Kamis, 19 November 2020

Mustika Merah Delima sebagai Pegangan Orang terpilih


Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.

Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian). Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. 

Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.

Mirah delima, merah delima, atau batu rubi adalah batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis dari mineral korundum (aluminium oksida). Warnanya terutama disebabkan oleh kromium. Namanya berasal dari buah delima yang isinya berwarna merah. Rubi alami sangat jarang, tetapi rubi buatan dapat difabrikasi dengan cukup murah. Rubi dianggap merupakan salah satu dari empat batu berharga bersama dengan safir, zamrud, dan intan.

Harga batu rubi terutama ditentukan oleh warna. Warna merah paling berkilau dan paling bernilai dapat berharga sangat tinggi melampaui rubi lain dengan mutu yang sama. Setelah warna, berikutnya adalah kejernihan: batu yang jernih menandakan harga tinggi.

Benarkah Batu merah delima memiliki kekuatan :

1. Kebal dari senjata apapun baik yg zohir maupun yg ghoib. Meski Rambutnya pun tidak putus bila di potong, apalagi kulitnya kaka tidak mempan di iris.
2. Pengobatan untuk semua penyakit.
3. Yg memiliki menjadi supranatural yg Handal. Awet Muda bila air rendamannya di minum.
4. Mampu merubah air dalam gelas menjadi merah darah (ingat yg asli berubahnya perlahan dan lebih dari 1 gelas).

Sebelum kita berpikir jauh kesana tentang batu merah delima, lebih baik kita menganalisnya dulu tentang batu merah delima.

Coba anda buka dulu dalam buku bahasa Inggris. apa yang dimaksud dengan Ruby tentu artinya adalah batu merah delima. lalu yang dimaksud dengan batu merah delima atau batu ruby dihasilkan dari negara mana, tentu jawabannya berasal dari pertambangan negara Burma, Thailand, India dan Afrika. Sedangkan di Indonesia tidak ada ditemukan batu rubi / merah delima. Kalau seandainya ada yang mengaku bahwa ada orang yang menemukan tambang batu merah delima di temukan di Indonesia. berarti aneh itu orang.

Lalu apa yang dimaksud dengan batu ruby?
Permata Ruby atau dikenal di Indonesia dengan nama Mirah delima, merah delima, atau batu rubi adalah batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis dari mineral korundum (aluminium oksida). Warnanya terutama disebabkan oleh kromium. 

Namanya berasal dari buah delima yang isinya bewarna merah. Rubi alami sangat jarang, tapi rubi buatan dapat difabrikasi dengan cukup murah. Rubi dianggap merupakan salah satu dari empat batu berharga bersama dengan safir, zamrud, dan intan.

Banyak orang percaya bahwa batu merah delima adalah batu yang memiliki unsur ghaib seperti apabila dimasukkan dalam air warna batunya bercahaya, airnya berubah menjadi merah dan tubuh yang memakainya bias menjadi kebal. Itulah orang Indonesia yang masih percaya hal-hal mengkultuskan benda-benda ghaib. Pantasan mereka-mereka yang berpikiran seperti ini kalah dalam segi intlektual. Contohnya kalah sama orang barat (kalah pintar, kalah secara ekonomi, kalah secara teknologi maupun segalanya).

Tapi yang pasti batu merah delima dalam bahasa inggrisnya adalah batu Ruby. Batu Ruby banyak ditemukan di Burma, India dan afrika. Sedangkan diIndonesia tidak ada ditemukan batu merah delima atau ruby.

Untuk menentukan batu ruby atau merah delima adalah :

1. Batu nya memiliki serat batu
2. Batunya terasa berat dan disentuh tersa dingin dibandingkan kaca atau Kristal sintetis.

Batu delima adalah sejenis mineral silikat. Terdapat sejumlah jenis batu delima yang berbeda, tergantung pada logam yang dikandungnya. Kristal batu delima yang ditemukan seringkali berukuran besar dan terlihat cantik. Warna batu delima paling umum merah atau ungu, namun bisa juga ditemukan dalam berbagai warna dan sering digunakan sebagai perhiasan. Di Amerika Serikat, batu delima adalah batu zodiak bagi orang-orang yang lahir di bulan Januari. Kehadiran batu ini di suatu daerah menunjukan disekitar tempat tersebut terdapat intan.

Sejarah Mustika Merah Delima Dari Berbagai Versi.

Banyak sekali yg terbuai dengan kedahsyatan Mustika Mirah Delima (MD). Ada pula yg malah jadi korbanya. Batu yang banyak terdapat di Bali tersebut konon memiliki kekuatan ghaib. Diantaranya kebal terhadap senjata api dan rambut tidak akan mempan cukur. Selain bisa menaikan status sosial pemiliknya tentunya, karena barang ini langka. Baiknya hati – hati karena, meski anda sanggup membelinya, tapi anda belum tentu cocok dengan MD ini.

BATU MUSTIKA MERAH DELIMA adalah merupakan BATU Mustika dan manifestasi dari kunci Peradaban Dunia

Dan di alam FANA atau dunia HANYA ada 9 Buah BATU MUSTIKA DELIMA yang berdasarkan Riwayat Buah Delima Pemberian Rosululloh SAW kepada Sayyidina 'Ali dan sudah dipegang oleh pemilik nya secara turun temurun. 

Dan Batu – batu mustika yang dihibahkan atau dimaharkan itu semua asli akan tetapi HANYA merupakan Anak atau PEMBIASAN dari 9 BATU MUSTIKA yang ASLI dan mempunyai khasiat dan Kegunaan yang HAMPIR SAMA.

Berikut Ulasanya:

BENTUK dari TURUNAN MD

Terdapat beberapa bentuk MD.

Kelereng konon memiliki kekuatan ghaib untuk keamanan dan kesehatan pemiliknya atau orang lain yang menggunakanya.

Bundar agak oval, model ini cocok buat urusan perdagangan atau manajemen.

Oval, cocok buat berbisnis.

Namun tidak semua orang dapat merawat batu yang bisa dijadikan khodam ini. Disamping itu harganya bisa mencapai milyaran. Itupun belum tentu asli.

Warna merah, ster putih 6, tanpa gelembung, mengkristal. Memiliki kekerasan 9. dan warnanya bisa bias sampai 21 gelas.

Ada dua bentuk, yaitu mirah delima batu aji dan mirah delima mustika. Kebanyakan yang diburu kolektor adalah yang mustika. Biasanya yang namanya mustika, itu berasal dari alam halus. Karena susah dicari, maka benda itu dipalsukan dengan diberi fosfor. Agar menyala didalam air.

Menurut beberapa tokoh Spiritual MD itu di bagi beberapa jenis

MD yg terbuat dari Batu Kali atau tambang. Di pasaran orang menyebut dengan Batu Merah Rubbi.
MD Asli. Artinya benar-benar memiliki kekuatan Ghaib.
MD bentuknya kecil, tidak besar-besar seukuran biji merah delima.
MD bisa memendarkan cahaya merah dengan radius sangat luas. Bisa memendarkan sampai empatpuluh gelas.
Kegunaannya pun multifungsi. Tetapi yg utama adalah untuk kharisma, kewibawaan, dan penarik rejeki. Sedang untuk efek kekebalan, hampir semua batu mustika bisa memberikan efek kekebalan, bila sebelumnya di asma’ dahulu. Jadi kalau ada orang yang menawarkan Batu MD dengan hanya menawarkan kekebalan saja itu berarti palsu.

CIRI- CIRI MD ASLI

Bentuknya kecil seukuran biji delima. Tidak besar. Kalau besar, dapat dipastikan palsu.
Warna merah tanpa gelembung dan mengkristal.
Taruh MD dalam segelas air. Rendam dalam segelas air. Jika bias menembus 7 gelas sampai 21 gelas dan tidak hilang dalam waktu satu bulan. Berarti asli. Sebab bisa saja penjual menggunakan fosfor. Jika direndam lama pasti kandunganya akan lemah.
Tembak rendaman gelas dengan peluru. Jika gelas itu tdk pecah. Berarti asli. Bila menggunakan silet, perhatikan dua sisinya, sebab bisa saja satu bagian tumpul, satu bagian tajam.
ASAL USUL

MD adalah penjelmaan jin. Karena selain penanganan yg khusus, wadahnya pun harus khusus yg wujudnya mirip kepompong, serta ada yang seperti dijapit emas. Karena tanpa wadah itu, MD akan menghilang dg sendirinya.
Menurut Soelung Loedhaya, spritualis asal Bali. MD bukan batu dari alam ghaib, tetapi batu yang mempunyai kekutan ghaib .
MD ini berasal dari buah delima berwarna merah. Tetapi buah ini sangat sulit didapati. Tidak semua biji delima merah bisa dijadikan MD, yg bisa memiliki kekuatan ghaib. Karenanya untuk bisa mendapatkanya harus memilh.


MD asli ini hanya dimiliki oleh raja-raja jaman dahulu. Seperti Prabu Air Langga, Gajahmada, dan Joko Tingkir dll“Jadi kalau sekarang masih ada yang mengaku punya MD, berarti itu adalah batu mirah rubbi yg dikatakan MD”, Jelasnya.

MD Nabi Sulaiman As

MD Berasal dari legenda Nabi Sulaiman, As. Yg mendapatkan batu langsung dari Allah SWT. Dan beliau berikan kepada seorang istri yang sangat di cintainya, Ratu Balqis. Namun karena tidak cocok, kemudian batu itu menghilang ketika beliau berlayar. Dari situlah banyak orang mencarinya. Sebab dipercaya dapat meningkatkan kewibawaan. Cara mendapatkanya pun tidak dengan jual beli. Tetapi Hibah.

MD Berasal dari pertambangan Mogok – Myanmar.


Tak jelas kapan tambang mogok ini ditemukan. Demikian tentang juga dengan Merah delima atau Batu Ruby. Tak banyak yang tahu. Namun berdasar legenda masyarakat setempat, penemuan batu mulia ini telah ada sejak jaman Budha berjalan di atas bumi.

Dikisahkan: dahulu Kawasan Mogok adalah kawasan hutan belantara dan dihuni oleh burung-burung liar. Ketika itu, seekor burung elang terbesar yang pernah hidup di bumi, tengah berburu makan. Setelah mendapatkan buruanya, daging langsung di cabik-cabik oleh kuku-kuku tajam elang. Bersamaan itu tercabik pula sebuah batu keramat besar yang berada di puncak bukit. Tak sadar, batu itu bercampur dengan darah dan bercampur daging dan ikut termakan. Karena tdk bisa menelan, batu itu dibuang bersama darah segar yang masih menyelimutinya. Itulah batu merah delima atau batu rubi pertama kali muncul di dunia.

Sejak itu, masyarakat Myanmar percaya, bahwa batu merah delima itu bisa ditemukan di sarang-sarang elang. Hal ini didasari oleh fakta bahwa, burung elang memang punya kebiasaan makan daging yang masih berdarah. Konon juga, sebenarnya batu itu adalah bukan batu, tapi benar-benar darah yang telah membatu. Itu sebabnya banyak orang percaya, bila batu ini dimasukan kedalam air, air itu akan berwarna merah.


Tapi seiring dengan berjalanya waktu, manusia tdk mungkin mengintip satu persatu sarang elang. Mereka sadar, bahwa batu itu adalah bongkahan yang terselimuti tanah dan lumpur. Eksplorasi besar besaran baru dilakukan pada abad ke-6 Masehi. Saat itu berhasil menemukan bongkahan batu merah delima atau batu ruby yang diyakini terbesar di dunia. Beratnya mencapai 32Kg.

