah pala adalah keberadaannya yang
dikatakan bisa menyebabkan efek halusinasi jika dikonsumsi. Zat yang
didakwa paling bertanggung jawab dalam efek ini adalah
miristisin/myristicin (C11H12O3). Dari data Hustianiy (1994) di atas,
kandungan miristisin dalam daging buah pala adalah 0,0825% x 23,37% =
0,0193%. Atau, dalam 1 kg daging buah pala mengandung 0,193 gram
miristisin = 193 mg miristrin. Jika kita gunakan hasil penelitian
Aryanti (2003), kandungan miristisin dalam daging buah pala adalah
0,0825% x 8,19% = 0,00676%. Atau, dalam 1 kg daging buah pala mengandung
0,0676 gram miristisin = 67,6 mg miristrin.
Satu penelitian pernah dilakukan pada 10 orang yang diberikan 400 mg
miristisin (atau kira-kira 6-7 mg/kg). Hanya ada empat orang saja yang
merasakan efek psikoaktif yang meliputi : euforia, cemas, dan susah
berkonsentrasi (Hallstrom & Thuvander, 1997 mengutip dari Truitt
dkk., 1961).
Seandainya kita memakai angka 400 mg sebagai ambang batas mabuk, dengan
menggunakan hasil penelitian Hustianiy (1994) dan Aryanti (2003), maka
seseorang mesti makan 2,073 kg ((400 mg/193 mg) x 1 kg) atau 5,917 kg
((400 mg/67,6 mg mg) x 1 kg) daging buah pala.
Seandainya hasil penelitian tersebut di atas benar, apakah ada orang
yang bisa makan 2 kg-6 kg daging buah pala ?. Kalau merujuk pada perut
pribadi, nggak sanggup.
Seandainya hasil penelitian tersebut di atas benar, maka tidak benar
jika dikatakan daging buah pala dapat memabukkan sehingga diqiyaskan
dengan khamr, karena ketika makan buah pala sudah kekenyangan duluan
dengan air, karbohidrat, lemak, dan yang lainnya sebelum dirinya bisa
mabuk. Atau mungkin malah mencret atau mblenger duluan sama pala........
Menurut salah seorang teman, penelitian tentang efek halusinogen daging
buah pala dalam jurnal-jurnal penelitian internasional sangatlah jarang.
Hampir semua (atau semua ?) penelitian yang ditemui hingga saat ini
adalah tentang efek biji (seed) dan fuli (mace) buah pala, atau efek
dari miristisin-nya sendiri. Saya pribadi belum pernah mendengar ada
orang yang mabuk karena makan daging buah pala atau manisan pala.
Sekali lagi : seandainya penelitian tersebut di atas benar, maka daging buah pala tidak terkena batasan khamr dalam hadits :
مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ
“Apa-apa yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya pun hukumnya tetap
haram" [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3681, At-Tirmidziy no. 1865,
Ibnu Maajah no. 3393, dan yang lainnya; dishahihkan oleh Al-Albaaniy
dalam Shahih Sunan Abi Daawud 2/419].
كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
“Semua yang memabukkan adalah haram” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no.
4343 & 4345 & 6164 & 7172, Muslim no. 1733 & 1933 &
2002 & 2003, dan yang lainnya].
Fakta menarik :
1. Ternyata dalam sayuran yang sering kita makan juga mengandung
miristisin, zat yang didakwa dapat menimbulkan efek mabuk. Misalnya :
ketumbar, wortel, dan tumbuhan famili Umbelliferae (seledri, adas, dan
yang lainnya). Namun tidak kita dapati – setahu saya – ada ulama dulu
dan sekarang yang mengharamkan jenis sayuran tersebut dengan alasan :
dapat memabukkan.
2. Jumhur ulama ketika mengharamkan pala/jauzatuth-thiib (جوزة
الطيب) dengan alasan dapat memabukkan, maka bagian dari pala manakah
yang mereka maksudkan ?. Pala bukan merupakan jenis tumbuhan yang hidup
di negara-negara Arab. Ketika pala menjadi komoditas yang diperdagangkan
transnasional di jaman para ulama kita hidup dulu, sangat-sangat patut
diduga itu dalam bentuk biji atau salut bijinya/fuli (mace), bukan
daging buahnya. Daging buah pala adalah produk yang sering dianggap
limbah karena tidak laku jual. Apalagi, dulu belum ada teknologi
pengawetan, sehingga daging buah akan cepat busuk. Fakta ini sesuai
dengan hasil penelitian bahwa memakan maksimum 5 gram bubuk atau minyak
pala mengakibatkan keracunan yang ditandai dengan muntah, kepala pusing,
dan mulut kering (Weiss,1997; Rudglev, 1998; Fras dan Binghamton, 1969;
Samiran, 2006 dalam Nurdjanah, 2007). Sekali lagi : bukan daging buah
pala.