Abad ke-15 dengan rakusnya bangsa barat menguasai desa Mogok, dengan (memanfaatkan kelemahan raja Burma. Meski telah mati-matian mencari, hingga sekarang belum pernah menemukan batu yang demikian besar untuk dibanggakan. Tak mengherankan bila batu ini mempunyai nilai jual yang selangit, karena tdk tersedia dlm jumlah besar dan sangat sulit mencarinya. Atau bahkan tidak ada sama sekali.


Jadi kalau ada yang mengaku punya MD asli, dan menawarkan harga yang “Wah”, harap hati-hati karena walau anda sanggup membeli, tapi belum tentu MD itu cocok dengan anda.

Legenda Mustika Merah Delima (Batu Rubah)

Dua Kata yaitu Merah Delima adalah sebuah nama yang bisa ditafsirkan dalam berbagai penafsiran, ada buah merah delima, ada batu merah delima, ada mustika merah delima. Dari ketiga nama tersebut, yang paling mahal adalah Mustika Merah Delima. Dibawah ini akan di paparkan beberapa hal tentang mustika tersebut dan kita tidak membahas yang lain.

Legenda Mustika Merah DelimaMustika Merah Delima adanya hanya di tanah Jawa, karena konon mustika ini pertama kali merupakan hadiah dari Kanjeng Ratu Kidul kepada Kanjeng Panembahan Senopati, yang pertama ini disebut induk atau Babon dari Mustika Merah Delima yang ada sampai saat ini.

Konon siapapun yang punya Babon MD ini akan mempunyai kamampuan bisa menghilang, anti peluru, anti bacok, kewibawaaan yang tinggi dan bisa mencapai semua cita-citanya dengan baik. Namun sampai saat ini belum ada kabar siapa yang memegang induk semang MD ini, mungkin saja sudah kembali ke asalnya setelah pemiliknya meninggal.

Namanya saja mustika, jadi ya berbau ghoib, dari bentuknya saja orang sudah dipastikan heran, bagaimana tidak bentuknya yang sebesar kedelai dan empuk namun bila terjatuh akan berbunyi seperti layaknya batu yang jatuh ke lantai, jelas bukan sembarang benda pada umumnya, dengan kata lain bahwa benda ini adalah dari alam ghoib, orang menyebutnya khodam. 

Seperti layaknya makhluk Allah SWT, bahwa khodam juga bisa beranak pinak sampai akhir jaman, demikian juga Babon MD yang pertama kali dulu sudah beranak pinak menjadi ratusan ( mungkin ribuan ) hanya saja yang bisa beralih ke tangan manusia hanya beberapa saja dan itupun kemampuan dari anak-anaknya atau cicit-cicitnya berbeda-beda, ada yang hanya bisa memerahkan air saja, ada yang anti bacok saja, ada yang anti silet saja dan ada yang pelenyap wujud saja, ada yang bisa sebagai obat saja atau gabungan dari 2 atau 3 tersebut.

Seperti manusia saja, bila induknya seorang presiden maka anaknya ada yang hanya mampu sebagai seorang lurah, camat, gubernur dsb. Seorang Einstein yang jenius saja, ternyata anaknya juga ala kadarnya saja kemampuan otaknya, demikian analogi yang pas untuk merah delima yang saat ini ada ditangan beberapa orang.Untuk mendapatkan mustika ini, orang harus menjalani ritual tertentu seperti sholat hajat 3 bulan terus menerus, disamping puasa mutih 7 hari dan abu rampen serta mantra tertentu saat penarikannya dari alam ghoib.

Tidak jarang saat penampakan pertama kali sebuah MD mengajak bertarung layaknya manusia, bila si penarik mampu menang maka MD tersebut bisa dimilikinya namun bila kalah MD tersebut akan kembali ke alamnya.

Harga Mustika Mirah Delima Asli Berapa harga MD di pasaran saat ini ? Jawaban pertanyaan ini tentu relatif tergantung kemampuan dari MD tersebut, yang jelas minimal 500 jt hingga 50 M , sangat mencengangkan memang kalo itu hanya untuk koleksi saja, namun bila untuk keperluan lain seperti penglaris bisnis, atau peraih jabatan tertentu atau tujuan tertentu seperti pelindung diri dari peluru sangatlah tidak mustahil harga tersebut bagi orang-orang tertentu baik itu dari segi kepercayaan maupun kemampuan finansial.

Contoh saja, sampai saat ini banyak mediator yang mencarikan untuk Sultan Satibi ( Raja Malaysia ) mau membeli 50 M untuk MD yang mempunyai kelebihan anti pisau dan peluru, kebenaran kabar ini belum ada yang bisa memastikan. 

KISAH MISTIK BATU MD

MD atau merah delima adalah batu yg sangat berharga. Biasanya kecil warna merah (bila masih muda) atau merah kehitam-hitaman yang ditengahnya ada titik putih menyerupai biji delima. Keistimewaan merah delima :

1. Kebal dari senjata apapun baik yg zohir maupun yang ghoib.
2. Pengobatan untuk semua penyakit.
3. Yg memiliki menjadi supranatural yg Handal.
4. Mampu merubah air dlm gelas menjadi merah darah(ingat yg asli berubahnya perlahan dan lebih dari 1 gelas).

Dalam pengupasan dunia supranatural, kita tidak bisa hanya berpegang dalam satu ilmu syar’i saja, melainkan harus memahami tentang ilmu tauhid/ilahiyah. Sebab, bila kita hanya berpegang dalam satu hijjah/hukum fiqih semata, maka pemahaman kita hanya sebatas syirik, musyrik dalam menanggapi arti supranatural, yang kian berkembang.

Sesungguhnya dalam ma’rifatul ilmi, sudah jelas diterangkan, bahwa siapapun ahli batin yang mau terus mendekatkan dirinya pada Allah SWT, lewat kedzuhudan, tirakat, keikhlasan dan kesabaran hati, maka sebagai mempermudah jalannya, Allah SWT akan mengutus para malaikat, nabi dan waliyullah, untuk memberikan suatu ilmu. Walmaritatul karomah, dengan jalan orang itu akan selalu diberikan wujud ilmu yang berupa tahkikul wujud. Seperti, batu merah delima, shafir, yaman dan lain sebagainya.

Saat dibimbing ilmu wahdatul wujud, di masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon.
Nah, dari proses perjalanan yang kulami, pada suatu kontemplasi, sahabat Ali r.a. datang dikamarku dan memberikan sebutir batu merah delima, sebagai perjalanan menuju ilmu yang lebih tinggi.
Dua bulan kemudian, Nabiyullah Khidir as, juga memberikan satu buah batu merah delima. Lalu dilain waktu, Mbah Kuwu Cakra Buana, Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dan yang terakhir  Kanjeng Sunan Gunung Jati, ketiganya juga memberikan batu merah delima yang sama.

Dari kelima batu merah delima tersebut, bertahun-tahun aku menyimpannya. Dan hanya bila diperlukan saja, piranti itu baru bisa digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan salah satu dari mereka yang memberikan.

Sebagai pembuktian dari kekuatan khodam yang terkandung didalam batu merah delima yang aku punya, pernah pada suatu hari, aku kedatangan tiga kyai asal Jawa Tengah. Juga tanpa mengurangi keyakinanku untuk selalu memohon kepada Allah SWT, pada waktu itu, entah dari mana kyai Muhtar beserta dua rekannya yang sama berprofesi sebagai ulama khosis,  yaitu kyai Aziz dari daerah Lumajang dan kyai Hasan Bisyri dari Rembang.

Mereka ingin meminjam pusaka BEDOR BATU KOPLAK asal pemberian dari Prabu Kian Santang, putera dari Prabu Siliwangi Jaya Dewata, Padjajaran. Setelah mufakat, sejodoh batu koplak tersebut dibawanya. Dan sebagai tanggung jawabnya, salah satu kepercayaanku ikut serta dalam mendampingi mereka.
Menurut orang kepercayaanku yang ikut bersama mereka, ternyata sejodoh batu koplak dibawa ke sebuah rumah kosong, yang mungkin sudah dipersiapkan sebelumnya untuk dijadikan tempat ritual mendatangkan dana gaib. Tepatnya, diperbatasan antara Cirebon-Kuningan.

Mereka bertiga mengadakan sebuah ritual khusus dirumah kosong tersebut. Dan pada jam 03.00 dini hari, tiba-tiba dari atas terdengar suatu bising seperti benda jatuh saling berurutan tiada henti-hentinya.

Ternyata, benda yang jatuh tadi berupa logam mulia banyaknya tiada bisa terhitung. Namun, baru saja salah satu dari mereka mau menutupnya dengan do’a, tiba-tiba ketiganya terlempar dengan kerasnya dan pada akhirnya dari kejadian itu, uang yang begitu banyaknya berserakan raib kembali karena belum sempat dikunci.

Setelah lampu rumah dinyalakan, hanya kyai mukhtar-lah yang masih sadar. Sedangkan kyai Hasan Bisyri sendiri pingsan, dan kyai Aziz meninggal. Lewat isyarat yang diterima oleh kyai Mukhtar, temanku disuruh cepat-cepat menemuiku untuk menceritakan sebenarnya.

Hari itu juga aku berangkat menuju kelokasi yang menjadi melapetaka. Singkat cerita, lewat batu merah delima dari pemberian Kanjeng  Syekh Syarif Hidayatullah yang dimasukkan dalam air mineral dan air tersebut dicipratkan ke tubuh kyai Hasan Bisyri, beliau langsung siuman.

Tanpa mengurangi keyakinanku untuk selalu memohon kepada Allah SWT, air batu merah delima tadi kucipratkan pula ketubuh kyai Aziz yang sudah agak membiru karena sudah lama pingsannya.

Apa yang terjadi? Subhanallah. Lewat keagungan Allah SWT, kyai Aziz hidup kembali dari kematian. Maha Besar Allah atas segala karunia yang dilimpahkan lewat karomah batu merah delima dari pemberian Kanjeng Syekh Syarif Hidayutullah.

Cerita lain kekuatan batu merah delima pemberian Mbah Kuwu Cakra Buana. Suatu hari, lewat perantara seseorang dari Jawa Tengah. Batu itu ingin dibelinya oleh salah satu pejabat negara tingkat Nasional dengan mas kawin 5 miliyar.

Namun pada kenyataannya, seseorang tersebut memaharkan batu itu seharga 21 miliyar padanya. Awalnya, transaksi tersebut berjalan dengan mulus, namun saat mau mengambil uang di Bank, tiba-tiba keempat ban mobil pecah.

Dari kejadian itu, secara gaib ada yang membisikkan ke telingaku, bahwa tansaksi ini tidak mulus adanya. Pada akhirnya transaksi pun dibatalkan.

Berbeda lg dengan kekuatan yang ada pada batu merah delima pemberian dari Syekh Abdul Qadir Jaelani. Batu ini mempunyai tuah untuk memuluskan suatu pemilihan jabatan, seperti; presiden, gubernur, bupati dan lainnya.
Batu merah delima nii juga pernah dipegang dahulunya oleh seorang Waliyullah Kamil, Syekh Qurratul Ain Hasanuddin, Kerawang, Jawa Barat. 

Khodam MD dan BR

Mustika Merah Delima berisi kekuatan khodam ghaib yang sangat sakti mandraguna dan khodamnya sangat suka akan kesucian diri, kebersihan hati pemiliknya, khodam mustika merah delima tidak akan meminta sesaji dan tidak mau di beri sesaji akan tetapi khodam mustika ini juga mempunyai tuntutan yang bersifat memilih ikut dengan pemiliknya. 

Jadi tidak semua orang dan sembarang orang yang bisa mendapatkan, memiliki serta merawatnya, selain khodam mustika merah delima memilih orang yang akan merawatnya, juga tidak suka di pertontonkan atau pamerkan pada orang lain dan khodam di dalamnya dapat keluar, pergi dan menghilang dari medianya apabila si pemilik berbuat yang tidak di inginkan oleh si khodam mustika tersebut.

Kekuatan ghaibnya memiliki kwalitas warna dan kelas memilki tiga tingkatan, di antaranya  :
1 . Mustika Merah Delima yang berwarna merah tua.
2 . Mustika Merah Delima yang berwarna merah keungungan.
3 . Mustika Merah Delima yang berwarna merah jambu.

Cara mengetahui keaslian mustika merah delima, bila mustika di masukkan ke dalam air bisa tembus cahayanya hingga beberapa gelas. Semakin banyak gelas yang terkena bias warna merahnya, dan banyak di yakini semakin ampuh juga tuah sang mustika tersebut., dan tentunya harganya pun semakin terdongkrak. 

Pada umumnya banyak orang yang mengukur kekuatan gaib mustika merah delima dari banyaknya jumlah gelas berisi air yang berubah bias warna menjadi merah ketika di susun secara berjajar dengan gelas yang berisi mustika merah delima di dalamnya, ada yang memerahkan 1,3,7,9 bahkan ada 17 gelas, dsb.

Sebenarnya banyaknya air di gelas yang ikut berubah bias warna merah tidaklah menjadi suatu ukuran kekuatan gaib dari mustika merah delima, tetapi hanya merupakan pancaran dari kekuatan khodam gaib di dalamnya, ada yang bersifat keras dan ada yang bersifat  halus. Adapun Yang memiliki sifat keras pancaran energinya akan lebih luas bias merahnya di bandingkan dengan yang sifatnya halus. Tetapi power kekuatan gaibnya pada masing-masing benda ini sebenarnya hampir sama. Pembedaan tingkatan kekuatan gaibnya lebih banyak di tunjukkan dari warna batunya. Untuk mengetahui batas kekuatan sebuah mustika merah delima, kita harus mencobanya.

Misalnya :  gelas yang berisi air kita susun secara berjajar masukkan mustika merah delima kedalam gelas tsb, Di niatkan  untuk memerahkan 9 gelas atau lebih, kemudian kita bacakan Doa Merah Delima “ Asyhadu anal ilaha illalloh Allahu ahad, Asyhadu anla ilaha illalloh Allahu shomad, Asyhadu anal ilaha illalloh lam yalid walam yulad, Asyhadu anal ilaha illalloh walam yakul lahu kufuwan ahad. kun ajiku sir merah delima …. Dst.”  Atau berikan perintah :  ” Wahai mustika merah delima merahkan semua air di gelas – gelas ini “, maka apabila semua air pada  gelas-gelas itu akan menjadi bias merah 9 gelas atau lebih. Maka barulah kita bisa mengetahui batas kemampuan mustika merah delima tsb.

Menurut riwayat sewaktu pertama-tama Allah swt menciptakan langit dan dunia, pertama-tama Allah menciptakan asap terlebih dahulu kemudian setelah itu Allah memandang dengan kebesarannya dan keagungannya terhadap asap itu, kemudian di jadikannya tujuh bagian, langit pertama terbuat dari air, langit kedua terbuat dari embun, langit ketiga terbuat dari besi, langit keempat terbuat dari perak, langit kelima terbuat dari emas, langit keenam terbuat dari mutiara dan langit ketujuh terbuat dari merah delima. Setelah itu di belahnya yang antara tiap -tiap bagian berjarak lima ratus tahun

Sebagai Sarana :

1 . Apabila mustika merah delima di genggam dengan tangan maka orang yang memegangnya akan kebal dari segala senjata macam tajam, peluru,bom, maka si pemegang mustika tidak mempan dicukur, puluru tidak akan dapat menembus tubuhnya, dan bom, granat tidak akan meledak dengan sipemegang mustika ini. Bila di celup kedalam sebuah air, kemudian airnya di minumkan menyebabkan orang yang meminumnya menjadi kebal tidak akan mempan di bacok, di tikam, di cukur tetapi kekebalan ini bersifat sementara saja hanya sebatas sampai kita buang air besar/kecil. Apabila air rendaman mustika yang ada digelas dan gelasnya di tembak dengan sebuah peluru maka gelas tersebut tidak akan pecah.

2 . Apabila di rendam di dalam air kemudian mengucapkan doa permohonan kepada Tuhan agar air tersebut menjadi suatu sarana keberkahan,maka rendaman mustika ini juga memiliki energi yang sama  dan ini bisa mempengaruhi energi siapapun yang meminumnya, sehingga bisa membangkitkan aura kewibawaan, kharisma, ketenangan juga kesuksesan dalam kehidupannya. Orang yang meninggal dunia, apabila mulutnya di sumbat dengan mustika merah delima dengan niat supaya jenazah tersebut tidak busuk, hancur maka jenazah atau mayat tersebut tidak mengalami pembusukan akan awet mayat selamanya..

3 . Memberi cahaya terang di dalam tempat yang gelap, melanggengkan kekuasaan, memunculkan kewibawaan dan kharisma luar biasa, pemegangnya bisa menghilang dari pandangan orang lain, melindungi diri dari segala macam jenis racun dan segala niat jahat bangsa jin, setan, maupun manusia, membawa keberuntungan dalam hidup, mudah meraih apa yang dicita-citakan, dan menguatkan pangkat, jabatan, meningkatkan karier. mustika ini juga bisa menjadi sarana dalam pengambilan harta karun atau benda-benda nertuah lainnya. dll.

4 . Jika ada benda-benda bertuah lain yang sengaja di dekatkan pada mustika merah delima, misalnya keris atau pusaka bertuah lainnya. maka bisa mengakibatkan tuah keris atau pusaka bertuah tersebut akan menhilang atau lenyap dengan sendirinya seakan – akan tuah kesaktian dari benda pusaka itu terhisap tanpa bisa menolak oleh daya sedot dari mustika merah deliam. Mustika merah delima bisa di manfaatkan untuk segala hajat apa saja, baik itu untuk keperluan yang baik/ kebaikan maupun untuk keperluan yang tidak baik/kejahatan semua itu tergantung dari kemauan si pemiliknya. 

Demikian lah sedikit ulasan tentang Merah Delima

 

Semua Ciptaan ALLOH bermanfaat bagi Manusia


Banyak bebatuan yang ada di muka bumi ini..salah satunya yang sering di sebut batu badar atau bahasa gemology nya disebut hematite. Bebatuan hematite ini hampir di muka bumi banyak di temukan. manfaat dan beberapa fungsi dari bebatuan yang dikenal di indonesia dengan nama batu Badar.

BADAR BRUMBUN :badar ini campuran dari besi,emas,tembaga,kuningan, nikel dantimah.Saat digosok menjadi permata badar ini akan memiliki warna seperti pelangi…dominan warna ungu yang paling banyak mendominasi badar ini, Menurut keyakinan masyarakat badar ini baik dipakai untuk melawan pengaruh jahat dari manusia berilmu hitam.Dengan beberapa mantra untuk menghidupkan daya khodamnya badar ini sangat ampuh untuk menjadi pagar gaib pemiliknya.

BADAR PERAK : badar perak ini warnanya putih keperakan.. badar ini mirip sekali dengan perak yang belum dilebur, agak kotor putihnya.Fungsi badar perak ini menurut keyakinan baik dipakai sebagai penjaga diri.Sangat cocok di pakai untuk anak anak yang sering diganggu mahluk gaib atau mahkluk jadi jadian…!!!

BADAR EMAS : batu badar ini warnanya seperti emas muda. Menurut keyakinan badar emas ini baik dipakai sebagai tameng gaib di rumah,baik juga dipakai sebagai permata. Energinya mampu menangkis serangan ilmu hitam.,menghindarkan pertemuaan dengan mahkluk gaib saat kita keluar di malam hari.Kalaupun terjadi pertemuan dengan mahkluk gaib kita sebagai manusia tidak akan merasa takut. Disarankan badar ini selalu di pakai saat sembahyang. Bagiumat Hindu disarankan selalu di pakai saat memuja Sang Hyang Leluhur karna secara tidak langsung badar itu akan terisi energy gaib .

BADAR BESI (Hematite ) : badar besi ini warnanya ada yang abu kehitaman ada juga yang berwarna hitam metal.Namun ciri khasnya badar ini bila didekatkan dengan magnet akan menempel.Tapi badar ini “ tidak menempel bila dekat dengan besi atau logam “. Karena badar ini tidak mengandung magnet. 

Menurut keyakinan badar ini bisa membuat orang kebal dengan senjata tajam dan senjata api.Mampu menangkis ilmu sihir dan tenung.Badar ini biasanya sudah ada khodam yang mengikutinya. Khodamnya pun akan berbeda..tergantung di mana ditemukan badar besi itu. Yang tahu apa isi khodamnya adalah penekun spiritual dan ahli meditasi.Itupun tidak semua mampu mendektesi khodam badar besi,.

BADAR LEMPUYANG : Badar ini terdapat di pulau BALI tepatnya di kab. Karangasem. Badar ini ada di area perbukitan pura LEMPUYANG yang dikeramatkan masyarakat pulau BALI, batu ini terdapat juga di indonesia bagian timur
Badar ini  mengandung emas dan 5 element logam. Badar Lempuyang ini ada juga yang warnanya hitam.putih dan abu abu. Badar ini termasuk susah didapatkan …karna mencarinya harus melewati proses spiritual. 

Fungsi badar ini mampu membuat pemakainya memiliki rasa percaya tinggi,membawa aura kewibawaan dan menumbuhkan rasa dan sifat bijaksana dan welas asih,memudahkan rejeki kemanapun kita melangkah,memberi perlindungan pada keluarga didalam rumah dan pemakainya, meningkatkan energy spiritual tinggi,terutama kalau pemakainya seorang penekun ilmu kebatinan. pagar dari pengaruh ilmu hitam, bisa untuk pengobatan,cocok untuk dibawa berdagang untuk pelarisan, dan sebagai pagar dari pengaruh ilmu jahat,orang yang memiliki ilmu hitam akan takut apabila melihat batu ini,sebab ilmunya bisa hilang dan tidak berfungsi,batu ini dapat meredam dan menghilangkan gejolak nafsu amarah dan angkara murka, sebab batu ini bersifat aura dingin dan tenang ,anda bisa membuktikannya sendiri

BADAR PULAKI : Badar PULAKI ini aslinya ada di kabupaten SINGARAJA ( BALI )….di area perbukitan pura PULAKI yang sangat dikeramatkan masyarakat BALI .Badar ini sama seperti badar Lempuyang..proses pencarianya pun menggunakan cara spiritual. Badar pulaki ini uniknya mengandung tormalin hijau.

Fungsi badar ini baik dipakai para sesepuh spiritual untuk meningkatkan yoni penggunanya. Badar ini membawa keberuntungan,rasa percaya diri yang tinggi,mampu melindungi dan menjaga keluarga pemakainya dari serangan ilmu hitam,bencana dan bahaya.Sama seperti badar lempuyang , badar pulaki bila berjodoh dengan pemakainya bisa membuat kebal dan tak tergores senjata tajam.