Lalu bagaimana dengan isu Halal-Haram pala ini? Salah satu efek dari
Pala adalah menimbulkan halusinasi, zat yang menyebabkan halusinasi
adalah miristisin/myristicin (C11H12O3) yang dikonsumsi secara
berlebihan.
Para ulama (jumhur) sepakat bahwa mengkonsumsinya dalam jumlah besar
yang bisa membahayakan seseorang, hukumnya adalah haram sesuai dengan
kaidah (laa dharara walaa dhiraar) yang berarti tidak ada bahaya dan
tidak membahayakan. Sedangkan jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit yang
tidak berpengaruh kepada otak dan kerja sistem syaraf seseorang, para
ulama berbeda pendapat tentang hal itu.
Sebagian ulama, seperti Imam Nawawi dan Ibnu Hajar al-Haitami dari
mazhab Syafii, Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Abidin berpendapat
haram hukumnya mengkonsumsi buah pala, baik sedikit maupun banyak karena
buah pala termasuk yang memabukkan (muskir) dan sesuai dengan hadits
Nabi Muhammad SAW yang menegaskan bahwa setiap yang memabukkan itu,
banyak dan sedikitnya adalah haram.
Para pengikut mazhab Maliki, Syafii dan Hambali sepakat bahwa buah pala
merupakan sesuatu yang memabukkan dan masuk ke dalam keumuman, “Setiap
yang memabukkan itu khamar dan setiap khamar itu haram.”
Sebagian ulama lain seperti Abu Hanifah, sebagian ulama mazhab Maliki
dan Syafii mengatakan boleh mengkonsumsi buah pala dalam jumlah yang
sangat sedikit karena tidak berpengaruh kepada akal atau tidak
menyebabkan mabuk serta tidak membahayakan kesehatan seseorang.
Jika kita telusuri, Pala tidaklah tumbuh di negara Timur Tengah,
kemudian ketika diangkut ke negara Timur Tengah dalam bentuk biji, bukan
buahnya. Biji pala jika dikonsumsi (dibubukkan) dalam jumlah yang besar
memang bisa mengakibatkan halusinasi (memabukkan).
Bagaimana dengan manisan Pala? Manisan Pala merupakan hasil olahan yang
mengambil buahnya bukan bijinya, dan belum pernah ada kasus mengkonsumsi
manisan pala mengakibatkan halusinasi serta belum ada Fatwa MUI yang
mengharamkannya.
Asal Usul Buah Pala
Penghasil buah pala di Indonesia pertama kali ditemukan ada di kepulauan
Banda, Maluku. Dulu sebelum mengetahui cara pengolahan buah pala,
banyak masyarakat Maluku hanya membiarkan daging buahnya tergeletak
begitu saja di atas tanah. Masyarakat Maluku hanya memanfaatkan isi buah
pala saja. Namun untuk meningkatkan daya jual buah Pala banyak
masyarakat Maluku melakukan inovasi dengan membuat manisan pala basah
maupun kering dan juga minuman pala. Inovasi itu dilakukan setelah
banyak masyarakat Maluku tahu akan kandungan gizi dan nutrisi yang ada
dalam daging pala. Lambat laun, banyak orang menemukan buah pala di
wilayah mereka. Berikut ini penghasil buah pala yang lainnya :
Ternete. Pala yang dihasilkan di pulau Ternate adalah pala petani, pala petani memiliki nama latin myristica succadewa BL
Ciri-ciri Buah Pala
Tumbuhan pala memiliki dua rumah atau sering disebut dioecious dan
dikenal dengan sebutan pohon jantan dan pohon betina. Daun pala
berebntuk elips dan langsing. Sedangkan buahnya berbentuk lonjung
layaknya buah lemon dan memiliki warna kuning dibalut daging serta
memiliki aroma yang khas. Bila buah pala sudah masak, maka kulit serta
daging buahnya akan membuka, bijinya akan terlihat seperti terbungkus
fuli berwarna merah. Biji pala memiliki warna coklat.
Pala dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan rata-rata sekitar 2.656
mm/tahun dengan jumlah hujan sekitar 167 hari sepanjang tahun. buah
pala dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian antara 0
hingga 700 m diatas permukaan laut. Sedangkan suhu yang dibutuhkan
pohon pala untuk tumbuh adalah antara 25o C hingga 35o C pada kondisi
tanah yang memiliki pH 5,5 hingga 7. Di Indonesia sendiri, pala dapat
tumbuh subur di kawasan Banda, Maluku.
Macam-Macam Buah Pala
Ada beberapa jenis pala yang dibudidayakan seperti Myristica succadewa
BL yang banyak hidup di daerah Ternate. Pala jenis ini sering disebut
dengan Pala Patani. Jenis pala yang kedua adalah Myristica Speciosa
Warb atau yang lebih dikenal dengan nama Pala Hutan, bahkan ada pula
yang menyebutnya Pala Bacan. Jenis Pala yang ketiga adalah Myristica
Schefferi Warb dan sering disebut dengan Pala Gosoriwonin atau Pala
Onin. Jenis pala yang keempat adalah Myristica fragrans Houtt atau yang
lebih dikenal dengan sebutan Pala Banda. Jenis Pala yang kelima adalah
Myristica Argantea Warb atau yang lebih dikenal dengan pala Papua.
Jenis pala yang keenam adalahMyristica tingens BL atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Pala Tertia. Dan jenis pala yang ketujuh
adalahMyristica sylvetris Houtt atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Pala Burung
Kandungan Dalam Buah Pala
Berbagai macam hasil olahan dari buah pala kini mudah ditemukan. Sejak
banyak orang mengetahui buah pala bermanfaat untuk kesehatan, buah pala
kini banyak diolah menjadi minuman kesehatan dan berbagai macam produk
lainnya. Berikut ini berbagai macam kandungan yang ada dalam buah pala :
Senyawa kimia
Energi ( 42 kkal )
Protein ( 0,3 gram )
Lemak ( 0,2 gram )
Karbohidrat ( 10,9 gram )
Minyak atsiri
Zat samak
Zat pati.
Saponin.
Scolopetin.
Miristisin
Elemisi
Enzim lipase
Pektin
Limonene
Asam oleanolat
Gula pati
Zat besi ( 2 miligram )
Kalsium ( 32 miligram )
Vitamin A ( 29 IU )
Vitamin B1 ( 1 miligram )
Vitamin C ( 22 miligram )
Kandungannya yang lengkap membuat buah pala memiliki berbagai macam
manfaat untuk kesehatan. Berikut ini berbagai macam manfaat yang bisa
didapatkan dari buah pala :
1. Menghilangkan Masuk Angin
Masuk angin bisa dihilangkan dengan mengkonsumsi minuman kesehatan dari
buah pala. Untuk menghilangkan masuk angin juga bisa meminum rebusan
buah pala. Sama hanya denganmanfaat jahe, pala bisa menghangatkan badan
dan perut yang kembung karena masuk angin. Hal itu dikeranakan minyak
atsiri yang ada dalam buah pala dan jahe sama.
2. Menghilangkan Insomnia
Insomnia tidak hanya penyakit susah tidur, namun insomnia juga dikaitkan
dengan tidur yang tidak berkualitas. Tidur yang tidak berkualitas bisa
mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Berbagai macam penyakit akan
timbul akibat dari tidur tidak berkualitas dan susah tidur. Senyawa
kimia yang ada dalam buah pala diyakini bisa menghilangkan insomnia
seseorang. Caranya adalah sebelum tidur bisa mengkonsumsi air rebusan
pala.
3. Menambah Nafsu Makan
Pala bisa membuat nafsu makan menjadi bertambah. Cocok digunakan untuk
anak kecil yang susah makan. Enzim lipase yang ada dalam buah pala
bermanfaat untuk menambah atau meningkatkan nafsu makan.
4. Melancarkan Pencernaan
Enzim lipase adalah enzim yang ada di bagian mulut dan lidah seseorang.
Dengan bantuan enzim lipase, makanan yang dicerna akan mudah dihaluskan
juga mudah dicerna oleh tubuh. Tidak heran jika konsumsi minuman pala
sebelum makan besar bisa melancarkan pencernaan di dalam tubuh.
5. Menghilangkan Muntah
Buah pala juga memiliki sifat antiemetik. Antiemetik tersebut bermanfaat
untuk menghilangkan mual dan muntah. Cocok sekali untuk orang yang
mudah mabuk kendaraan.
6. Menghilangkan Nyeri
Sifat antiemetik pada buah pala juga bermanfaat untuk menghilangkan nyeri saat haid maupun nyeri saat rematik kambuh.
7. Meredakan Asam Lambung
Asam lambung sering ditandai dengan rasa perih dan juga mual yang ada di
dalam perut. Hal itu dikarenakan dalam buah pala mengandung zat saponin
yang bermanfaat untuk meredakan dan menurunkan asam lambung di dalam
tubuh.