BERIKUT JENIS BATU DAN KHASIATNYA :

AMBER= pemancar daya tarik
AMARICAN STAR= pesona dan daya tarik
AQUAMARIN= penyejuk batin dan keluarga
BADAR LUMUT=ketenangan batin
BADAR TOLO = kerukunan
BADAR BESI MERAH =penangkal sial dan tolak bala
BATU AIR =kerukunan keluarga dan rejeki
BATU API =ketenangan dan kharisma
BATU LANGGENG = keselamatan dan tolak bala
BATU DARAH = tolak kiriman jahat
BAIDURI BULAN =kejernihan batin dan kesabaran
BAIDURI LAUT = daya tarik lawan jenis
BAIDURI PANDAN = kesabaran
BAIDURI SEPAH =semangat hidup
BAIDURI SURYA = percaya diri dan semangat
BLACK CAT EYE = ketajaman indera ke enam
BLACK OPAL =tajam insting dan daya magis
BLACK SAPHIR= tajam insting dan daya pesona
BLACK STAR =peredam emosi
BULU MACAN =wibawa kuat dan karir
CHIRSOPHRASE =kesejukan pikiran
CHIRSOBERYL = ketajaman insting dan pikiran
COMBONG = penarik lawan jenis
FOSIL KELOR = perlindungan dan tolak bala
FOSIL MANI GAJAH = daya tarik , rejeki, karir
FOSIL PATI LELEH = mengembalikan ilmu jahat
FOSIL STEGI = sedot racun serangga
GARNET =perbanyak relasi
GINGGANG =terhindar marabahaya
GIOK = kesejukan batin dan relasi
INTAN = jernih pikiran dan jiwa
JABARJUD= ketenangan jiwa
KAKI TIGA = jalan puncak karir
KECUBUNG = simpati dan kasih sayang
KECUBUNG AIR = tenaga prana dan inspirasi
KECUBUNG RAMBUT = relasi dan gairah hidup
KECUBUNG TEA = keteduhan jiwa
KECUBUNG WULUNG = pelebur kiriman jahat
KENANGGA =gairah hidup dan pesona
KENDIT = keutuhan rumah tangga
KOL BUNTET =anti santet
KRISTAL ALAM =tenaga prana dan inspiraso
LABRADOR= ketajaman insting
LAPIS LAZULLI= peredam emosi
LIRABANG =semangat hidup
MALAKIT =penguras stess
MANIK RINGIN =peneduh masa
MATA DEWA = wibawa dan kepemimpinan
METEORIT =penyerap energi alam
MUSTIKA KELAPA =penglaris usaha dan tolak bala
MUTIARA =kecantikan dan kesuburan
NAGASUI =membuka rintangan
NEFRIT=pengurang kebimbangan
OBISIDIAN =keseimbangan batin
ONGKO WULU=kelancaran bisnis
ONIX HITAM = perlindungan bisnis
OPAL = keceriaaan dan daya tarik
PANCA WARNA = karier dan bijaksana
PASIR EMAS =kecantikan dan kesuburan
PERIDOT =kebugaran dan ketenangan
PIRIT =percaya diri dan ketenangan
PIRUS DAUN =murah rejeki
PIRUS PARSI =penarik relasi
PUSER BUMI= daya tarik relasi dan bisnis
ROSE QUARTS = gairah cinta dan kesuburan
RUBY =wibawa dan percaya diri
SAFIR =optimis dan inisiatif
SAFIR KUNING = pesona dan daya tarik
SINERET =memutuskan kesialan
SITRIN =ketajaman insting dan pikiran
SODOLANANG=menekuk kekuatan lawan
SPINEL =ketenangan jiwa
SULEMAN MADU =percaya diri dan insting
TAPAK JALAK =ketajaman insting
TAPAK MUJUR = kemudahan usaha
TOPAZ =peredam emosi
TUNJUNG DARJAT =kemudahan karir
TURMALIN = ketegaran dan adaptasi
YAMAN YULUNG =pelebur kiriman jahat
YINYANG =keseimbangan batin dan waspada
ZAMRUD =kesejukan batin dan suasana
ZIRCON =kejernihan pikiran

Mengenai betul atau tidaknya semua fungsi batu bertuah (batu akik) di atas, semua kembali kepada kepercayaan dan keyakinan si pemilik batu bertuah / batu akik itu sendiri. Dan tentunya harus tetap yakin bahwa semua itu berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.

 

Batu Bacan (Mustika dari Halmahera)


Jauh sebelum masyarakat menggemari batuan mulia, kepopuleran batu Bacan sudah sejak lama dikenal. Maklum, batu alam ini digunakan sebagai perhiasan pada masa kesultanan (Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan).

Nama “Bacan” adalah nama sebuah pulau yang teletak di sebelah barat daya pulau Halmahera. Pulau ini masuk dalam  Kabupaten Halmahera Selatan provinsi Maluku Utara.

Sebenarnya, awalnya batu Bacan tidaklah ditambang di Pulau Bacan melainkan di Pulau Kasiruta yang terletak di sebelah barat Pulau Bacan. Lalu kenapa nama Bacan yang justru terkenal? ini terjadi karena ibukota Kabupaten Halmahera Selatan yaitu Labuha berada di Pulau Bacan sehingga justru nama Bacan lah yang terkenal.

Walaupun demikian, desa-desa yang ada di Pulau Kasiruta yang menjadi tempat penambangan batu ini juga diikutkan misalnya Bacan Doko yang mengacu pada Desa Doko yang justru terdapat di Kasiruta.

Mengenai penelitian  Eksplorasi Umum Batumulia Di Daerah Pulau Kasiruta Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara bisa kami ungkapkan bahwa Potensi batu mulia di Pulau Kasiruta terpusat di bagian barat pulau Kasiruta, terutama di sekitar wilayah Desa Palamea, Desa Doko, Desa Bisori dan Desa Imbuimbu.

Lebih lanjut penelitian tersebut menemukan bahwa batumulia krisokola di daerah Pulau Kasiruta ini tersebar di tujuh lokasi meliputi wilayah empat desa, yaitu Desa Palamea, Desa Imbuimbu, Desa Doko dan Desa Bisori. Sedangkan batumulia jasper tersebar di dua desa yakni Desa Doko dan Desa Imbuimbu.

Batu bacan saat ini tengah menjadi primadona di kalangan pecinta dan kolektor batu akik di Palu, Sulawesi Tengah. Satu butir bacan, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Apalagi jika bacan itu mengandung keunikan yang disebut-sebut punya nyawa, harga jualnya bisa fantastik hingga ratusan juta rupiah.

Batu bacan berasal dari Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Di daerah asalnya, kepopuleran bacan sudah berlangsung sejak lama. Batu ini menjadi buruan karena warnanya diyakini bisa berubah. Dengan cahaya kristal yang terpancar dari dalam bacan, mampu memikat seluruh pecinta dan kolektor batu akik untuk mengkoleksinya.

Selain dipercaya dapat menangkal ilmu sihir, batu bacan juga mampu berubah warna dari hijau full ke hijau toska atau hijau bercampur warna biru. Bahkan, ada yang percaya bahwa perubahan warna batu menjadi lebih terang bisa membawa berkah bagi si pemilik. Harganya pun melangit dan kini menjadi gaya hidup.

Tetapi, perubahan warna ini hanya bisa terjadi jika batu bacan bersentuhan dengan kulit manusia dalam kurun waktu tertentu secara terus-menerus.

"Kalau kita pakai batu bacan ini, dari awalnya masih berwarna hijau, selang beberapa lama kemudian akan berubah warna ke hijau toska yang tembus pandang,"

Adapun, nama batu bacan diambil dari Desa Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang merupakan daerah penghasil batu permata. 

Ini yang kemudian membuat batu bacan ini populer. Awalnya, batu bacan ini tidak dikenal luas, tapi di Bacan, batu ini dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menolak ilmu hitam

Keunikan lain sehingga mampu membedakan batu bacan dengan batu giok jenis lainnya yang ada di muka Bumi, adalah karena mampu menetralkan ion-ion tubuh, sehingga para pemakai batu bacan baik dalam bentuk cincin maupun liontin, akan merasa mampu mengontrol emosinya.

Bukan hanya itu, batu bacan juga bisa memperlancar peredaran darah dalam tubuh, karena batu bacan ini memiliki energi "j". Suatu energi potensial yang dipercaya memiliki kekuatan metalik.

"Makanya, batu ini bisa menggerakkan touch screen handphone, karena unsur metaliknya atau logamnya itu lebih tinggi, sehingga batu ini juga dinamakan the live strong"

Batu Bacan yang tidak berubah lagi disebut SUPER dan Batu Bacan yang SUPER lebih transparan jika disinari dengan senter atau semacamnya. Warnah batu bacan dapat berubah tidak menentu dan sulit diperkirakan.  Dalam Batu bacan mengandung Mineral CRYSOCCOLLA. Chrysocolla berasal dari Bahasa Yunani, terdiri dari dua kata yaitu Chryso (emas) dan Colla (lem).

Dinamakan Chrysocolla karena dulunya mineral ini banyak digunakan oleh tukang emas untuk bahan soldier/patri. Di Romawi perekat yang terbuat dari Chrysocolla disebut santerna yang digunakan untuk mengelas/menyambung/menempelkan keping – keping emas. Istilah penyebutan Chrysocolla pertama digunakan oleh seorang filsuf sekaligus ahli botani Yunani yang bernama Theophratus pada tahun 315 sebelum masehi. 

Khasiat batu bacan sendiri, sama halnya dengan batu jenis lain yang dipercaya mengandung energi alam yang tersimpan secara alami dalam batu. Berhubung batu ini disetarakan dengan batu giok dengan ciri khas warna hijau maka batu ini dipercaya memiliki khasiat untuk menenangkan pikiran, menyeimbangkan emosi dan menetralisir energi negatif dalam tubuh pemakainya

Batu bacan, baik jenis doko atau palamea memiliki keunikan yang tidak dimiliki jenis batu lainnya dan sering disebut batu hidup atau batu bernyawa lantaran batu ini bisa mengkristal sendiri meskipun sudah dijadikan batu cincin atau telah diangkat dari tempatnya mengendap sejak ribuan atau bahkan jutaan tahun dalam perut bumi.

Sedangkan batu obi memiliki ciri warna merah, namun tidak punya kelebihan seperti yang terdapat pada doko dan palamea, namun termasuk jenis batu yang juga di gemari banyak pengemar batu sehingga batu ini juga berharga tinggi.

Batu asal Halmahera ini sering disebut juga batu bernyawa karena memiliki keunikan yang tidak dimiliki batuan lain, khasiat batu bacan diantaranya:

Untuk kesehatan jiwa atau psikis
Menyeimbangkan dan mengatasi kelelahan jiwa pemakainya
Dipercaya bisa sakti
Meningkatkan daya pikir yang berkaitan dengan kerja otak
Memperkuat kerja jantung, mata dan membuat tubuh lebih enrgik
Percaya atau tidak kekuatan hanya milik Allah SWT

Ada 3 jenis batu bacan yang beredar dipasaran yaitu jenis palamea, doko, dan bacan obi semuanya berasal dari tempat yang sama yaitu pulau Bacan. Namun diantara ketiganya yang paling terkenal jenis doko dan palamea.

Begitu terkenalnya batu bacan sehingga batu mulia ini menjadi cinderamata berharga yang diberikan kepada berbagai pemimpin dunia. Beberapa diantaranya adalah Presiden Soekarno saat mengunjungi Pulau Bacan. Juga dijadikan hadiah oleh Presiden SBY kepada Presiden Amerika, Barrack Obama dalam sebuah pertemuan di Bali.

Popularitas batu bacan semakin terangkat pada tahun 1994 ketika pasar luar negeri mulai memburu batu jenis ini. Dan mencapai puncaknya sejak tahun 2005 lalu hingga saat ini.

Seiring dengan semakin besarnya animo masyarakat terhadap batu bacan, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan berencana membangun monumen batu bacan di Kota Labuha yang ditujukan untuk memperkenalkan Halmahera Selatan sebagai pusat batu akik di Indonesia.

“Nantinya, pembangunan monumen ini akan menggunakan batu bacan seberat 1 ton. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan sedang mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan monumen tersebut.

 

Sejarah Kerajaan Ternate


Pulau Ternate merupakan sebuah pulau gunung api seluas 40 km persegi, terletak di Maluku Utara, Indonesia. Penduduknya berasal dariHalmahera yang datang ke Ternate dalam suatu migrasi. Pada awalnya, terdapat empat kampung di Ternate, masing-masing kampung dikepalai oleh seorang Kepala Marga, dalam bahasa Ternate disebut Momole. Lambat laun, empat kampung ini kemudian bergabung membentuk sebuah kerajaan yang mereka namakan Ternate. Selain Ternate, terdapat juga kerajaan lain di kawasan Maluku Utara, yaitu: Tidore, Jailolo, Bacan, Obi dan Loloda.
Dalam sejarahnya, Ternate merupakan daerah terkenal penghasil rempah-rempah, karena itu, banyak pedagang asing dari India, Arab, Cina dan Melayu yang datang untuk berdagang. Sebagai wakil masyarakat, yang berhubungan dengan para pedagang tersebut adalah para kepala marga (momole).
Bagaimana awal cerita pembentukan Kerajaan Ternate? Ceritanya, seiring semakin meningkatnya aktifitas perdagangan, dan adanya ancaman eksternal dari para lanun atau perompak laut, maka kemudian timbul keinginan untuk mempersatukan kampung-kampung yang ada di Ternate, agar posisi mereka lebih kuat. Atas prakarsa momole Guna, pemimpin Tobona, kemudian diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yang lebih kuat dan mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai raja. Hasilnya, momole Ciko, pemimpin Sampalu, terpilih dan diangkat sebagai Kolano (raja) pertama pada tahun 1257 M dengan gelar Baab Mashur Malamo. Baab Manshur berkuasa hingga tahun 1272 M. Kerajaan Ternate memainkan peranan penting di kawasan ini, dari abad ke-13 hingga 17 M, terutama di sektor perdagangan. Dalam sejarah Indonesia, Kesultanan Ternate merupakan salah satu di antara kerajaan Islam tertua di nusantara, dikenal juga dengan nama Kerajaan Gapi. Tapi, nama Ternate
jauh lebih populer dibanding Gapi.

‎Pembentukan Persekutuan
Sebagaimana disebutkan di atas, selain Ternate, di Maluku juga terdapat beberapa kerajaan lain yang juga memiliki pengaruh. Masing-masing kerajaan bersaing untuk menjadi kekuatan hegemonik. Dalam perkembangannya, Ternate tampaknya berhasil menjadi kekuatan hegemonik di wilayah tersebut, berkat kemajuan perdagangan dan kekuatan militer yang mereka miliki. 

Selanjutnya, Ternate mulai melakukan ekspansi wilayah, sehingga menimbulkan kebencian kerajaan lainnya. Dari kebencian, akhirnya berlanjut pada peperangan. Untuk menghentikan konflik yang berlarut-larut, kemudian Raja Ternate ke-7, yaitu Kolano Cili Aiya (1322-1331) mengundang raja-raja Maluku yang lain untuk berdamai. Setelah pertemuan, akhirnya mereka
sepakat membentuk suatu persekutuan yang dikenal sebagai Persekutan
Moti atau Motir Verbond. Hasil lain pertemuan adalah, kesepakatan untuk menyeragamkan bentuk lembaga kerajaan di Maluku. Pertemuan ini diikuti oleh 4 raja terkuat Maluku, oleh sebab itu, persekutuan tersebut disebut juga sebagai Persekutuan Moloku Kie Raha (Empat Gunung Maluku).
Islam di Ternate
Diperkirakan, Islam sudah lama masuk secara diam-diam ke Ternate melalui jalur perdagangan. Hal ini ditandai  dengan banyaknya pedagang Arab yang datang ke wilayah tersebut untuk berdagang, bahkan ada yang bermukim. Selain melalui perdagangan, penyebaran Islam juga dilakukan lewat jalur dakwah. Muballigh yang terkenal dalam menyebarkan Islam di kawasan ini adalah Maulana Hussain dan Sunan Giri.
Ada dugaan, sebelum Kolano Marhum, sudah ada Raja Ternate yang
memeluk Islam, namun, hal ini masih menjadi perdebatan. Secara resmi,
Raja Ternate yang diketahui memeluk Islam adalah Kolano Marhum (1465-1486 M), Raja Ternate ke-18. Anaknya, Zainal Abidin (1486-1500) yang kemudian menggantikan ayahnya menjadi raja, pernah belajar di Pesantren Sunan Giri di Gresik. Saat itu, ia dikenal dengan sebutan Sultan Bualawa (Sultan Cengkeh). Ketika menjadi Sultan, Zainal Abidin kemudian mengadopsi hukum Islam sebagai undang-undang kerajaan. Ia juga mengganti gelar Kolano dengan sultan. Untuk memajukan sektor pendidikan, ia juga membangun sekolah (madrasah). Sejak saat itu, Islam berkembang pesat di Ternate dan menjadi agama resmi kerajaan.  
Kedatangan Penjajah Eropa
Orang Eropa pertama yang datang ke Ternate adalah Loedwijk de Bartomo (Ludovico Varthema) pada tahun 1506 M. Enam tahun kemudian, pada 1512 M, rombongan orang Portugis tiba di Ternate di bawah pimpinan Fransisco
Serrao. Ketika pertama kali datang, bangsa kulit putih ini masih belum
menunjukkan watak imperialismenya. Saat itu, mereka masih menunjukkan itikad baik sebagai pedagang rempah-rempah. Oleh sebab itu, Sultan Bayanullah (1500-1521) yang berkuasa di Ternate saat itu memberi izin pada Portugis untuk mendirikan pos dagang.
Sebenarnya, Portugis datang bukan hanya untuk berdagang, tapi juga menjajah dan menguras kekayaan Ternate untuk dibawa ke negerinya. Namun, niat jahat ini tidak diketahui oleh orang-orang Ternate. Ketika Sultan Bayanullah wafat, ia meninggalkan seorang permaisuri bernama Nukila, dan dua orang putera yang masih belia, Pangeran Hidayat dan Pangeran Abu Hayat. Selain itu, adik Sultan Bayanullah, Pangeran Taruwese juga masih hidup dan ternyata berambisi menjadi Sultan Ternate. Portugis segera memanfaatkan situasi dengan mengadu domba kedua belah pihak hingga pecah perang saudara. 

Dalam perang saudara tersebut, Portugis berpihak pada Pangeran
Taruwese, sehingga Taruwese berhasil memenangkan peperangan. Tak disangka, setelah memenangkan peperangan, Pangeran Taruwese justru dikhianati dan dibunuh oleh Portugis. Kemudian, Portugis memaksa Dewan Kerajaan untuk mengangkat Pangeran Tabarij sebagai Sultan Ternate. Sejak saat itu, Pangeran Tabarij menjadi Sultan Ternate. Dalam perkembangannya, Tabarij juga tidak menyukai tindak-tanduk Portugis di Ternate. Akhirnya, ia difitnah Portugis dan dibuang ke Goa-India. Di sana, ia dipaksa menandatangani perjanjian untuk menjadikan Ternate sebagai kerajaan Kristen, namun, ia menolaknya. Sultan Khairun yang menggantikan Tabarij juga menolak mentah-mentah perjanjian ini.
Tindak-tanduk Portugis yang sewenang-wenang terhadap rakyat dan keluarga sultan di Ternate membuat Sultan Khairun jadi geram. Ia segera mengobarkan semangat perlawanan terhadap Portugis. Untuk memperkuat posisi Ternate dan mencegah datangnya bantuan Portugis dari Malaka,
Ternate kemudian membentuk persekutuan segitiga dengan Demak dan
Aceh, sehingga Portugis kesulitan mengirimkan bantuan militer ke Ternate. Portugis hampir mengalami kekalahan. Untuk menghentikan peperangan, kemudian Gubernur Portugis di Ternate, Lopez de Mesquita mengundang Sultan Khairun untuk berunding. Berbekal kelicikan dan kejahatan yang memang telah biasa mereka lakukan, Portugis kemudian membunuh Sultan Khairun di meja perundingan.
Sultan Babullah (1570-1583 M) kemudian naik menjadi Sultan Ternate menggantikan Sultan Khairun yang dibunuh Portugis. Ia segera memobilisasi kekuatan untuk menggempur kekuatan Portugis di seluruh Maluku dan wilayah timur Indonesia. Setelah berperang selama lima tahun, akhirnya Ternate berhasil mengusir Portugis untuk selamanya dari bumi Maluku pada tahun 1575 M. Dalam sejarah perlawanan rakyat Indonesia, ini merupakan kemenangan pertama bangsa Indonesia melawan penjajah kulit putih.
Silsilah para Sultan