Caranya adalah sebagai berikut ini :
Siapkan 100 ml air hangat
Campurkan air hangat tersebut menggunakan 1 sendok teh pala yang telah dihaluskan
Campurkan menggunakan 2 sendok teh buah pisang batu
Aduk dan minum selagi ramuan masih hangat
8. Menghilangkan Suara Parau
Pala bermanfaat untuk menghilangkan suara parau. Minyak esensial yang
ada dalam buah pala tersebut bisa mengatasi suara parau. Suara parau
menimbulkan kesan tidak nyaman di tenggorokan dan orang yang
mendengarnya. Berikut ini cara menghilangkan suara parau menggunakan
buah pala :
Haluskan pala
Haluskan jahe
Campurkan dengan 1 sendok teh cengkeh yang dihaluskan
Tambahkan dengan 3 tetes dari minyak kayu putih
Campur semua bahan-bahan sampai membentuk pasta
Oleskan ke leher
Diamkan selama 3 jam
Lakukan secara rutin
9. Mengobati Rasa Sakit
Manfaat buah pala bisa digunakan untuk menetralisir rasa sakit secara
alami. Hal itu dikarenakan dalam buah pala terdapat senyawa kimia berupa
mentol. Rasa sakit yang dimaksud adalah rasa yang diakibatkan oleh
cedera, luka dan radang kronis.
10. Menyehatkan Otak
Pala juga bermanfaat dalam menyehatkan otak. Kandungan miristin yang ada
dalam buah pala bermanfaat untuk mengurangi dari degradasi jalur syaraf
dan penurunan kognitif dari otak. Pada penderita penyakit alzheimer,
parkinson dan pikun degradasi jalur syaraf dan penurunan kognitif dalam
otak bisa dikurangi atau diperlambat efeknya.
11. Detok
Detok adalah proses pengeluaran toksin atau racun yang ada di dalam
tubuh seseorang. Detok bisa dilakukan menggunakan berbagai macam cara.
Racun banyak mengendap di berbagai organ tubuh misalnya saja ginjal,
hati dan usus. Senyawa kimia dalam buah pala bisa membersihkan toksin
dalam organ-organ tersebut terutama toksin yang ada di ginjal dan hati.
Toksin itu akan dikeluarkan melalui keringat, feses maupun urin.
12. Menjaga Kesehatan Mulut
Mulut adalah sarang penyakit. Mulut mudah terkena bau mulut dan berbagai
macam penyakit gigi. Minyak atsiri yang ada dalam pala bermanfaat untuk
menghilangkan bau mulut dan meningkatkan kekebalan dari gusi maupun
gigi. Saat ini anda akan menemukan banyak obat kumur, pasta gigi yang
terbuat dari ekstra tanaman pala.
13. Mencegah Leukimia
Penelitian menemukan fakta bahwa senyawa kimia berupa metanol yang ada
dalam buah pala bisa mencegah kanker darah atau leukimia. Fakta ini
belum diketahui oleh banyak orang, sehingga bahan herbal dari buah pala
untuk mengobati kanker darah belum terlalu dikenal masyarakat.
Mengkonsumsi ekstra buah pala bisa mencegah hadirnya sel leukimia di
dalam tubuh seseorang dan menghambat pertumbuhan sel kanker pada
penderita leukimia.
14. Menyehatkan Kulit
Kulit yang sehat juga bisa menggunakan pala. Zat scolopetin yang ada
dalam buah pala mampu menghentikan peradangan pada kulit. Kulit yang
halus juga bisa menggunakan buah pala. Bekas cacar dan bisulan pun bisa
dihilangkan menggunakan buah pala.
Caranya adalah :
Memarut buah pala sampai halus dicampurkan dengan air dan madu.
Balurkan kepada kulit yang terdapat bekas luka.
Diamkan selama 30 menit dan bilas menggunakan air hangat.
15. Melancarkan Peredaran Darah
Buah pala juga bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah di dalam
tubuh. Hal itu dikarenakan buah pala mengandung kalium yang bisa membuat
peregangan di pembuluh darah. Jika pembuluh darah meregang maka aliran
darah pun akan lancar.
Fungsi kalium adalah :
Kandungan kalium dalam buah pala bisa berperan sebagai peregang pembuluh darah yang ada di seluruh tubuh.
Tidak hanya aliran darah saja yang lancar, namun jika pembuluh darah
meregang maka oksigen pun juga mudah dialirkan ke seluruh tubuh.
Kalium juga bisa membantu penyerapan nutrisi dari makanan yang dicerna
tubuh, sehingga tubuh akan semakin sehat dengan nutrisi yang mudah
diserap oleh tubuh.