Berikut ini beberapa kolano dan sultan yang pernah berkuasa di Ternate. Urutan nama-nama sultan disesuaikan dengan urutannya menjadi sultan.
Baab Mashur Malamo 1257 - 1277‎
Jamin Qadrat 1277 - 1284
Komala Abu Said 1284 - 1298
Bakuku (Kalabata) 1298 - 1304
Ngara Malamo (Komala) 1304 - 1317
Patsaranga Malamo 1317 - 1322
Cili Aiya (Sidang Arif Malamo) 1322 - 1331
Panji Malamo 1331 - 1332
Syah Alam 1332 - 1343
Tulu Malamo 1343 - 1347
Kie Mabiji (Abu Hayat I) 1347 - 1350
Ngolo Macahaya 1350 - 1357
Momole 1357 - 1359
Gapi Malamo I 1359 - 1372
Gapi Baguna I 1372 - 1377
Komala Pulu 1377 - 1432
Marhum (Gapi Baguna II) 1432 - 1486
Zainal Abidin 1486 - 1500
Sultan Bayanullah 1500 - 1522
Hidayatullah 1522 - 1529
Abu Hayat II 1529 - 1533
Tabariji 1533 - 1534
Khairun Jamil 1535 - 1570
Babullah Datu Syah 1570 - 1583
Said Barakat Syah 1583 - 1606
Mudaffar Syah I 1607 - 1627
Hamzah 1627 - 1648
Mandarsyah 1648 - 1650 (masa pertama)
Manila 1650 - 1655
Mandarsyah 1655 - 1675 (masa kedua)
Sibori 1675 - 1689
Said Fatahullah 1689 - 1714
Amir Iskandar Zulkarnain Syaifuddin 1714 - 1751
Ayan Syah 1751 - 1754
Syah Mardan 1755 - 1763
Jalaluddin 1763 - 1774
Harunsyah 1774 - 1781
Achral 1781 - 1796
Muhammad Yasin 1796 - 1801
Muhammad Ali 1807 - 1821
Muhammad Sarmoli 1821 - 1823
Muhammad Zain 1823 - 1859
Muhammad Arsyad 1859 - 1876
Ayanhar 1879 - 1900
Muhammad Ilham (Kolano Ara Rimoi) 1900 - 1902
Haji Muhammad Usman Syah 1902 - 1915
Iskandar Muhammad Jabir Syah 1929 - 1975
Haji Mudaffar Syah (Mudaffar Syah II) 1975 – 2015
Periode Pemerintahan
Ternate mencapai masa jaya pada paruh kedua abad ke-16 M, di masa pemerintahan Sultan Baabullah (1570-1583), berkat ramainya perdagangan rempah-rempah. Saat itu, untuk menjaga lalu lintas perdagangan di kawasan tersebut, Ternate memiliki armada militer yang tangguh. Ketangguhan armada ini telah terbukti dengan keberhasilan mereka mengalahkan penjajah Portugis. Pada paruh kedua abad ke-17 M, sebenarnya kejayaan Kerajaan Ternate telah berakhir, seiring dengan mundurnya Sultan Mandar Syah dari singgasana kerajaan karena dipaksa oleh Gubernur VOC di Ambon, Arnold de Vlaming. Bahkan, ternyata Sultan bukan hanya dipaksa turun, tapi juga dipaksa untuk menandatangani perjanjian agar Ternate melepaskan seluruh klaim teritorinya di Maluku.
Hingga saat ini, Kerajaan Ternate telah berdiri lebih dari 750 tahun. Dalam
usianya yang sudah begitu tua, Kesultanan Ternate masih tetap berdiri, walaupun keberadaannya tak lebih dari simbol belaka. Jabatan sultan sekarang ini tak memiliki wewenang, tapi tetap berpengaruh di masyarakat. Sultan Ternate saat ini adalah Drs. Hi. Mudaffar Sjah, BcHk. (Mudaffar II) yang dinobatkan tahun 1975, dan merupakan sultan yang ke-49. Beliau wafat belum lama ini.
Wilayah Kekuasaan
Pada masa awal berdirinya, kekuasaan Kerajaan Ternate hanya mencakup beberapa kampung di Pulau Ternate. Seiring perkembangan, Ternate semakin maju dan mencapai masa jayanya di abad ke-16. Saat  itu, kekuasaan Kerajaan Ternate mencakup wilayah Maluku, Sulawesi Utara, Timur dan Tengah, Nusa Tenggara, Selatan Kepulauan Philipina (Mindanao) dan Kepulauan Marshal di Pasifik.
Struktur Pemerintahan
Sebagaimana diceritakan di atas, pada awal berdirinya, Kerajaan Ternate hanyalah kumpulan beberapa kampung. Saat itu, kepala kampungya disebut Momole. Ketika kampung-kampung ini bersatu membentuk sebuah kerajaan, pemimpinnya disebutKolano (raja). Ketika Islam mulai menyebar ke seluruh penjuru nusantara dan Raja Ternate kemudian memeluk Islam, gelar Kolano diganti dengan sultan. Kolanopertama yang memakai gelar sultan adalah Zainal Abidin. Sejak saat itu, pemimpin tertinggi di Ternate adalah sultan.
Selanjutnya, karena kerajaan menggunakan hukum Islam, maka, ulama juga memegang peranan penting.
Untuk membantu Sultan menjalankan tugas-tugas kerajaan, kemudian dibentuk pula jabatan Jogugu (perdana menteri) dan Penasihat Raja yang disebut Fala Raha(empat rumah). Fala Raha merupakan representasi empat
klan bangsawan yang menjadi tulang punggung Kesultanan Ternate. Bisa
dikatakan bahwa, Fala Rahasebenarnya pengganti empat momole di masa sebelum datangnya Islam. Masing-masing raha dipimpin oleh seorang Kimalaha. Di antara Kimalaha tersebut adalah: Marasaoli, Tomagola, Tomaito dan Tamadi. Para pejabat tinggi istana berasal dari empat klan ini. Jika sultan tak meninggalkan pewaris, maka penerusnya dipilih dari salah satu klan yang empat ini. Jabatan lain yang dibentuk untuk membantu tugas sultan adalah Bobato Nyagimoi (Dewan 18), Sabua Raha, Kapita Lau, Salahakan dan Sangaji.
Kehidupan Sosial Budaya
Ternate merupakan daerah yang terkenal penghasil rempah-rempah. Penduduk yang bertani adalah mereka yang tinggal di kawasan perbukitan, mereka menanam cengkeh, pala, kayu manis dan kenari. Cengkeh dari Ternate sangat terkenal karena kualitasnya yang baik. Di daerah yang agak
rendah, penduduknya menanam kelapa. Masyarakat yang bermukim di
pinggir pantai banyak juga yang menjadi nelayan. Selain petani dan nelayan, orang-orang Ternate juga banyak yang menjadi pedagang. Makanan utama orang Ternate adalah beras, sagu atau ubi kayu (singkong) yang diolah khusus, dikenal dengan nama huda, bentuknya mirip dengan irisan roti. Dari singkong, orang Ternate juga membuat papeda. Beras yang dikonsumsi masyarakat Ternate berasal dari Pulau Halmahera, Makassar dan ‎Manado.
Jika direnungkan, sebenarnya peninggalan Ternate tidak sebanding dengan kebesaran namanya. Tidak ada warisan intelektual, arsitektur ataupun seni berkualitas tinggi yang ditinggalkannya. Satunya-satunya warisan sastra yang ditinggalkan hanyalah Dolo bololo se dalil moro. Sastra ini berbentuk puisi, peribahasa, ibarat, yang kebanyakannya berisi pendidikan moral tradisional. Padahal, sebagai bandar utama rempah-rempah di Maluku, Ternate sudah berhubungan dengan peradaban yang lebih maju seperti Jawa, Melayu, Cina, Arab dan Eropa. 

Namun, sepertinya hal itu tidak meninggalkan pengaruh.Berkaitan dengan absennya kebudayaan tulis, mungkin disebabkan Ternate selalu sibuk dengan urusan peperangan dan konflik. Sebelum Eropa datang, Ternate konflik dengan kerajaan sekitarnya karena memperebutkan hegemoni. Setelah bangsa Eropa datang, konflik terjadi dengan bangsa Eropa. Implikasinya, orang Ternate mencurahkan segenap energinya hanya untuk mempertahankan diri, sebab, konteksnya adalah: menyerang atau diserang. Karena alasan-alasan inilah, maka seni budaya yang muncul di Ternate, seperti tarian cakalele, memiliki watak militer.
Peninggalan Arkeologi 

Persentuhan wilayah Maluku dengan budaya Islam dapat dijejaki adanya bukti-bukti peninggalan budaya Islam pada awal persentuhannya hingga masa berkembangnya sebagai agama resmi kerajaan. 

Di Wilayah Ternate, Tiodre, Bacan dan Jailolo, bukti-bukti peninggalan kerajaan Islam seperti Majid Kuno, Alquran kuno dan berbagai peninggalan lainnya membuktikan bahwa pengaruh budaya Islam di wilayah itu sangat kuat. Dapat dikatakan wilayah Ternate, Tiodre, Jailolo dan Bacan adalah wilayah-wilayah pusat  peradaban Islam. Pada abad 15-16 Ternate, Tidore, Bacan, Jailolo di Maluku Utara adalah wilayah-wilayah pusat Kerajaan Islam yang pengaruhnya menyebar ke seluruh wilayah Kepulauan Maluku, bahkan hingga ke sebelah barat dan timurnya. Di bagian selatan Maluku, Kerajaan Hitu di Pulau Ambon dianggap sebagai pusat kekuasaan Islam. Dari wilayah pusat perdaban dan kekuasaan Islam inilah, kemudian dengan cepat berkembang ke wilayah-wilayah lainnya, seiring laju perdagangan serta ekspansi kekuasaan.  
Kerajaan Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan di Maluku Utara, dianggap sebagai pusat kekuasaan Islam, karena di wilayah inilah Islam pertama kali berkembang. Di wilayah Pulau Ambon, Kerajaan Hitu juga dianggap sebagai pusat peradaban dan kekuasaan Islam yang sezaman dengan Ternate. Jika kehadiran Islam dianggap sebagai kekuatan transformatif, telah memberdayakan masyarakat nusantara untuk keluar dari paham-paham primitif, serta dianggap mampu memberikan andil terhadap perubahan penting di bidang sosial dan struktur politik, maka di wilayah Maluku, wilayah-wilayah pusat kekuasaan Islam seperti yang disebutkan diawal, dapat dikatakan mewakili anggapan itu. Pusat-pusat kekuasaan Islam Maluku telah berkembang menjadi daerah kesultanan yang melebarkan sayap kekuasaannya hingga ke ’wilayah-wilayah seberang’.
Sejarah mencatat, Ternate dan Tidore adalah dua kerajaan di wilayah Maluku Utara yang dapat dipresentasikan sebagai wilayah pusat kekuasaan Islam di wilayah Maluku Utara. Ternate, melebarkan sayap ke wilayah selatan Maluku, meliputi Pulau Ambon, Haruku, Saparua, Buru, Seram Bagian Barat dan Tengah. Sementara itu Tidore melebarkan sayap kekuasaannya ke wilayah pesisir utara Pulau Seram dan wilayah kepulauan di sisi paling timur Pulau Seram, yakni Gorom dan Seram laut hingga ke wilayah Kepulauan Raja Ampat Irian Jaya. Kedua wilayah kesultanan itu saling bersaing melebarkan sayap kekuasaannya hingga keluar wilayah geografisnya ke wilayah pulau-pulau diseberang lautan.

Selain pelebaran sayap kekuasaan yang bertendensi politis, kerajaan-kerajaan besar tersebut juga menyebarkan dan mengembangkan paham-paham bertendensi kultural. Salah satunya adalah penyebaran dan pengembangan agama Islam di wilayah-wilayah pelebaran kekuasaan tersebut. Pengislaman ‘wilayah seberang’ kesultanan Ternate, tidak lepas dari peranan pusat kekuasaaan itu sendiri. Oleh karena itu bagian selatan Kepulauan Maluku, meliputi Pulau Ambon, Haruku, Saparua, Seram dan pulau-pulau lainnya, keagamaan Islam menyebar dan berkembang berasal dari wilayah kerajaan di Maluku Utara, terutama Ternate dan Tidore. 

Dalam hal ini Hitu di Pulau Ambon adalah sebuah pengecualian, karena perkembangan Islam di Hitu sezaman dengan Ternate, bahkan sejarah mencatat Raja Hitu bersama Sultan I Ternate, yakni Zaenal Abidin belajar Islam pada waktu bersamaan di Gresik. Justru, dari pertemuan itu keduanya membangun relasi politik antara Hitu dan Ternate dalam suatu ikatan perjanjian yang mungkin sekali juga tentang penyebaran agama Islam di wilayah masing-masing. Proses pengislaman wilayah-wilayah seberang di wilayah Kepulauan Maluku dan Maluku Utara, biasanya selain karena ekspansi politik, juga dibarengi dengan agenda-agenda perluasan perdagangan.
Jejak-jejak arkeologi atau bukti fisik pengaruh budaya Islam dapat dilihat dengan berbagai bentuk tinggalan budaya Islam masa lampau baik peninggalan kerajaan maupun peninggalan daerah negeri-negeri yang bercorak Islam. Daerah Pusat kekuasaan Islam di wilayah Maluku Utara peninggalan arkeologi yang monumental misalnya istana atau kedaton, masjid kuno, alqur’an kuno dan berbagai naskah kuno lainnya, selain tentu saja berbagai benda pusaka peninggalan kerajaan. 

Sementara itu, di wilayah Maluku bagian selatan, meskipun tidak berkembang menjadi sebuah kesultanan dengan wilayah kekuasaan yang lebih luas, namun pengaruh Islam dapat dilihat dengan adanya negeri-negeri bercorak keagaaam Islam. Diantara negeri mbergabung menjadi kesatuan adat yang menunjukkan adanya ikatan integrasi sosial yang kuat. Meskipun tidak berkembang menjadi daerah Kesultanan namun negeri-negeri tersebut memiliki pemerintahan dan simbol-simbol kepemimpinan tertentu. Selain itu dapat dijumpai pula beberapa bangunan monumental peninggalan Islam yang tidak jauh berbeda dengan peninggalan yang terdapat di pusat-pusat kekuasaan Islam diantaranya masjid kuno, naskah kuno dan berbagai barang pusaka kerajaan. 

Jika di wilayah Maluku Utara terkenal dengan sebutan Moluko Kie Raha, yakni empat kerajaan sebagai pusat kekuasaan Islam yakni Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo, di wilayah Maluku bagian selatan, juga dikenal beberapa wilayah negeri yang juga dikenal dengan sebutan kerajaan, yakni Kerajaan Hitu, sebagai kerajaan dengan wilayah kekuasaan yang paling besar yang selama ini dikenal dalam catatan sejarah. Ada pula kerajaan Hoamoal, di wilayah Seram Bagian Barat, yang juga tersiar dalam berbagai penulisan sejarah sebagai wilayah kerajaan Islam yang memiliki periodesasi yang sama dengan Kerajaan Hitu, dan bahkan menjalin kerjasama dalam rangka mengikis hegemoni kolonial. 

Di Pulau Haruku, terdapat persekutuan 5 (lima) negeri atau desa Islam yakni Negeri Pelauw, Kailolo, Kabauw, Hulaliu dan Rohomoni yang disebut sebagai Amarima Hatuhaha, masing-masing juga memiliki pemerintahan otonom, namun menyatukan diri dalam persekutuan negeri-negeri Islam yang disebut Amarima Hatuhaha yang berpusat di desa Rohomoni. Di Pulau Saparua, terkenal dengan kerajaan Iha dan Honimoa (Siri Sori Islam), sebagai dua kerajaan Islam yang cukup berpengaruh di wilayah itu sehingga dikenal sebagai sapanolua artinya sampan dua atau perahu dua yang dimaksudkan ialah pulau Saparua mempunyai dua Jasirah yang besar yang diatasnya berkuasa dua orang raja dengan tanahnya yang sangat luas itu disebelah utara Raja Iha dengan kerajaanya dan di sebelah tenggara Raja Honimoa (Sirisori dengan Kerajaannya).
Beberapa catatan sejarah menyebutkan, di wilayah Maluku, Islam hadir karena penyebaran yang berasal dari Ternate. Islam adalah salah satu faktor ikatan integrasi, oleh karena itu daerah-daerah yang telah menerima Islam, seperti Hoamoal (Seram Barat), Saparua, Haruku dan sebagainya, menempatkan dirinya sebagai daerah kekuasaan, bagian dari kesultanan Ternate.

Dapat disimpulkan kehadiran Islam di beberapa daerah di bagian selatan Kepualuan Maluku atau daerah Propinsi Maluku tak dapat dilepaskan dari gerakan Islamisasi dan ekspansi kekuasaan oleh Kesultanan Ternate.  Meski demikian, Islam terbukti telah menjadi salah satu faktor ikatan integrasi, oleh karena itu daerah-daerah yang telah menerima Islam, menempatkan dirinya sebagai daerah kekuasaan, bagian dari kesultanan Ternate.
Islam, sebagai agama maupun kultur merupakan media ikatan integrasi, terbukti telah menyatukan berbagai negeri dalam satu ikatan kekuasaan politik dan kultural. Sebagaimana yang dijelaskan di atas, wilayah-wilayah yang menerima Islam, secara otomatis juga mengakui kekuasaan kerajaan besar penyebar Islam. Daerah-daerah di wilayah bagian selatan Kepulauan Maluku baik sebagai kerajaan maupun negeri menyatakan menerima Islam sekaligus menempatkan dirinya sebagai daerah kekuasaan bagian dari kekuasaan Kerajaan Ternate ataupun Tidore. Dapat dijelaskan pula, daerah-daerah Islam di bawah kekuasaan kerajaan Hitu di Pulau Ambon, merupakan negeri-negeri Islam yang memiliki pemerintahan adat sendiri, namun mengakui Hitu sebagai kerajaan Islam yang merupakan induk dari wilayah Islam lainnya di jazirah Leihitu Pulau Ambon, bahkan pengaruhnya kemungkinan juga menyebar ke wilayah pulau-pulau lainnya.
Di Hitu, terdapat peninggalan mesjid Kuno yang tinggal puing-puing pondasi saja, dinamakan mesjid Tujuh Pangkat. Menurut Hikayat Tanah Hitu penamaan masjid tujuh pangkat diberikan oleh Empat Perdana Hitu berdasarkan tujuh negeri yang menjadi wilayah Hitu pada masa itu. Penyebutan mesjid Tujuh Pangkat ini juga secara arkeologis dibuktikan dengan tujuh susunan batu yang sisa-sisanya masih ada. Di Pulau Haruku, terdapat persekutuan 5 (lima) negeri atau desa Islam yakni Negeri Pelauw, Kailolo, Kabauw, Hulaliu dan Rohomoni yang disebut sebagai Amarima Hatuhaha, masing-masing juga memiliki pemerintahan otonom, namun menyatukan diri dalam persekutuan negeri-negeri Islam yang disebut Amarima Hatuhaha yang berpusat di desa Rohomoni. 

Dari kelima negeri itu, hanya Hulaliu yang saat ini merupakan desa Kristen. Hal ini merupakan salah satu pengaruh dari hegemoni Kolonial yang snagta kuat baik secara politik maupun kultur. Bukti arkeologis menyatunya kekerabatan Amarima Hatuhaha ini yakni dengan dibangunnya masjid kuno yang dinamai Masjid Uli Hatuhaha. Demikian juga di Kepuluan Gorom, sebagai wilayah penyebaran Islam yang berasal dari Kerajaan Tidore. Di wilayah ini terdapat 3 (tiga) negeri atau kerajaan kecil yang berpemertintahan otonom namun menyatakan diri sebagai wilayah dari persekutuan 3 (tiga) wilayah negeri sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan yakni Negeri Kataloka, Ondor, dan Amar Sekaru yang merupakan negeri-negeri adat bercorak Islam. Ketiga wilayah kerajaan kecil itu, menerima Islam dan mengakui sebagai bagian dari kekuasaan Kerajaan Tidore. Demikian pula di Pulau Saparua, terdapat Kerajaan Islam Iha, yang juga merupakan gabungan negeri-negeri sebagai satu kesatuan politik dan budaya.
Dengan demikian, penerimaan keagamaan Islam secara resmi oleh pemerintah dalam hal ini kerajaan ataupun negeri telah menandai bersatunya beberapa pemerintahan otonom dalam persekutuan pemerintahan yang secara politis mengakui adanya satu wilayah tertentu sebagai induk atau pusat pemerintahan. Bukti-bukti arkeologi atau peninggalan budaya materi hingga saat ini masih dapat ditemukan dan dapat menjadi petunjuk paling berharga untuk melihat bagaimana identitas sosial masyarakat dalam dinamika keagamaan pada masa pengaruh Islam mulai masuk hingga masa terbentuknya kerajaan atau kesultanan dengan corak pemerintahan Islam. Sejurus dengan itu kemudian menjadi agama resmi kerajaan hingga menjadi anutan masyarakat hingga menjelang kolonial masuk, seterusnya pada masa hegemoni kolonial dan masa hengkangnya dari bumi Maluku.
Di wilayah Maluku bagian selatan, dapat disebutkan beberapa daerah yang pada masa lalu berdiri kerajaan Islam meskipun tidak berkembang menjadi daerah kesultanan seperti halnya di wilayah Maluku Utara. Saat ini merupakan desa-desa atau negeri -negeri bercorak Islam. Beberapa negeri itu dapat ditemui atau memperlihatkan beberapa corak keislaman yang berbeda. Beberapa tinggalan arkeologi yang dapat ditemui hingga sekarang juga dapat memberi gambaran, betapa budaya Islam dari awal hadirnya hingga perkembangannya saat ini sangat dinamis. Seperti yang telah dijelaskan di awal pula, kemungkinan dapat ditemui berbagai perbedaan karaktersitik Islam antara daerah-daerah perluasan kekuasaan dengan daerah-daerah pusat Islam yang dapat dianggap mewakili kemapanan Islam dalam hal kekuasaan, politis maupun secara kultural.
Secara arkeologis bukti-bukti kemapanan Islam dapat ditelusuri di wilayah bekas Kerajaan Hitu. Dapat dikatakan pada wilayah bagian selatan kepulauan Maluku, kerajaan Hitu adalah sebuah wilayah dengan keagamaan dan budaya Islam yang paling kuat dan paling mapan. Daerah ini selama ini memang dianggap sebagai wilayah kerajaan Islam di Pulau Ambon yang kekuasaan dan keislamannya sejajar dengan Ternate. Di wilayah ini ditemukan bekas Masjid Kuno Tujuh Pangkat, yang dibangun diatas bukit bernama Amahitu. Selain bekas masjid kuno ditemukan juga naskah alquran kuno dan naskah kuno lainnya, pucuk mustaka masjid kuno, mahkota raja, kompleks makam raja, penanggalan Islam kuno, timbangan zakat fitrah dan lain-lain .

Dari data arkeologi ini dapat menggambarkan bahwa kerajaan Hitu merupakan wilayah kerajaan dengan corak budaya Islam yang kuat. Sejauh ini tidak ditemui bukti-bukti baik secara arkeologis maupun laku budaya hidup yang menunjukkan budaya Islam bercampur baur dengan budaya non Islami. Dengan kata lain, setidaknya budaya Islam yang berkembang di wilayah Hitu, sejauh ini tidak menunjukkan perbedaan yang menyolok dengan daerah pusat penyebaran Islam lainnya. Laku budaya yang ada juga lazim ditemui di daerah lain, misalnya tradisi berziarah ke makam para Raja Hitu, merupakan kegiatan yang lazim sebagaimana daerah lainnya seperti tradisi ziarah ke makam para wali di Jawa. Selain itu di desa Kaitetu, yang pada masa kerajaan merupakan salah satu daerah kekuasaaan Hitu, sampai sekarang masih berdiri kokoh Masjid Tua Keitetu yang konon dibangun pada tahun 1414 M. 

Selain itu juga tersimpan naskah alquran kuno, kitab barjanzi, naskah penanggalan kuno dan sebagainya. Bukti-bukti arkeologis ini menunjukkan kemapanan Islam di wilayah tersebut. Dapat dilihat bahwa penyebaran Islam di wilayah ini berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam seperti dalam hal dakwah. Di wilayah Kerajaan Hitu misalnya, sangat mungkin naskah alquran kuno merupakan bukti atau untuk media sosialisasi Islam (Handoko, 2006), begitu juga kitab barzanji, naskah hukum Islam dan penanggalan Islam kuno. Data arkeologi ini dapat mewakili gambaran kebudayaan Islam di wilayah pusat-pusat peradaban Islam yang mapan keIslamannya, seperti halnya di wilayah Maluku Utara yang diwakili terutama kerajaan Islam Ternate dan Tidore

 

Kerajaan Kediri


Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi S. Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai. 

Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian.  Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada. Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan serat Calon Arang (1540 M). Tujuan pembagian kerajaan menjadi dua agar tidak terjadi pertikaian. 

Kerajaan Jenggala meliputi daerah Malang dan delta sungai Brantas dengan pelabuhannya Surabaya, Rembang, dan Pasuruhan, ibu kotanya Kahuripan, sedangkan Panjalu kemudian dikenal dengan nama Kediri meliputi Kediri, Madiun, dan ibu kotanya Daha. Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan masing-masing kerajaan saling merasa berhak atas seluruh tahta Airlangga sehingga terjadilah peperangan. 

Pada akhir November 1042, Airlangga terpaksa membelah wilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan takhta. Putra yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Sedangkan putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan timur bernama Jenggala yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan. Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan diabadikanlah nama Raja Mapanji Garasakan (1042 – 1052 M) dalam prasasti Malenga.