16. Menormalkan Tekanan Darah
Kandungan mineral dan kalium yang ada dalam buah pala bisa mengatur
tekanan darah. Mineral dan kalium pada buah pala bisa meregangkan
pembuluh darah sehingga pembuluh darah yang renggang bisa mengurangi
dari tekanan darah dalam diri seseorang. Tidak hanya itu saja tekanan
darah dalam sistem kardiovaskular penderita penyakit kardiovaskular pun
bisa diturunkan.
17. Menciptakan Tulang Sehat
Buah pala bisa menyebabkan tulang menjadi sehat. Hal itu dikarenakan
dalam buah pala terdapat kandungan manfaat kalsium di dalamnya. Selain
menciptakan tulang yang sehat, kalsium pada buah pala bisa memperbaiki
syaraf tulang dan menjaga pertumbuhan tulang. Tulang juga terhindar dari
pengeroposan.
18. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Konsumsi buah pala yang mengandung manfaat vitamin C bisa meningkatkan sistem imun yang ada di dalam tubuh seseorang.
19. Mencegah Anemia
Manfaat zat besi yang ada dalam buah pala bisa meningkatkan dan
memperbaiki sel darah merah. Di dalam tubuh sehingga bisa mencegah
gejala anemia pada seseorang.
20. Mengobati Diabetes
Penemuan terbaru menemukan fakta bahwa senyawa kimia pada manfaat buah
pala bernama macelignan untuk pembuatan obat anti diabetes. Senyawa
kimia itu bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh
seseorang dan mencegah komplikasi yang dihasilkan dari penyakit
diabetes.
21. Menciptakan Mata Sehat
Mata yang sehat bisa diciptakan dengan buah pala. Hal itu dikarenakan
dalam buah pala mengandung manfaat vitamin Ayang tinggi. Vitamin A yang
ada manfata buah pala pun bisa menjernihkan pandangan atau penglihatan
mata.
22. Menangkal Radikal Bebas
Senyawa kimia yang ada di dalam buah pala bisa bermanfaat untuk
menangkal radikal bebas. Radikal bebas ada di sekitar kita dan bisa
menimbulkan berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan.
23. Mengobati Sakit Gigi Dan Infeksi Gusi
Buah pala mengandung zat samak. Zat samak sifatnya bisa mematikan kuman
di dalam tubuh. Mengkonsumsi buah pala atau minuman sari pala bisa
mengobati sakit gigi dan infeksi yang ada pada gusi. Caranya adalah zat
samak pada buah pala bisa mematikan kuman yang bisa menyebabkan sakit
gigi dan juga infeksi yang ada dalam gusi.
24. Menghasilkan Energi
Buah pala juga merupakan penghasil energi di dalam tubuh. Hal itu
dikarenakan di dalam buah pala terdapat berbagai macam kandungan yang
bermanfaat untuk menghasilkan energi di dalam tubuh. Kandungan zat
penghasil energi tersebut adalah berikut ini :
• Zat pati.
• Gula pati.
• Energi.
• Karbohidrat.
25. Menghilangkan Stress
Mengkonsumsi ekstra buah pala bisa bermanfaat untuk menghilangkan
stress. Hal itu dikarenakan kandungan miristisin dalam manfaat buah
pala, berguna untuk menghambat protein monoamine oksidase yang dipercaya
sebagai penyebab timbulnya stress.
26. Menghilangkan Bau Badan
Pala juga bermanfaat untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut.
Terutama kandungan limonene yang ada di dalam buah pala bisa menghalau
dan menghilangkan bau badan dan bau mulut yang tidak sedap. Minyat
atsiri pun juga bermanfaat untuk menghilangkan bau badan.
27. Mengobati Influenza
Influenza disebabkan oleh virus yang ada di sekitar kita. Influenza bisa
dihilangkan dan diredakan menggunakan buah pala. Hal itu dikarenakan di
dalam buah pala terdapat kandungan asam oleanolat. Asam oleanolat
merupakan senyawa yang ada di dalam makanan maupun minuman. Asam
tersebut tidak beracun dan juga bersifat sebagai antivirus. Virus
influenza pun bisa dihilangkan.
28. Mengobati Hepatitis
Banyak penyakit hepatitis yang bisa diobati menggunakan buah pala atau
mengkonsumsi sari pala. Hal itu dikarenakan kandungan asam oleanolat
bisa melindungi hati dan bersifat sebagai antivirus, sehingga virus
hepatitis pun bisa dihindari atau hati bisa lebih terjaga kesehatannya.
Semoga bermanfaat