Pada awalnya perang saudara tersebut, dimenangkan oleh Jenggala tetapi pada perkembangan selanjutnya Panjalu/Kediri yang memenangkan peperangan dan menguasai seluruh tahta Airlangga. Dengan demikian di Jawa Timur berdirilah kerajaan Kediri dimana bukti-bukti yang menjelaskan kerajaan tersebut, selain ditemukannya prasasti-prasasti juga melalui kitab-kitab sastra yang banyak menjelaskan tentang kerajaan Kediri. Hasil karya sastra tersebut adalah kitab Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala. 

Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Akan tetapi hilangnya jejak Jenggala mungkin juga disebabkan oleh tidak adanya prasasti yang ditinggalkan atau belum ditemukannya prasasti yang ditinggalkan Kerajaan Jenggala. Kejayaan Kerajaan Kediri sempat jatuh ketika Raja Kertajaya (1185-1222) berselisih dengan golongan pendeta. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Akuwu Tumapel Tunggul Ametung. 

Namun kemudian kedudukannya direbut oleh Ken Arok. Diatas bekas Kerajaan Kediri inilah Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singasari, dan Kediri berada di bawah kekuasaan Singasari. Ketika Singasari berada di bawah pemerintahan Kertanegara (1268 1292), terjadilah pergolakan di dalam kerajaan. Jayakatwang, raja Kediri yang selama ini tunduk kepada Singasari bergabung dengan Bupati Sumenep (Madura) untuk menjatuhkan Kertanegara. Akhirnya pada tahun 1292 Jayakatwang berhasil mengalahkan Kertanegara dan membangun kembali kejayaan Kerajaan Kediri. 

Raja Kediri pertama Mapanji Garasakan memerintah tidak lama. Ia digantikan Raja Mapanji Alanjung (1052 – 1059 M). Mapanji Alanjung kemudian diganti lagi oleh Sri Maharaja Samarotsaha. Pertempuran yang terus menerus antara Jenggala dan Panjalu menyebabkan selama 60 tahun tidak ada berita yang jelas mengenai kedua kerajaan tersebut hingga munculnya nama Raja Bameswara (1116 – 1135 M) dari Kediri. 

Pada masa itu ibu kota Panjalu telah dipindahkan dari Daha ke Kediri sehingga kerajaan ini lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kediri. Raja Bameswara menggunakan lencana kerajaan berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit yang biasa disebut Candrakapala.  Setelah Bameswara turun takhta, ia digantikan Jayabaya yang dalam masa pemerintahannya itu berhasil mengalahkan Jenggala. 
Berturut-turut raja-raja Kediri sejak Jayabaya sebagai berikut. 

Pada tahun 1019 M Airlangga dinobatkan menjadi raja Medang Kamulan. Airlangga berusaha memulihkan kembali kewibawaan Medang Kamulan, setelah kewibawaan kerajaan berhasil dipulihkan, Airlangga memindahkan pusat pemerintahan dari Medang Kamulan ke Kahuripan. Berkat jerih payahnya , Medang Kamulan mencapai kejayaan dan kemakmuran. Menjelang akhir hayatnya , Airlangga memutuskan untuk mundur dari pemerintahan dan menjadi pertapa dengan sebutan Resi Gentayu. Airlangga meninggal pada tahun 1049 M. 

Pewaris tahta kerajaan Medang Kamulan seharusnya seorang putri yaitu Sri Sanggramawijaya yang lahir dari seorang permaisuri. Namun karena memilih menjadi pertapa, tahta beralih pada putra Airlangga yang lahir dari selir. Untuk menghindari perang saudara, Medang Kamulan dibagi menjadi dua yaitu kerajaan Jenggala dengan ibu kota Kahuripan, dan kerajaan Kediri (Panjalu) dengan ibu kota Dhaha. Tetapi upaya tersebut mengalami kegagalan. Hal ini dapat terlihat hingga abad ke 12 , dimana Kediri tetap menjadi kerajaan yang subur dan makmur namun tetap tidak damai sepenuhnya dikarenakan dibayang- bayangi Jenggala yang berada dalam posisi yang lebih lemah. Hal itu menjadikan suasana gelap, penuh kemunafikan dan pembunuhan berlangsung terhadap pangeran dan raja – raja antar kedua negara. Namun perseteruan ini berakhir dengan kekalahan Jenggala, kerajaan kembali dipersatukandi bawah kekuasaan Kediri.

Adapun raja – raja yang pernah berkuasa pada masa kerajaan Kediri adalah: 

Shri Jayawarsa Digjaya Shastraprabhu, Jayawarsa adalah raja pertama kerajaan Kediri dengan prasastinya yang berangka tahun 1104. Ia menamakan dirinya sebagai titisan Wisnu. 

Kameshwara Raja ke dua kerajaan Kediri yang bergelar Sri Maharajarake Sirikan Shri Kameshwara Sakalabhuwanatushtikarana Sarwwaniwaryyawiryya Parakrama Digjayottunggadewa, yang lebih dikenal sebagai Kameshwara I (1115 – 1130 ). Lencana kerajaanya adalah tengkorak yang bertaring disebut Candrakapala. Dalam masa pemerintahannya Mpu Darmaja telah mengubah kitab Smaradhana. Dalam kitab ini sang raja di puji–puji sebagai titisan dewa Kama, dan ibukotanya yang keindahannya dikagumi seluruh dunia bernama Dahana. Permaisurinya bernama Shri Kirana, yang berasal dari Janggala. 

Jayabaya Raja Kediri ketiga yang bergelar Shri Maharaja Shri Kroncarryadipa Handabhuwanapalaka Parakramanindita Digjayotunggadewanama Shri Gandra. Dengan prasastinya pada tahun 1181. Prabu Jayabaya adalah raja Kediri yang paling terkenal, di bawah pemerintahannya Kediri mencapai kejayaan. Keahlian sebagai pemimpin politik yang ulung Jayabaya termasyur dengan ramalannya. Ramalan–ramalan itu dikumpulkan dalam satu kitab yang berjudul jongko Joyoboyo. Dukungan spiritual dan material dari Prabu Jayabaya dan hal budaya dan kesusastraan tidak tanggung–tanggung. Sikap merakyat dan visinya yang jauh kedepan menjadikan prabu Jayabaya layak dikenang. 

Prabu Sarwaswera, raja yang taat beragama dan budaya, prabu Sarwaswera memegang teguh prinsip tat wam asi yang artinya Dikaulah itu, , dikaulah (semua) itu , semua makhluk adalah engkau . Tujuan hidup manusia menurut prabu Sarwaswera yang terakhir adalah moksa, yaitu pemanunggalan jiwatma dengan paramatma. Jalan yang benar adalah sesuatu yang menuju kearah kesatuan , segala sesuatu yang menghalangi kesatuan adalah tidak benar. 

Prabu Kroncharyadipa Namanya yang berarti benteng kebenaran, sang prabu memang senantiasa berbuat adil pada masyarakatnya. Sebagai pemeluk agama yang taat, beliau mengendalikan diri dari pemerintahannya dengan prinsip , sad kama murka, yakni enam macam musuh dalam diri manusia. Keenam itu adalah kroda (marah), moha (kebingungan), kama (hawa nafsu),loba (rakus),mada (mabuk), masarya (iri hati). 

Srengga Kertajaya Srengga Kertajaya tak henti–hentinya bekerja keras demi bangsa negaranya. Masyarakat yang aman dan tentram sangat dia harapkan. Prinsip kesucian prabu Srengga menurut para dalang wayang dilukiskan oleh Prapanca. 

Pemerintahan Kertajaya Raja terakhir pada masa Kediri. Kertajaya raja yang mulia serta sangat peduli dengan rakyat. Kertajaya dikenal dengan catur marganya yang berarti empat jalan yaitu darma, arta, kama, moksa. 

Runtuhnya kerajaan Kediri dikarenakan pada masa pemerintahan Kertajaya , terjadi pertentangan dengan kaum Brahmana. Mereka menggangap Kertajaya telah melanggar agama dan memaksa mereka untuk menyembahnya sebagai dewa. Kemudian kaum Brahmana meminta perlindungan Ken Arok , akuwu Tumapel. Perseteruan memuncak menjadi pertempuran di desa Ganter, pada tahun 1222 M. Dalam pertempuran itu Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya, pada masa itu menandai berakhirnya kerajaan Kediri. 

Setelah berhasil mengalahkan Kertanegara, Kerajaan Kediri bangkit kembali di bawah pemerintahan Jayakatwang. Salah seorang pemimpin pasukan Singasari, Raden Wijaya, berhasil meloloskan diri ke Madura. Karena perilakunya yang baik, Jayakatwang memperbolehkan Raden Wijaya untuk membuka Hutan Tarik sebagai daerah tempat tinggalnya. 
Pada tahun 1293, datang tentara Mongol yang dikirim oleh Kaisar Kubilai Khan untuk membalas dendam terhadap Kertanegara. Keadaan ini dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menyerang Jayakatwang. Ia bekerjasama dengan tentara Mongol dan pasukan Madura di bawah pimpinan Arya Wiraraja untuk menggempur Kediri. Dalam perang tersebut pasukan Jayakatwang mudah dikalahkan. Setelah itu tidak ada lagi berita tentang Kerajaan Kediri.

Prasasti pada Jaman Kerajaan Kediri antara lain: 

1. Prasasti Banjaran yang berangka tahun 1052 M menjelaskan kemenangan Panjalu atau Kadiri atas Jenggala 

2. Prasasti Hantang tahun 1135 atau 1052 M menjelaskan Panjalu atau Kadiri pada masa Raja Jayabaya.Pada prasasti ini terdapat semboyan Panjalu Jayati yang artinya Panjalu Menang. Prasasti ini dikeluarkan sebagai piagam pengesahan anugerah untuk penduduk Desa Ngantang yang setia pada Kadiri selama perang dengan Jenggala.Dan dari Prasasti tersebut dapat di ketahui kalau Raja Jayabhaya adalah raja yang berhasil mengalahkan Janggala dan mempersatukannya kembali dengan Kediri.
3. Prasasti Jepun 1144 M 
4. Prasasti Talan 1136 M

Seni sastra juga mendapat banyak perhatian pada zaman Kerajaan Kadiri. Pada tahun 1157 Kakawin Bharatayuddha ditulis oleh Mpu Sedah dan diselesaikan Mpu Panuluh. Kitab ini bersumber dari Mahabharata yang berisi kemenangan Pandawa atas Korawa, sebagai kiasan,kemenangan. 

Seni sastra mendapat banyak perhatian pada zaman Kerajaan Panjalu-Kadiri. Pada tahun 1157 Kakawin Bharatayuddha ditulis oleh Mpu Sedah dan diselesaikan Mpu Panuluh. Kitab ini bersumber dari Mahabharata yang berisi kemenangan Pandawa atas Kurawa, sebagai kiasan kemenangan Sri Jayabhaya atas Jenggala. 

Selain itu, Mpu Panuluh juga menulis Kakawin Hariwangsa dan Gatotkacasraya. Terdapat pula pujangga zaman pemerintahan Sri Kameswara bernama Mpu Dharmaja yang menulis Kakawin Smaradahana. Kemudian pada zaman pemerintahan Kertajaya terdapat pujangga bernama Mpu Monaguna yang menulis Sumanasantaka dan Mpu Triguna yang menulis Kresnayana.

 

Doa Nabi Sulaiman Menundukkan Hewan dan Jin

  Nabiyullah Sulaiman  'alaihissalam  (AS) merupakan Nabi dan Rasul pilihan Allah Ta'ala yang dikaruniai kerajaan yang tidak dimilik...